Abstrak Perkembangan yang terjadi pada anak tidak lepas dari keterlibatan orang tua dalam mendidik anaknya. Keluarga merupakan lingkungan pertama yang dikenal oleh anak dan sangat berperan penting dalam perkembangan anak. Kemandirian pada seorang anak dapat terbentuk di dalam keluarga. Kemandirian pada anak dapat mempengaruhi perkembangan sosial emosionalnya. Kemandiran pada anak usia dini ditandai dengan kemampuan anak memilih sendiri, kreatif, inisiatif, mengatur tingkah laku, bertanggung jawab, mampu menahan diri, membuat keputusan sendiri, serta mampu mengatasi masalah tanpa ada pengaruh dari orang lain. Upaya mengembangkan kemandrian pada anak dengan memberikan kesempatan untuk terlibat dalam berbagai aktivitas. Semakin banyak kesempatan yang diberikan pada anak maka anak akan semakin terampil mengembangkan skill-nya sehingga lebih percaya diri. Peran orang tua dalam mengembangkan kemandirian pada anak yaitu menciptakan suasana rumah yang aman untuk bertualang dan eksplorasi, menjadi pemandu bagi anak, melibatkan anak dalam berbagai aktivitas, hindari perintah dan ultimatum yang menekan anak, menunjukkan rasa cinta kepada anak. Orang tua harus memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan segala sesuatu dengan sendiri tanpa perlu merasa khawatir kepada anaknya dengan memberikan sikap positif kepada anak dengan seperti memuji dan mendukung usaha mandiri yang dilakukan oleh anak. Menumbuhkan kemandirian pada anak tidak mudah dan harus diajarkan sejak dini, sebab kemandirian pada anak akan berpengaruh terhadap kehidupan anak dimasa yang akan datang. Jadi, untuk menanamkan kemandirian kepada anak, orang tua atau orang dewasa lainnya perlu memfasilitasi anak untuk dapat mengembangkan kemandirian dengan memberikan kesempatan pada anak untuk bereksplorasi dan menemukan hal-hal yang baru. Kata Kunci : peran orang tua, kemandirian anak usia dini
Early childhood education is one form of basic education that is very important in shaping the personality and character. The learning process given to early childhood should be done with the aim of providing basic concepts that have meaningfulness for children through real experiences that enable the child to demonstrate creativity and curiosity optimally, one of which is learning science in early childhood. The use of science can not be separated from everyday life. Character is a reflection of the human self associated with the behavior that becomes a person's habit in everyday life, behavior that is good or bad. The person who is called character is the one who can respond to any situation morally, which implements in the form of real action through good behavior. Thus character is the values that are imprinted in a person through education and experience. It can membutikan that science learning on everyday activities can contribute in building the character of children
Early childhood education is one form of basic education that is very important in shaping the personality and character. The learning process given to early childhood should be done with the aim of providing basic concepts that have meaningfulness for children through real experiences that enable the child to demonstrate creativity and curiosity optimally, one of which is learning science in early childhood. The use of science can not be separated from everyday life. Character is a reflection of the human self associated with the behavior that becomes a person's habit in everyday life, behavior that is good or bad. The person who is called character is the one who can respond to any situation morally, which implements in the form of real action through good behavior. Thus character is the values that are imprinted in a person through education and experience. It can membutikan that science learning on everyday activities can contribute in building the character of children
<p><strong>Abstract:</strong> The development of early childhood can be various in terms of abilities, talents, personality, creativity, physical, and psychological. The numeracy skills by children age 5—6 years is mentioning number 1—10, counting with symbol of numbers, matching numbers with symbol of numbers, recognizing the symbol of letters and consonant, sorting symbol of numbers. The purpose of this study was to describe the numeracy ability of children aged 5—6 years. This study used qualitative research method. The result showed that children’s numeracy skills were influenced by internal and external factors and the learning strategies used.</p><strong>Abstrak:</strong> Perkembangan anak usia dini berbeda-beda dari segi kemampuan, bakat minat, kepribadian, kreativitas, baik perkembangan fisik maupun psikis. Kemampuan berhitung yang dimiliki anak usia 5—6 tahun yaitu menyebutkan bilangan dari angka 1—10, menghitung dengan lambang bilangan, mencocokan benda dengan angka, mengenal bentuk huruf dan konsonan, mengurutkan lambang bilangan. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan kemampuan berhitung pada anak usia 5—6 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berhitung anak dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal serta strategi pembelajaran yang digunakan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.