This study is purposed to determine the student's conceptual understanding and learning self-reliance in New Normal era assisted by Photomath on SLETV materials. This study implements quantitative approach of quasiexperimental design and One Group Pre test-Post test Design. The population of this study is all 7 th grade students in SMPN 3 Jeumpa, Bireuen. The sample is selected using purposive sampling, they are 29 of 7 th grade students in SMPN 3 Jeumpa, Bireuen who attend when this study is conducted. The instrument adopted to measure the student's understanding level is a test. Meanwhile, to determine the student's learning self-reliance, this study uses questionnaire. N-Gain is calculated to know the student's conceptual understanding level, and the percentage technique is also applied to determine the student's self-reliance level. The research findings show that teaching and learning process assisted by Photomath on SLETV materials can improve the student's conceptual understanding, although the improvement is still considered in the low category. Besides, the improvement of the student's conceptual understanding achieves the middle category. Additionally, 80% students agree that Photomath use can create the students more self-reliant in mathematics teaching and learning process, particularly on SLETV materials.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif melalui soal tipe HOTS dengan model pembelajaran discovery learning di SMA Negeri 3 Bireuen. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen tipe Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian  The One Group Pretest-Posttest Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 3 Bireuen yang terdiri dari 5 kelas. Sedangkan sampelnya yaitu kelas XI IPA 2 yang dipilih secara random sampling. Data di analisis dengan uji T pihak kanan dan dibuktikan dengan bantuan SPSS 22 yaitu pengujian one sample t-test. Hasil penelitian diperoleh nilai  yaitu 2,42 > 2,16 dan Sig.(2-tailed) <  yaitu 0,031 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif melalui soal tipe HOTS dengan model pembelajaran discovery learning di SMA Negeri 3 Bireuen. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari hasil perhitungan N-gain sebesar 0,58 dengan kriteria sedang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif melalui soal tipe HOTS dengan model pembelajaran discovery learning di SMA Negeri 3 Bireuen. Selain itu, 76,18% siswa menunjukkan respon yang baik terhadap kemampuan berpikir kreatif melalui soal tipe HOTS dengan model pembelajaran discovery learning.