ABSTRAKKabinet merupakan hal yang krusial dalam sebuah pemerintahan. Dalam menjalankan kinerja pemerintahan, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, juga membutuhkan pembantu yakni para menteri yang tergabung dalam sebuah kabinet yang disebut Kabinet Kerja. Media televisi merupakan salah satu media massa yang dianggap memberikan pengaruh pada opini publik. Dengan menggunakan metode analisis framing Gamson dan Modigliani, peneliti melihat bagaimana Metro TV dan TVOne memberitakan sosok Presiden Joko Widodo terkait dengan kabinet yang dipimpinnya. Temuan penelitian menunjukkan Metro TV cenderung membingkai sosok Joko Widodo sebagai presiden dengan menunjukkan kebijakan dan prinsip yang dimilikinya. Sebaliknya, tvOne membingkai Joko Widodo sebagai presiden yang tidak konsisten dan tidak pro rakyat. ABSTRACTCabinet is a crucial in a government. In carrying out the government's performance, President of Republik Indonesia, Joko Widodo, also need a several ministers who called Kabinet Kerja. Television is one of the mass media that can provide influence on public opinion. Using framing analysis Gamson dan Modigliani, authors look at how the Metro TV dan TVOne making a news about President Joko Widodo and Kabinet Kerja. The findings show that Metro TV tends to frame the figure of Joko Widodo as a president by pointing out his policies and principels. Instead, tvOne framed Joko Widodo as an inconsistent president and pro on the people.
Relasi orang tua dan anak yang menginjak usia dewasa muda (Gen Z) bisa digambarkan sebagai ‘love and hate relationship’. Ketegangan muncul karena di usia tersebut anak sudah memiliki kesadaran akan kemandirian, sementara orang tua masih menjalankan otoritas penuh atas mereka. Pola Komunikasi Keluarga menggambarkan relasi orang tua dan anak dalam dua bentuk, yaitu conformity orientation dan conversation orientation. Penelitian ini mendeskripsikan bagaimana pola komunikasi diterapkan dalam keluarga 10 informan yang berusia 18-25 tahun. Menggunakan metode studi kasus, Peneliti menganalisis data hasil Focus Group Discussion (FGD) secara tematik dan menghasilkan temuan sebagai berikut: 1) kebersamaan dalam keluarga memerlukan komitmen; 2) setiap keluarga memiliki batasan keterbukaan yang berbeda dan keterbukaan tidak selalu terjadi dua arah; 3) orang tua masih berotoritas atas isu jangka panjang atau yang membutuhkan dana besar; 4) memperlakukan anak sebagai orang dewasa merupakan wujud trust dan penghargaan orang tua; 5) relasi antara orang tua menjadi role model kehangatan dalam keluarga; 6) Ayah menjadi sosok penting dalam menciptakan kehangatan.
UPT Puskesmas Gondang merupakan salah satu puskesmas terbesar di Jawa Timur karena area layanan yang luas serta fasilitas yang melebihi puskesmas pada umumnya. Tidak seperti kebanyakan puskesmas, UPT Puskesmas Gondang melayani pasien rawat inap. Salah satu misi yang diemban oleh puskesmas ini adalah mendorong terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Karenanya, tenaga layanan kesehatan di UPT Puskesmas Gondang memiliki kewajiban untuk terus memberikan penyuluhan kepada masyarakat perihal menjaga kesehatan. Dalam menjalankan tugas memberikan penyuluhan, tenaga promosi kesehatan UPT Puskesmas Gondang perlu memiliki ketrampilan berkomunikasi sehingga apa yang disampaikan oleh para tenaga promosi kesehatan ini juga dapat diterapkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari sehingga misi dapat berjalan dan tercapai. Untuk menganalisis permasalahan serta mempersiapkan materi pelatihan, dilakukan metode observasi, wawancara serta studi pustaka. Penyampaian materi dilakukan metode ceramah, diskusi serta praktik. Peserta yang menjadi sasaran dalam kegiatan PPM serta mengikuti kegiatan ini tenaga promosi kesehatan yang meliputi bidan, tenaga perawat dan juga petugas layanan kesehatan yang berjumlah 40 orang. Namun dalam pelaksanaannya, peserta yang ikut pelatihan datang bergantian dikarenakan tugas-tugas keseharian yang tidak dapat ditinggalkan. Ketrampilan komunikasi yang disampaikan melalui pelatihan-pelatihan adalah komunikasi antar pribadi serta komunikasi publik (public speaking). Selain itu, ketrampilan komunikasi ini juga dilengkapi dengan pembuatan alat peraga yang dapat dipergunakan dalam menyampaikan materi perihal hidup sehat, khususnya untuk siswa sekolah. Ada juga pelatihan pembuatan newsletter yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk menyampaikan materi kesehatan berupa media cetak. Dalam pelatihan yang dilakukan selama pengabdian masyarakat, peserta antusias dalam memelajari semua materi yang disampaikan. Hanya saja pada penyampaian materi newsletter tidak banyak peserta yang hadir dikarenakan berbenturan dengan kegiatan yang lain.Kata kunci: Art and craft, tenaga promosi kesehatan, komunikasi interpersonal, komunikasi publik, newsletter.
Openness is an important factor in relationship maintenance. However, excessive self-disclosure can jeopardize the privacy or security of one's own identity. Therefore, we need to manage the boundaries between private or public information. This privacy management explained by Sandra Petronio in the Communication Privacy Management Theory (CPM). Before the rise of social media, someone usually conveys private information face to face to others who have personal closeness. Yet, social media changes the old manner. Nowadays, someone could share their personal stories (public self-disclosure) to people they haven't know well. This research was conducted to determine the factors that cause Instagram stories users in five largest cities in Indonesia doing public selfdisclosure. Researchers used seven indicators of CPM theory namely: perceived control, privacy awareness, privacy concern, privacy invasion experience, privacy risk, interaction, and tie strength, adapted from Ampong et al. The result shows that users of Instagram stories in Indonesia strongly consider privacy concern factor. However, users do not consider privacy invasion experience factor too much. In addition, researchers found that gender and educational background showed differences of consideration among respondents. Overall, this research shows that Instagram stories users in Indonesia have been managing their personal information according to CPM theory.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.