AbstrakTransplantasi karang adalah salah satu upaya rehabilitasi yang dapat diterapkan untuk mempercepat proses pemulihan terumbu karang pada habitat alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan laju pertumbuhan karang jenis Montipora tuberculosa yang berasal dari induk transplantasi dan induk dari alam. Data penelitian diambil dari 32 fragmen yang dijadikan sampel dengan ukuran 5-9 cm pada awal penelitian. Fragmen karang diletakkan pada meja semai yang terbuat dari blok beton berbentuk meja pada kedalaman 3 meter. Pengukuran dan pengamatan terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup fragmen dilakukan 2 bulan setelah penyemaian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis karang Montiporatuberculosa sumber induk transplantasi memiliki pertumbuhan mutlak sebesar 12.93 mm untuk lebar dan 5.41 mm untuk tinggi. Laju pertumbuhan mencapai 6.49 mm untuk lebar dan 2.71 mm/2bulan untuk tinggi, dan tingkat kelangsungan hidup 78.13%. Sedangkan, M.tuberculosa sumber induk dari alam memiliki pertumbuhan mutlak sebesar 17.66 mm untuk lebar dan 6.49 mm untuk tinggi. Laju pertumbuhan mencapai 8.83 mm untuk lebar dan 3.24 mm/2 bulan untuk tinggi, dan tingkat kelangsungan hidup 93.75%. Laju pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup sumber induk alam memiliki laju pertumbuhan lebih baik dibandingkan sumber induk dari transplantasi. AbstractCoral transplantation is one of the rehabilitation efforts that can be applied to accelerate the process of restoring coral reefs to natural habitats. This aim of this study is to determine the differences of the growth rate of Montipora tuberculosa species, which come from stem transplants and from nature. The research data was taken from 32 fragments which were sampled in sizes 5-9 cm at the beginning of the study. Coral fragments are placed on a seedling table made of table-shaped concrete blocks at a depth of 3 meters. Measurements and observations of growth and survival of coral fragment were carried out 2 months after seeding. The results showed that the type of Montipora tuberculosa source of the transplanted parent had absolute growth of 12.93 mm for width and 5.41 mm for height. The growth rate reached 6.49 mm for width and 2.71 mm/2 months for height, and the survival rate was 78.13%. Whereas, M. tuberculosis from natural sources has absolute growth of 17.66 mm for width and 6.49 mm for height. The growth rate reached 8.83 mm for width and 3.24 mm/2 months for height, and the survival rate was 93.75%. The growth rate of natural parent sources has a better growth rate than the parent source of transplant. PENDAHULUANTerumbu karang merupakan ekosistem yang dibangun oleh biota laut penghasil kapur, terutama oleh hewan karang, bersama-sama dengan biota lain yang hidup di dasar laut maupun kolom air. Hewan karang, yang merupakan penyusun utama terumbu karang, terdiri https://journal.unrika.ac.id/index.php/simbiosajournal 18 pertumbuhan mencapai 8.83 mm/ 2 bulan untuk lebar, dan 3.24 mm/2 bulan untuk tinggi, serta pertumbuhan mutlak mencapai 17.66 mm untuk lebar, dan 6.49 mm untuk...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.