Pupuk merupakan komponen terpenting dalam pertanian. Namun penyaluran pupuk bersubsidi terdapat permasalahan kelangkaan pupuk, harga yang tinggi dan penggunaan pupuk tidak sesuai anjuran sehingga pupuk bersubsidi tidak tepat sasaran. Kartu Tani, yang bertujuan untuk mewujudkan pendistribusian secara merata, pengawasan serta pengendalian pupuk bersubsidi kepada petani yang berhak mendapatkan. Tetapi belum petani semua mengaplikasikan kartu tani dengan berbagai argumen kendala yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel usia, pendidikan, pengalaman bertani, luas lahan, lingkungan pertanian (jarak rumah petani dengan pengecer pupuk) dan kedudukan dalam kelompok tani terkait dengan persepsi petani dalam implementasi kartu tani. Penelitian ini dilakukan pada empat kelompok tani di dusun Bungas, Wonolelo, Daleman dan Ngablak, Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. Sampel terdiri dari 70 responden dengan teknik Purposive Sampling. Data dianalisis dengan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat persepsi dilihat dari program memiliki kategori tinggi, tetapi untuk pemanfaatan dan kemudahan dalam kategori sedang. Terdapat hubungan yang signifikan antara usia, pendidikan, pengalaman bertani dan luas lahan dengan persepsi petani. Tidak ada hubungan yang signifikan antara lingkungan pertanian dan kedudukan petani dalam kelompok tani.
Pupuk merupakan komponen terpenting dalam pertanian. Namun penyaluran pupuk bersubsidi terdapat permasalahan kelangkaan pupuk, harga yang tinggi dan penggunaan pupuk tidak sesuai anjuran sehingga pupuk bersubsidi tidak tepat sasaran. Kartu Tani, yang bertujuan untuk mewujudkan pendistribusian secara merata, pengawasan serta pengendalian pupuk bersubsidi kepada petani yang berhak mendapatkan. Tetapi belum petani semua mengaplikasikan kartu tani dengan berbagai argumen kendala yang dihadapi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis variabel usia, pendidikan, pengalaman bertani, luas lahan, lingkungan pertanian (jarak rumah petani dengan pengecer pupuk) dan kedudukan dalam kelompok tani terkait dengan persepsi petani dalam implementasi kartu tani. Penelitian ini dilakukan pada empat kelompok tani di dusun Bungas, Wonolelo, Daleman dan Ngablak, Desa Kadirejo, Kecamatan Pabelan, Kabupaten Semarang. Sampel terdiri dari 70 responden dengan teknik Purposive Sampling. Data dianalisis dengan uji korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat persepsi dilihat dari program memiliki kategori tinggi, tetapi untuk pemanfaatan dan kemudahan dalam kategori sedang. Terdapat hubungan yang signifikan antara usia, pendidikan, pengalaman bertani dan luas lahan dengan persepsi petani. Tidak ada hubungan yang signifikan antara lingkungan pertanian dan kedudukan petani dalam kelompok tani.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.