ABSTRAKTidur berkualitas dibutuhkan oleh pasien kanker payudara agar kondisi dan daya tahan tubuh dapat dipertahankan optimal. Pada saat tidur sel yang rusak dapat diperbaiki. Perawat harus memfasilitasi kebutuhan tersebut dan harus mengetahui kualitas tidur pasien dengan terapi yang berbeda, sebagai dasar perencanaan asuhan. Penelitian ini bertujuan untuk meggambarkan kondisi kualitas tidur pasien yang sedang menjalankan terapi di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan teknik consecutive sampling (n=31). Data dikumpulkan menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Kualitas tidur dikatakan baik bila skor total ≤ 5, dan kualitas tidur buruk bila skor total > 5. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden (100%) memiliki kualitas tidur yang buruk. Komponen yang paling banyak berkontribusi dalam penilaian tersebut adalah latensi tidur, durasi tidur, efisiensi kebiasaan tidur, dan disfungsi siang hari. Kualitas tidur terburuk dengan skor 18 terjadi pada responden yang menjalani radioterapi dengan mastektomi (2 orang) dan responden stadium lanjut (3 orang). Kesimpulan, bahwa terapi pengobatan yang dijalani dan kondisi kanker berkontribusi terhadap kualitas tidur pasien kanker payudara. Sejak pasien masuk perawat harus mengkaji kebutuhan tidur, menggali masalah kesulitan tidur, menjelaskan pengaruh tidur terhadap perbaikan sel, dan memberikan informasi tentang cara tidur berkualitas kepada pasien dan keluarganya untuk setting rumah sakit dan di rumah. Rumah Sakit harus memfasilitasi kebutuhan pasien agar tidak terganggu saat tertidur selama dalam perawatan.Kata kunci: kualitas tidur, pasien kanker payudara, terapi kanker. ABSTRACT

The quality of sleep is required by breast cancer patients to regenerate and repair the body cells. When patients’ sleep is disturbed, it may be affected to the physiological conditions, such as decreased appetite, weight loss, anxiety, irritability, and changes in natural and cellular immune functions. Breast cancer therapies can affect the quality of sleep. This study aimed to determine the sleep quality of breast cancer patients that had treatments in a public hospital in Bandung. This research used the quantitative descriptive approach. The sample was selected using the consecutive sampling technique (n = 31). Data were collected using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) questionnaire. Sleep quality was categorized as good when the total score was ≤ 5, and sleep quality was poor when the total score was > 5. The results of this study indicated that all respondents (100%) had poor sleep quality. The components that contributed to the assessment were sleep latency, sleep duration, sleep efficiency, and daytime dysfunction. The worst sleep quality with the highest score (18) occurred in respondents who had radiotherapy and mastectomy (2 persons), and respondents in advanced stage (3 persons). This study concludes that the pharmacological therapies and the stages of cancer contributed to the sleep quality of breast cancer patients. It is expected that health professionals and hospitals notice the patient’s sleeping needs during treatment at the hospital.