Plak merupakan deposit lunak yang melekat erat pada permukaan gigi, terdiri atas mikroorganisme yang berkembang biak pada suatu matrik interseluler bila seseorang melalaikan kebersihan gigi dan mulutnya. Usaha pengendalian plak secara mekanis dapat dilakukan dengan penyikatan gigi sedangkan pengendalian secara kimiawi yaitu menggunakan bahan kimia yang bersifat antibakteria seperti pasta gigi, dan obat kumur. Adanya berbagai macam zat penambah pada pasta gigi yang beredar dipasaran saat ini seperti daun sirih dan xylitol. Peneltian ini berjudul Gambaran Penurunan Indeks Plak Gigi setelah menggunakan pasta gigi daun sirih dan pasta gigi xylitol. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penurunan indeks plak gigi setelah menggunakan pasta gigi daun sirih dan pasta gigi xylitol. Metode dalam pencarian sumber data artikel dilakukan melalui database e-resources Pubmed, Science Direct dan Google Scholar (2015-2022) untuk menganbil artikel yang relevan yang diterbitkan dalam Bahasa inggris dan Bahasa Indonesia. Istilah dan kata kunci yang terkait dengan Pasta gigi herbal daun sirih, pasta gigi xylitol, indeks plak gigi dalam pencarian subjek terkait. Inklusi study design menggunakan True eksperimental, Quasy eksperimental, dan Cross sectional. Berdasarkan hasil literature review dari 7 jurnal yang terdiri dari karakteristik 5 jurnal jenis pasta gigi herbal daun sirih dan 2 pasta gigi xylitol dapat diambil kesimpulan bahwa pasta gigi xylitol lebih efektif dalam menurunkan indeks plak dan meningkatkan kebersihan gigi dan mulut.
Pada umumnya kebersihan mulut pada anak lebih buruk dan anak lebih banyak makan makanan dan minuman yang menyebabkan karies. Anak-anak pada umumnya senang makanan yang manis seperti biscuit,coklat, apabila anak terlalu banyak makan makanan yang manis dan jarang membersihkannya, maka giginya banyak mengalami karies. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Karies Gigi Pada Anak Usia Prasekolah Di TK Al-Muttaqien Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian Analitik Kuantitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari-Mei 2022, dengan melakukan pemeriksaan langsung pada anak dan melakukan pengisian kuesioner. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling dengan sampel sebanyak 30 responden. Pengolahan data dilakukan secara kuantitatif dengan cara pengumpulan data karies def-t pada anak usia prasekolah dan pengisian kuesioner pengetahuan pada ibu. Hasil penelitian mengenai Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Karies Gigi Pada Anak Usia Prasekolah di TK Al-Muttaqien Bandung, tingkat pengetahuan ibu yang tinggi sebanyak 26 orang dengan presentase 86,7% dan indeks karies dengan kategori sangat rendah sebanyak 10 orang dengan presentase 33,3%, yang menyatakan adanya hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang karies gigi pada anak usia prasekolah di TK Al-Muttaqien Bandung.
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh yang tidak bisa dipisahkan, karena akan mempengaruhi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Anak berkebutuhan khusus salah satunya tuna netra yang dimana memiliki kondisi gangguan pada penglihatannya sehingga memerlukan bantuan dalam menjaga kebersihan diri sendiri khususnya kebersihan gigi dan mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan menyikat gigi dengan kebersihan gigi dan mulut pada tunanetra di SLB Citeureup Kota Cimahi. Penelitian ini menggunakan metode survey analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilasanakan di SLB Citeureup Kota Cimahi. Populasi tunanetra d engan jumlah sampel 17 responden yang ditentukan menggunakan rumus slovin. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji korelasi Kendall’s Tau dengan pengujian hipotesis berdasarkan taraf sinifikan α<0,05 dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan kebiasaan menyikat gigi dengan kebersihan ggi dan mulut pada tunanetra, hal ini ditunjukkan dengan p value 0,018. Dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang menyatakan ada hubungan kebiasaan menyikat gigi dengan kebersihan gigi dan mulut pada tunanetra dapat diterima karena pada dasarnya kemampuan intelegensi anak tunanetra sama dengan anak normal namun apabila kemampuan kebiasaan menyikat gigi anak tunanetra kurang makan mempengaruhi kebersihan gigi dan mulut.
Good oral health can be realized through knowledge and good and correct behavior towards the maintenance of dental and oral health. Knowledge is a factor that forms erroneous behaviors and attitudes towards maintaining dental and oral health. A person who has never experienced dental care is more likely to arise anxiety. This study aims to analyze the knowledge picture of the impactation of the third molar teeth and the level of anxiety of the odontectomy action. This type of research is a literature study. Data collection based on the study of literature data is then analyzed. The results of the literature analysis study concluded that the third molar dental impaction knowledge was in the moderate category with a percentage of 74.1%. The results of the study on the level of anxiety showed that before odotectomy, they did not experience anxiety with a percentage of 57%. The results of the literature from Pratiwi's research (2021) show that having a level of knowledge either does not experience anxiety or has lower anxiety. So it can be concluded that the higher a person's knowledge, the lower the level of anxiety felt. Supported by the research of Bachri (2017) that the level of knowledge affects the awareness and understanding of stimuli.
Dental and oral diseases that still occur in the community are dental caries. The method that is often used to measure dental caries status is the DMF-T index. One of the main factors that can affect the oral health of people in Indonesia is attitude. A person's attitude towards dental and oral health can determine the health status of his teeth and mouth. One of the actions that can be taken to prevent dental caries is through the attitude of a brushing pattern consisting of good and correct brushing time, technique, and frequency. This study aims to determine the relationship between attitudes regarding tooth brushing patterns on the DMF-T index in the Women Headed Family Empowerment Community (PEKKA) in Ciburial Village. This research method is non-experimental with quantitative analytic data collection and using a cross sectional hypothesis testing fisher exact. Samples were taken by total sampling with a total of 30 respondents. The results of this study obtained a significant relationship between attitudes regarding tooth brushing patterns on the DMF-T index in the Women Headed Family Empowerment Community (PEKKA) in Ciburial Village.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.