Penelitian ini memiliki tujuan dalam menganalisa hubungan dari beberapa variabel yaitu Financial Attitude, Financial Education, Financial Knowledge, Financial Experience, dan Financial Behavior terhadap Financial Literacy pada Pelajar yang ada di Kota Batam. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, serta data primer yang menjadi sumber data yang dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner sebanyak 450 responden yang berupa pelajar di Kota Batam. Beberapa kuesioner tidak dapat diolah karena tidak diisi dengan lengkap, setelah terkumpul data tersebut diolah melalui aplikasi perangkat lunak dengan nama SPSS versi 23. Hasil penelitian menyatakan bahwa financial attitude dan financial experience berpengaruh signifikan positif terhadap financial literacy, financial behavior berpengaruh signifikan negatif terhadap financial literacy, sedangkan financial knowledge dan financial education tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap financial literacy.
E-Wallet users in Indonesia are experiencing explosive growth due to the ease of registration, ease of use, and exclusive promotions and offers available to E-Wallet users. E-Money or E-Wallet service providers also vary. Each has its characteristics, so this study aims to analyze the relationship between perceived usefulness, perceived ease of use, trust, and social influence on intentions to use electronic wallets in Batam International University students. The population in this study is Batam International University students with a sample of 250 using the rule of thumb theory. Data retrieval using primary data types and analyzed using multiple linear regression analysis. This study shows that perceived ease of use and social impact are positively significant on the intention to use E-Wallet. While the benefits and perceived trust do not show significance.
Mobile payment sebagai sistem pembayaran baru dengan teknologi membuat calon pengguna mempertimbangkan berbagai faktor sebelum berniat menggunakan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah faktor-faktor berupa persepsi biaya, persepsi resiko keuangan, usia, persepsi kemudahan penggunaan, dan persepsi keamanan mempengaruhi niat menggunakan mobile payment. Sebanyak 414 responden masyarakat Kota Batam digunakan sebagai subjek penelitian melalui penyebaran kuesioner. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengujian data primer melalui SEM-PLS. Hasil menunjukkan bahwa resiko keuangan, keamanan, serta kemudahan penggunaan menjadi faktor penentu niat penggunaan mobile payment. Namun, persepsi biaya tidak ditemukan hubungan yang signifikan. Usia juga tidak ditemukan hubungan yang signifikan terhadap kemudahan penggunaan mobile payment.
Pada tahun 2020 ditemukan suatu penyakit baru yaitu COVID-19 yang memberikan dampak yang besar bagi perekonomian dimana salah satunya adalah pasar saham. Melihat hal ini maka pada penelitian ini penulis meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi pengembalian harga saham dengan variabel yang digunakan adalah pertumbuhan kasus terkonfirmasi dan pertumbuhan kasus kematian. Selain itu ada juga variabel kontrol yaitu nilai tukar, IHSG dan volume perdagangan. Perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini bergerak pada bidang properti dan real estate yang terdaftar di BEI dengan jumlah sampel data 3.840 dari periode 2 Maret 2020 hingga 30 Juni 2021. Data tersebut diperoleh dari yahoo.finance.com dan worldomemeters.info yang dikemudian dianalisis dengan metode regresi data panel. Penelitian ini membuktikan bahwa pertumbuhan kasus terkonfirmasi berpengaruh negatif signifikan terhadap pengembalian harga saham dan pertumbuhan kasus kematian tidak berpengaruh signifikan terhadap pengembalian harga saham. Untuk variabel kontrol nilai tukar dan volume perdagangan tidak berpengaruh signifikan terhadap pengembalian harga saham sedangkan variabel kontrol IHSG berpengaruh signifikan positif terhadap pengembalian harga saham
Pada akhir tahun 2019 ditemukan suatu virus baru, yaitu virus COVID-19 di China, Wuhan. Virus ini menyebabkan wabah yang dikategorikan sebagai pandemi, dan membawakan dampak yang luar biasa terhadap kesehatan dan juga perekonomian dunia, dan pasar saham menjadi salah satu bagian dari perekonomian yang terdampak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh COVID-19 terhadap pengembalian saham, dengan variabel independen yang digunakan adalah tingkat pertumbuhan kasus baru terkonfirmasi dan tingkat kasus kematian covid-19. Sedangkan variabel kontrol yang digunakan adalah IHSG (indeks Harga Saham Gabungan) dan nilai tukar. Penelitian ini mengambil sampel data pada perusahaan sektor perdagangan, jasa dan investasi yang terdaftar di BEI pada tahun 2020 higga 2021, dengan total 70 perusahaan. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa pertumbukan kasus baru terkonfirmasi dan pertumbuhan kasus kematian covid-19 tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pengembalian saham. IHSG memiliki hubungan signifikan positif, sedangkan nilai tukar memiliki hubungan yang signifikan negatif terhadap pengembalian harga saham.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.