Abstract-This paper proposes the design of submersible electric motors for vessel's bow thruster. The advantages of the proposed design in comparison with a conventional electric motor are smaller diameter, without gear driven, better efficiency, low noise level, and minimizing oil leakage or more environmentally friendly. The proposed design has been manufactured and will be applied to navigation vessels. Simulation and factory acceptance test (FAT) results show that the proposed design has fulfilled the naval architect requirements and give better performance in comparison with conventional electric motor designed by NEMA standard's frame.Intisari-Makalah ini mengajukan rancang bangun motor listrik submersible pada aplikasi bow thruster kapal. Keunggulan desain motor listrik submersible dibandingkan teknologi motor listrik konvensional adalah diameter yang lebih kecil, tidak memerlukan gear driven, tingkat kebisingan yang rendah, efisiensi lebih tinggi, dan meminimalkan kebocoran oli pelumas sehingga lebih ramah lingkungan. Desain yang diajukan telah melalui proses manufaktur dan akan digunakan pada kapal navigasi. Hasil simulasi dan uji beban di industri manufaktur menunjukkan bahwa desain yang diajukan sudah memenuhi persyaratan naval architect dan mempunyai kinerja lebih bagus dibanding dengan motor yang didesain dengan frame standard NEMA.Kata Kunci-Penggerak baling-baling, kapal, tol laut, bow thruster, motor listrik submersible.I. PENDAHULUAN Indonesia adalah negara kepulauan terluas di dunia, yang terdiri atas lebih dari 13 ribu pulau dan 70% wilayahnya berupa lautan dengan garis pantai terpanjang di dunia, 81.000 km, serta terletak di antara dua samudera dengan jalur pelayaran tersibuk di dunia, melalui selat Malaka dan selat Singapura -Batam. Hal tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara maritim terbesar dan terpenting di dunia [1]. Visi dan misi pemerintah saat ini, yaitu mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat, dan berbasis kepentingan nasional, serta membangun tol laut/poros maritim merupakan aktualisasi terhadap kemandirian dan kedaulatan terhadap pengelolaan, pemanfaatan, dan menjaga keutuhan batas teritorial serta kelestarian lingkungan wilayah lautan NKRI [2].Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, kemandirian teknologi sarana perkapalan untuk transportasi sipil, perikanan, maupun yang lain perlu diwujudkan. Dalam hal ini, Kementerian Perhubungan Indonesia membangun kapal navigasi kelas satu, kapal kontainer 100 TEUS untuk memperlancar arus barang dan transportasi logisitik domestik. Hingga saat ini, kebutuhan propulsi, misalnya bow thruster, masih diimpor dari luar negeri (Eropa, Amerika, maupun Jepang). PT. RiSEA Propulsion Indonesia bekerja sama dengan Pusat Teknologi Industri Permesinan (PTIP) -BPPT sedang mengembangkan motor induksi propulsi bow thruster dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan dari luar negeri.Karena kesederhanaan, ketahanan, dan biaya yang rendah, mesin induksi banyak digunakan sebagai motor penggerak baling-baling kapal. Umumnya,...
This research studies the shaft strength of a BLDC electric motor. A Shaft is one of the components in a rotary engine and functions to transmit power. The design calculation is needed to determine the effect of the strength of the material being treated. The strength analysis of the shaft used FEM (Finite Element Method). The shaft is modeled on the manufacturing design and tested by numerical simulation with Ansys Mechanical 14.5-BRIN commercial license software. The static simulation used a structural statics module with static and dynamic load input. The research method comparing the results of FEM simulations with two different types of materials is determined. Based on the simulation parameters, the selected material types are JIS S45C tempered and AISI 1045 cold-drawn. The simulation results represent the maximum stress (von Mises) and total deformation. The deformation value of S45C tempered material is slightly higher than that of AISI 1045 cold drawn. However, both materials have the same maximum von Mises stress. Keyword: AISI 1045, Cold drawn, Finite Element Method, Shaft, Static Structure, S45C, Tempered.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.