Pulau Tomia merupakan salah satu pulau di Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara yang menggunakan konsep microgrid untuk melistriki masyarakatnya. Konsep microgrid tersebut mengintegrasikan Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Namun, saat ini kondisi sistem PLTS di Pulau Tomia tidak dapat memproduksi listrik karena terjadi permasalahan dan berdampak pada potensi energy not served (ENS) serta kerugian investasi dalam pembangunan sistem microgrid. Dalam makalah ini dijelaskan proses revitalisasi pada sistem PLTS di Pulau Tomia dengan harapan makalah ini dapat menjadi referensi pada proses revitalisasi PLTS di lokasi lainnya. Proses revitalisasi pada PLTS Tomia dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu review desain eksisting PLTS Tomia, investigasi penyebab gangguan, inisiatif perbaikan, dan desain ulang PLTS Tomia. Dari hasil investigasi gangguan dapat diketahui bahwa penyebab tidak beroperasinya PLTS Tomia adalah gangguan pada rangkaian PLTS, Grid Tied Inverter (GTI), dan elemen penyimpan (baterai). Berdasarkan hasil analisa lebih lanjut, didapatkan inisiatif perbaikan yang dapat ditindaklanjuti dengan hasil terbaik dan cara yang termudah, yaitu melakukan desain ulang pada rangkaian combiner box PLTS dan mengimplementasikan konsep GTI modular. Hal tersebut dilakukan agar keandalan PLTS tetap terjaga jika salah satu GTI mengalami permasalahan. Hasil revitalisasi menunjukkan bahwa nilai kualitas daya berupa harmonisa tegangan dan arus yang dihasilkan oleh GTI telah memenuhi standar. Selain itu, PLTS Tomia hasil revitalisasi mampu menghasilkan potensi penghematan Biaya Pokok Produksi (BPP) Listrik yang semula adalah sebesar Rp. 3080/kWh menjadi Rp. 2983/kWh.
Interruptions due to vegetation frequently occur at the distribution line in Indonesia. Follows to that, the distribution utility decided to replace the bare conductor with the one-layer XLPE cable. However, new problems occurred mainly at the link between the XLPE cable and the post insulator on each of distribution pole. The high permittivity material of XLPE and the ceramic insulator enhance the local electric field that produces pinholes on cables. In the later phase, the pinholes become more extensive and if there is a lightning strike that causes a voltage that exceeds the Basic Insulation Level of the insulator, then the electric arc will flow from the conductor to the ground isolator through the pinhole. This paper proposed a novel design to cover the cable, including its accessories. Based on a simulation using a finite element analysis, the electric field stress is reduced by the following steps: 1. Add a semiconductor layer on the XLPE layer, 2. Replace the ceramic insulator with the polymer one, 3. Modify the binding between the cable and the post insulator by using a unique clamping method.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.