Beberapa hal yang dapat mempengaruhi kenyamanan di dalam ruangan diantaranya adalah perencanaan sistem pencahayaan, penghawaan dan akustik dapat berfungsi optimal. Kenyamanan dalam ruangan akan terwujud apabila bisa mengatasi masalah kebisingan yang terjadi baik dari dalam maupun dari luar ruangan. Kemajuan sarana transportasi menjadi salah satu penyebab masalah kebisingan. Pemilihan material yang kurang tepat juga menjadi penyebab kebisingan. Reduksi bunyi dapat terjadi tergantung jenis material penyerapannya, yaitu material yang memiliki nilai penyerapan lebih tinggi dari pada nilai pantulnya. Pemilihan material akustik menjadi penentu kualitas suara di dalam ruangan. Beberapa fungsi suatu bangunan memiliki persyaratan tingkat intensitas bunyi yang distandarkan. Bahan material yang diproduksi oleh pabrik dan sering dijumpai adalah glaswool, karpet, sterofoo,. Beberapa penelitian terdahulu telah mengujikan beberapa alternatif bahan dinding kedap suara dengan memanfaatkan potensi lokal, diantaranya adalah dengan menggunakan bahan dasar sekam padi, sabut kelapa dan serbuk gergaji kayu. Pada penelitian ini limbah pelepah pisang menjadi pilihan untuk bahan dasar dinding kedap suara. Selain harganya murah, bahanini sering dijumpai dan mudah untuk memperolehnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa serat pelepah pisang memenuhi persyaratan penting dari karakteristik dasar bahan akustik yaitu, bahan berpori yang memiliki jaringan selular dengan pori-pori yang saling berhubungan. Tingkat kepadatan pelepah pisang yang sudah dikeringkan akan semakin membuat pelepah pisang menjadi bahan yang dapat menyerap bunyi dengan cukup baik dan akan meredamnya.Pelepah pisang yang sudahdikeringkan, memilki tekstur yang berserabut dan berpori. Hal ini bisa menjadi alternatif bahan dasar material dinding kedap suara. Jenis pisang yang digunakan pada penelitian ini adalah pisang raja susu yang dinilai lebih murah dan lebih banyak terdapat disekitar lingkungan rumah.
Rumah tinggal di Jawa Tengah bermula dari bentuk arsitektur tradisional Jawa lebih banyak dikenal dengan bangunan Joglo. Joglo merupakan kerangka bangunan utama dari rumah tradisional Jawa yang terdiri dari soko guru yaitu berupa empat tiang utama penyangga struktur bangunan serta tumpang sari yang berupa susunan balok yang disangga soko guru. Sebenarnya atap rumah Jawa tidak hanya joglo tetapi juga atap limasan dan kampung. Pemakaian atap ini sebenarnya adalah cara sebuah rumah untuk beradaptasi dengan iklim tropis yang berada di Jawa Tengah. Searah dengan perkembangan waktu muncullah perumahan perumahan baru dengan berbagai tipe di Surakarta. Rumah dengan gaya modern telah menjadi gaya hidup ketimbang sekadar berfungsi utama sebagai desain bangunan rumah tinggal. Disain rumah tinggal modern yang lahir di Eropa tidak dapat begitu saja diaplikasikan di Surakarta karena iklim yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan rumah tinggal tradisonal jawa dengan rumah tinggal modern yang terdapat di Jawa Tengah. Metode yang digunakan adalah melakukan survey terhadap rumah tradisional Jawa dan rumah modern, kemudian membandingkan rumah tinggal tradisional dan mencari sesuatu yang diaplikasikan untuk rumah tinggal modern. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa ada 3 hal yang diaplikasikan yaitu orientasi bangunan, rumah tunggal dan bukan kopel dan adanya langit langit.
Perjalanan waktu membuat Kauman yang berada dekat dengan Jalan Slamet Riyadi menjadi semakin ramai. Rumah tinggal di masa lalu telah banyak berubah fungsi. Penelitian ini membahas tentang keragaman perubahan fungsi ruang di rumah lama yang berada di wilayah Kauman. Literatur yang digunakan terkait dengan difinisi perubahan dan rumah tradisional Jawa yang berada di Surakarta. Metode yang digunakan adalah deskriptip kualitatip dengan pencarian data secara survey danwawancara terhadap 7 rumah kuno di Kauman. Hasil dari penelitian ini adalah perubahan fungsi ruang yang terbesar meliputi pendapa dengan prosentase 66.67%, kemudian diikuti gandok dengan prosentase 50%. Disamping dari jenis ruang diatas juga terdapat faktor-faktor penye-babnya yang meliputi faktor internal dan faktor eksternal. Di dalam faktor internal prosentase terbesar adalah skill dan kebutuhan ekonomi yang mempunyai kedudukan yang seimbang yaitu 29%. Kemudian untukfaktor eksternal didominasi untuk perkembangan usaha yang mencapai 37%, kemudian diikuti letak yang strategis dan melestarikan budaya batik dengan prosentase sebesar 27%.
Traditional fossil-based plastic usage and disposal has been one of the largest environmental concerns due to its non-biodegradable nature and high energy consumption during the manufacturing process. Poly(lactic acid) (PLA) as a renewable polymer derived from natural sources with properties comparable to classical plastics and low environmental cost has gained much attention as a safer alternative. Abundantly generated orange peel waste is rich in valuable components and there is still limited study on the potential uses of orange peel waste in reinforcing the PLA matrix. In this study, orange peel fine powder (OPP) synthesized from dried orange peel waste was added into PLA solution. PLA/OPP solutions at different OPP loadings, i.e., 0, 10, 20, 40, and 60 wt% were then casted out as thin films through solution casting method. Fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR) analysis has shown that the OPP is incorporated into the PLA matrix, with OH groups and C=C stretching from OPP can be observed in the spectra. Tensile test results have reviewed that the addition of OPP has decreased the tensile strength and Young’s modulus of PLA, but significantly improve the elongation at break by 49 to 737%. Water contact angle analysis shows that hydrophilic OPP has modified the surface hydrophobicity of PLA with a contact angle ranging from 70.12° to 88.18°, but higher loadings lead to decrease of surface energy. It is proven that addition of OPP improves the biodegradability of PLA, where PLA/60 wt% OPP composite shows the best biodegradation performance after 28 days with 60.43% weight loss. Lastly, all PLA/OPP composites have better absorption in alkaline solution.
Masyarakat sekarang berada dalam keadaan normal baru, yaitu bentuk adaptasi tetap beraktivitas dengan mengurangi bentuk kontak fisik dan menghindari kerumunan serta menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus covid 19. Penelitian ini bertujuan untuk mendisain perpustakaan sebagai penyedia informasi, yang akan kembali dibuka, dan masyarakat dapat kembali mengunjungi perpustakaan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Pendekatan kualitatif diskriptif melalui studi literatur dengan menggunakan metode perancangan volumetric study untuk menemukan bentuk dan masa bangunan yang sesuai. Hasil penelitian adalah perancangan sebuah taman baca yang tetap dirasakan nyaman oleh pengunjung perpustakaan, dengan menyediakan fasilitas seperti buku digital yang dapat mengurangi kontak fisik secara langgsung. Seperti juga taman baca sejenis perpustakaan umum yang bersinergi dengan pengunjungnya dan ditambah memunculkan wisata literasi guna sebagai sarana rekreasi untuk membangun pemikiran bahwa perpustakaan bukan hanya tempat belajar, namun juga menjadi tempat rekreasi. Tetapi tetap harus memperhatikan protokol new normal dengan menerapkan beberapa konsep meliputi antara tempat dan penggunanya. Serta konsep penggolahan dan penekanan arsitektur pada area outdoor dan indoor di taman baca.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.