Analisis Perbedaan Laporan keuangan Tahunan pada Perusahaan LQ45 Sebelum dan Saat Pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 di tahun 2020 telah memberikan pengaruh pada sektor ekonomi khususnya pada perusahaan-perusahaan go public di Indonesia. Kinerja keuangan perusahaan mnejadi fokus pada penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mnganalisis perbedaan kinerja keuangan perusahaan yang bergabung di Indeks LQ45 sebelum pandemi Covid-19 dan pada saat pandemi Covid-19. Data yang digunakan dalam peenelitian ini yaitu laporan keuangan tahunan di Tahun 2019 dan Tahun 2020 seluruh perusahaan di Indeks LQ45. Variabel yang digunakan dalam pengukuran kinerja keuangan ini yaitu current ratio, debt equity ratio, total asset turnover, dan debt equity ratio. Metode penelitian ini menggunakan uji beda yang diawali dengan uji normalitas terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan dengan  dua alat uji beda yaitu paired sample t-test dan Wilcoxon signes rank test. Hasil dari uji beda pada penelitian ini yang dihasilkan adalah keempat variabel independent yang digunakan terdapat perbedaan nilai dari current ratio, debt equity ratio, total asset turnover, dan debt equity ratio. Mayoritas perusahaan yang tergabung pada Indeks LQ45 kinerja keuanganya masih lebih baik di masa sebelum pandemi daripada saat terjadinya pandemi. hal tersebut ditunjukkan dengan nilai current ratio, debt equity ratio, total asset turnover, dan debt equity ratio  tahun 2020 lebih kecil daripada di tahun 2019.

Assesing the Finansial Performance of PT. Sepatu Bata Indonesia Tbk before and during the Covid-19 Pandemic is a study conducted with the aim of looking at the company’s financial performance including the level og liquidity, solvency, and profitability. This research is a quantitative descriptive study using secondary data obtained from the PT. Sepatu Bata Indonesia Tbk's official website for the Indonesia Stock Exchange (IDX). The sample is the annual report of PT. Sepatu Bata Indoensia Tbk for the period of 2016-2020. The financial analysis used is a ratio analysis which includes liquidity ratios, solvency ratios, and profitability ratios. The findings revealed that the Covid-19 pandemic has an effect on the company's financial performance. Especially in the calculation of net profit margin (NPM, return on asset (ROA), and return on equity (ROE), this is because sales in 2020 experienced a significant decline. Thus, the net profit obtained in 2020 also decreased to minus Rp177.761.030.000, net profit recorded a new history for PT. Sepatu Bata Indonesia Tbk for the last five years. Research related to financial performance analysis is significant, especially with the expansion of research and the use of other financial analysis tool such as Common-Size by focusing on certain items in the balance sheet report.

Purpose - The purpose of this study is to determine the profitability ratios, liquidity ratios, activity ratios, cash flow ratios, solvency ratios and market ratios for the 2019 period. Financial ratio analysis is very important because it can provide an overview for internal and external parties about the good and bad financial condition of a company and the management will obtain information about the company’s strength and weakness. Research Method – This research method is quantitative, namely secondary data in the form of annual report of PT. Mandom Indonesia Tbk from the Indonesia Stock Exchange (IDX) website. Liquidity ratio analysis uses current ratios, solvency ratios use debt-to-asset ratios and ratios to equity ratios. profitability, activity ratio using return on assets and return on investment, using cash flow ratio and market ratio. Findings - The findings of the analysis of the financial performance of PT. Mandom Indonesia Tbk: 1) Profitability ratios using profit margin in the criteria are moderate, return on assets (ROA) in the criteria are moderator and return on equity (ROE) in the criteria are not good. 2) The liquidity ratio in the criteria is very good. 3) The activity ratio in the criteria is not good. 4) The cash flow ratio in the criteria is not good. 5) Solvency ratio using debt to assets is very good criteria and debt to equity ratio is very good criteria. 6) Market ratio in good criteria. Implication – This study presents a more complete analysis of financial ratios than previous studies.

PEPAK JATRA merupakan pelatihan bagi pelaku industri rumahan jamu tradisional yang terdapat di Desa Trasan, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang. Desa Trasan sendiri memiliki dua pengusaha yang bergerak dalam bidang jamu tradisional. Kendala terbesar dalam bisnis ini adalah pemilik belum bisa melakukan pengemasan, pemasaran produk jamu yang masih sebatas desa Trasan saja serta belum ada proses pencatatan transaksi. Pengabdian ditujukan untuk membantu inovasi pengemasan, intensifikasi pemasaran melalui penguatan brand, dan penyusunan laporan keuangan  yang tepat melalui sistem pembukuan sederhana. Metode pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan memberikan pelatihan kepada mitra mengenai inovasi pengemasan yang baik dan kekinian yang dapat menarik pembeli, penguatan identitas produk dengan branding, serta proses laporan keuangan untuk mengetahui kinerja keuangan yang telah diperoleh dari usaha jamu tradisional. Hasil yang diperoleh yaitu konsumen menjadi semakin puas dan tertarik untuk membeli produk jamu karena lebih terjamin kehigienisannya, lebih praktis dalam mengkonsumsi, serta produk lebih awet dan aman. Pengusaha jamu mendapatkan manfaat peningkatan penjualan serta dapat menelusuri dan membandingkan kinerja operasional usahanya.