Maloklusi merupakan salah satu kelainan yang dapat terjadi pada proses tumbuh kembang kraniofasial. Prevalensi maloklusi di dunia maupun di Indonesia masih tinggi. Faktor lingkungan seperti praktik breastfeeding merupakan salah satu yang dapat mencegah terjadinya maloklusi. Mekanisme pergerakan lidah dan otot yang terlibat pada direct breastfeeding dapat memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan kraniofasial yang lebih baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan ibu mengenai direct breastfeeding dan tumbuh kembang rahang. Metode: Jenis penelitian adalah deskriptif cross-sectional menggunakan survei. Penelitian dilakukan terhadap 33 orang ibu murid PAUD Kecamatan Mampang Prapatan. Penelitian menggunakan instrumen kuesioner dengan 9 butir pertanyaan mengenai ASI eksklusif dan 5 butir pertanyaan mengenai tumbuh kembang rahang di luar data karakteristik responden. Hasil: Sebanyak satu responden termasuk dalam kategori tingkat pengetahuan rendah (3%), tujuh responden pada kategori sedang (21,2%), dan 25 responden dalam kategori tinggi (75,8%) pada pertanyaan mengenai ASI eksklusif. Sebanyak 24 responden termasuk kategori tingkat pengetahuan rendah (72,7%) dan sembilan responden dalam kategori tinggi (27,3%) pada pertanyaan mengenai tumbuh kembang rahang. Simpulan: Tingkat pengetahuan ibu anak usia dini mengenai ASI eksklusif termasuk dalam kategori tinggi, namun tingkat pengetahuan ibu mengenai efek direct breastfeeding dan tumbuh kembang rahang termasuk dalam kategori rendah.Kata kunci: tingkat pengetahuan ibu; direct breastfeeding; maloklusi
Description of mother's knowledge regarding direct breastfeeding and its effect on jaw growth and development
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.