<p>Kearifan lokal merupakan suatu nilai budaya yang tidak terlepas dari kehidupan masyarakat Indonesia dan diakui keberadaannya oleh hukum negara. Kearifan lokal yang masih berlakudi dalam kehidupan masyarakat Sumatera terkait dengan pengelolaan perikanan perairan umum daratan terdiri dari lelang lebak lebung (Sumatera Selatan), lubuk larangan (Jambi dan Sumatera Barat), rantau larangan (Riau), ma’uwo (Riau), dan upacara semah terubuk (Riau).Dari kelima kearifan lokal tersebut, lubuk larangan termasuk sistem pengelolaannya sudah menjadi salah satu kegiatan pemerintah sampai di tingkat nasional.Penguatan kearifan lokal dengan kajian ilmiah dapat menjadikan kearifan lokal sebagai bagian dari sistem pengelolaan perikanan yang efektif dan efisien berbasis masyarakat.Kajian ilmiah terhadap kearifan lokal yang berhubungan dengan pengelolaan perikanan dapat didekati dengan etnobiologi (analisis emik dan analisis etik).Selanjutnya, kearifan lokal dapat diperkuat secara hukum dan perundang-undangan yang berlaku secara nasional.</p><p><em>Local wisdom is a cultural value that can not be separated from the life of the Indonesian people and its existence is recognized by state law. Local wisdoms found in Sumatra related to inland fisheries management are lebak lebung (South Sumatra), lubuk larangan (Jambi and West Sumatra), rantau larangan (Riau), ma'uwo (Riau), and upacara semah terubuk (Riau).Lubuk larangan including its management system has become one of the government's activities to the national level. Strengthening local wisdom with scientific studies can make it is as part of effective and efficient community-based fisheries management system. Scientific studies on local wisdom related to fisheries management could be analyzed by applying ethnobiology approach (emic and etic analysis).</em></p>
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kebutuhan video pembelajaran matematika pada pandemi Covid-19, materi jaring-jaring bangun ruang sederhana kelas V sekolah dasar. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yakni angket dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik membutuhkan video pembelajaran. Berdasarkan wawancara, sebanyak 5 subjek dapat melihat tampilan dan mendengar suara dari video pembelajaran tetapi 3 subjek mempunyai kendala saat melihat tampilan video pembelajaran. 3 subjek sudah dapat fokus saat materi diberikan melalui video pembelajaran tetapi 2 subjek belum dapat fokus. 3 subjek mulai tertarik dengan pembelajaran matematika secara online menggunakan video pembelajaran tetapi 2 subjek belum tertarik. 5 subjek merasa kebingungan saat pelajaran matematika di masa pandemi menggunakan video pembelajaran. 3 subjek bersemangat mengikuti pelajaran matematika dengan menggunakan video pembelajaran tetapi 2 subjek belum bersemangat. 1 subjek dapat memotivasi untuk belajar sendiri saat menggunakan video pembelajaran tetapi 4 subjek belum termotivasi untuk belajar sendiri. 4 subjek merasa bahwa video pembelajaran sudah menggunakan gambar dan bahasa yang mudah diingat tetapi 1 subjek belum merasa karena bahasanya sulit dipahami. Selama pandemi Covid-19, 2 subjek sudah menggunakan video pembelajaran tetapi 2 subjek belum menggunakan video pembelajaran. 5 subjek merasa dirugikan ketika mengikuti pelajaran matematika yang menggunakan video pembelajaran.
Labi-labi (Testudines; Trionychidae) merupakan kelompok kura-kura air tawar. Sumatera Selatan sebagai salah satu daerah yang mempunyai potensi sumber daya ikan yang secara nyata berkontribusi dalam mengeksploitasi labi-labi di Indonesia. Penelitian ini dilakukan secara intensif dan regular pada periode bulan Pebruari 2006 sampai dengan Pebruari 2007 yang berlokasi di Sumatera Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis Trionychidae dan menggambarkan distribusi di Sumatera Selatan. Metode yang digunakan adalah survei lapang dan wawancara dengan penampung lokal di Palembang, Sumatera Selatan. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa terdapat 3 jenis Trionychidae yang ada di Sumatera Selatan, yaitu Amyda cartilaginea Boddaert 1770, Dogania subplana Geoffroy 1809, dan Pelochelys cantorii Gray 1864. Jenis yang mendominasi dalam hal jumlah adalah A. cartilaginea (84,28%) serta sekaligus sebagai jenis yang distribusi paling luas. Softshell turtles (Testudines; Trionychidae), known locally as labi-labi is the group of freshwater turtles. As one of the potential area of inland water fishery resources, South Sumatera plays an significant role in terms of their abundance and contribution as well to softshell turtles exploitation in Indonesia. To support the long term management technique for one of the threathened species, a one year intensive and regular observations were made during the period between February 2006 to February 2007. The study was carried out through field measurement survey and interview with the local collectors at Palembang. The aim of the study was to describe the Trionychidae species and its geographical distribution in South Sumatera. The results indicated that there were 3 species of Trionychidae occured at South Sumatera consist of Amyda cartilaginea Boddaert 1770, Dogania subplana Geoffroy 1809, and Pelochelys cantorii Gray 1864. The predominant species in volume was A. cartilaginea (84.28%) and so was its distribution.
Penelitian dilakukan pada tahun 2004 - 2006 di Danau Semayang dan Muara Kaman (bagian dari Sungai Mahakam), Kalimantan Timur, melalui survei lapangan dan wawancara langsung dengan nelayan, masyarakat, dan Dinas Perikanan, Dinas Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebaran secara spasial, status pemanfaatan, dan upaya konservasi pesut Mahakam (Orcaella brevirostris). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa distribusi pesut Mahakam secara spasial terdapat di Muara Kaman, Muara Sungai Pela Kecil, muara Sungai Pela Besar, Danau Semayang, dan Danau Melintang. Pada saat ini, pesut Mahakam di Sungai Mahakam digunakan sebagai wisata air bagi turis domestik maupun luar negeri. Upaya konservasi pesut Mahakan dapat dilakukan melalui perlindungan habitat dari pencemaran dan pendangkalan, perlindungan suaka perikanan yang berfungsi untuk penyedia makanan alami serta meningkatkan peran aktif masyarakat agar turut menjaga kelestarian pesut. This study was conducted during 2004 to 2006 in Semayang and Melintang Lakes, Mahakam segment around Muara Kaman River of East Kalimantan, through field survey methods, and directly interview to respective respondens of fishers, local people, Fisheries Regency Departement and Forest Protection and Natural Resources Conservation. The objective of the study was to elucidate the distribution spasial, utilization status, and conservation effort of freshwater dolphin (Orcaella brevirostris). Results show that the spasial distributions of freshwater dolphin were found in Kaman, Pela Kecil, Bank of Pela Besar Rivers, Semayang, and Melintang Lakes. Freshwater dolphines was used as echotourism for local and foreign tourisms. There are some efforts to conserve of freshwater dolphin in the East Kalimantan, namely habitat protection from pollution and sedimentation, fisheries area protection for providing natural food and to increase local people role in conserving the existence of these animals.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan : 1) kemampuan pemahaman konsep matematika yang diajar menggunakan model pembelajaran MURDER berbantuan puzzle math dapat melampaui KKM. 2) kemampuan pemahaman konsep yang diajar menggunakan model pembelajaran MURDER berbantuan puzzle math lebih baik daripada peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas VII Semester Genap SMP Negeri 12 Kota Tegal Tahun Pelajaran 2017/2018 yang berjumlah 183 peserta didik. Metode pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, observasi dan tes. Hasil penelitian menyatakan bahwa : 1) kemampuan pemahaman konsep matematika yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe MURDER berbantuan puzzle math dapat melampaui KKM dengan KKM 55 dan ketuntasan klasikalnya mencapai 80%, 2) kemampuan pemahaman konsep matematika yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe MURDER berbantuan puzzle math lebih baik dari pada peserta didik yang diajar menggunakan model pembelajaran langsung dengan rata-rata kelas eksperimen 71,74 dan rata-rata kelas kontrol 39, 19. Kata Kunci: Model Pembelajaran Murder; Puzzle Math; Pemahaman Konsep Matematika.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.