Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang mengacu pada model penelitian Borg and Gall dengan lima langkah yaitu studi explorasi, pengembangan perangkat pembelajaran awal,  validasi ahli dan revisi perangkat pembelajaran, uji coba lapangan skala kecil dan revisi perangkat pembelajaran, dan  uji coba lapangan skala besar dan perangkat pembelajaran akhir. Instrument yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: Lembar Validasi Perangkat Pembelajaran, Worksheet, Lembar observasi kemampuan dosen mengelola pembelajaran, Angket respon mahasiswa, dan Tes Kreativitas. Data yang diperoleh melalui instrumen penilaian dianalisis dengan teknik statistik deskriptif. Analisis dimaksudkan untuk memaparkan hasil pengembangan produk, mengetahui tingkat validasi, dan kelayakan produk untuk diimplementasikan pada pembelajaran. Hasil analisis data digunakan sebagai dasar untuk merevisi perangkat pembelajaran yang dikembangkan.  hasil penelitian Perangkat pembelajaran yang dibuat dinyatakan layak digunakan berdasarkan hasil validasi, skor kuesioner respon mahasiswa, dan skor THB mahasiswa. Perangkat dikatakan layak karena memperoleh skor rata- rata validasi RPS sebesar 3,3 (valid); rata- rata validasi LKS sebesar 3,2 (valid); dan rata-rata validasi THB sebesar 3,3 (valid). Sehingga perangkat pembelajaran tersebut termasuk dalam kriteria valid atau dengan kata lain layak digunakan. Kelayakan didukung dengan skor THB  mahasiswa pada uji coba lapangan skala besar dengan rata-rata nilai mahasiswa 83 dan presentase mahasiswa yang memenuhi KKM (KKM=75) sebanyak 90 %.

Due to the Covid-19 pandemic, the transformation of learning has significantly switched from face-to-face learning to online learning. Many platforms have been utilized to support the teaching and learning process, one of them is the Zoom Meeting application.  Although many studies have explored the educators’ and students’ perceptions of using Zoom, exploring the perspectives of  EFL learners in the rural context remains a paucity. This study aims to explore the EFL students’ perspective using the Zoom Meeting application, particularly in the rural college context. This study employs a qualitative method. The data analysis is used thematic analysis. The results of this study show that the students have two sides perceptions of using Zoom; on the first side, EFL students thought that Zoom is very suitable to support online learning because the features available in the zoom meeting are varied and complete. However, on the other side, based on the students’ opinions, one of the negative sides of Zoom meetings is that this application tends to take up a lot of internet quota. This condition has forced the students to try to have free Wifi access in the public space and shared money to purchase the internet quota.