This study aims to compare students’ Japanese language grammar ability, between students who practice with a chatbot-based application (Gengobot) with students who do not use the application. This research was conducted using quantitative experimental research methods, with experimental class and control class. The subjects of this research were 22 Japanese language students. The results showed that the grammar ability of students who used Gengobot application as a training medium improved significantly than students who used conventional media as paper works. Factors that cause these differences are the use of cognitive and behavioristic approaches in applications, as well as the use of media, which is more practical and engaging. The questionnaire regarding student responses to the Gengobot application shows positive results. Things that need to be considered in future research are the development of the Gengobot application to be more flexible and to add more material to the application.
ABSTRAKPembendaharaan kata merupakan kunci utama dalam keterampilan berbahasa. banyaknya jumlah kosakata yang dimiliki seseorang, mencerminkan kualitas bahasa yang dimilikinya. Dari sekian jumlah kosakata yang sangat banyak, pembelajar suatu bahasa harus mempunyai daya ingat yang baik untuk menghafal kosakata sebagai suatu dasar untuk terampil berbahasa. sering kali dalam menghafal kosakata baru pembelajar mengalami suatu kendala. Kendala tersebut merupakan masalah yang sering terjadi, yaitu karena kemampuan mengatur atau menyimpan ingatan seseorang belum maksimal. Dengan adanya permasalahan ini, diperlukan media untuk memudahkan pembelajar untuk memudahkan mengingat kosakata dengan baik. Salah satu media yang efektif untuk pembelajaran kosakata adalah menggunakan media foto. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil peningkatan kemampuan mengingat kosakata nomina bahasa sebelum dan sesudah menggunakan media foto . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen, dengan desain penelitian one group pretest posttest. sample dalam penelitian ini adalah 24orang siswa SMAN 15 bandung kelas XI lintas minat bahasa Jepang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dan angket. Berdasarkan hasil data penelitian, terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan awal dan kemampuan akhir pada siswa kelas XI lintas minat. hal ini dibuktikan dengan hasil nilai thitung sebesar 17,21> t-tabel 2,07 dengan taraf signifikan 5% dan t-hitung 17,21> t-tabel 2,81 dengan taraf signifikan 1%. maka dapat disimpulkan hipotesis diterima. kemudian dari segi keefektifitasannya menggunakan normalized gain diperoleh nilai 0,90, dimana nilai tersebut membuktikan bahwa penggunaan media foto efektif untuk pembelajaran kosakata nomina bahasa Jepang, dan dapat dijadikan sebagai salah satu media alternatif. selain itu, dari hasil data angket bahwa penggunaan media foto efektif membantu siswa dalam pembelajaran kosakata nomina bahasa Jepang. kata kunci: media, foto, nomina
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.