Studi tentang sebaran sedimen dasar laut ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui persentase nilai fraksi, jenis dan parameter statistik ukuran butir. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret -April 2021 di perairan muara Sambas, Kecamatan Pemangkat, Kalimantan Barat. Hasil persentase fraksi sedimen dasar laut dari pasir di lokasi ini diperoleh nilai rata-rata sebesar 23,11 %, lanau 63,33 % dan lempung 13,56 %. Dari hasil tersebut secara keseluruhan didapatkan sebaran jenis sedimen dasar di perairan ini didominasi oleh lanau. Berdasarkan parameter ukuran butir sedimen dasar diperoleh nilai ukuran butir rata-rata berkisar antara 1,04 -2,47. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pemusatan sedimen di lokasi penelitian berada pada klasifikasi pasir halus (fine sand) dan pasir sedang (medium sand). Kemudian nilai sortasi yang diperoleh dari seluruh stasiun berkisar antara 0,93 -1,50 dengan klasifikasi terpilah sedang (moderately sorted) dan terpilah buruk (poorly sorted), nilai skewnes berkisar antara 0,54 -1,45 dengan klasifikasi condong sangat halus dan nilai kurtosis pada setiap stasiun berkisar antara 0,61 -1,17 dengan klasifikasi platycuric, mesokurtic, very platykuric dan leptokurtic.Kata kunci: Sebaran sedimen, fraksi sedimen dasar, ukuran butir, muara Sungai Sambas from 0.54 to 1.45 with a very fine skewed classification and kurtosis values at each station ranged from 0.61 to 1.17 with a classification of platycuric, mesokurtic, very platykuric and leptokurtic.
Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) merupakan suatu kawasan yang terletak di bagian muara sungai Sambas. Muara sungai Sambas ini menjadi urat nadi bagi masyarakat setempat yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan untuk alur pelayaran kapal. Debit air sungai yang mengangkut material sedimen dari daerah hulu akan mengalami pengendapan yang mengakibatkan terjadinya pendangkalan. Pendangkalan yang disebabkan oleh proses sedimentasi dapat menganggu alur pelayaran dan menyebabkan banjir saat musin hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran dan laju sedimentasi di muara sungai Sambas. Analisis ukuran butir dilakukan menggunakan metode pengayakan bertingkat. Pengukuran pasang suut dilakukan selama 15 hari dengan interval waktu setiap jam. Sedangkan pengambilan data laju sedimentasi dilakukan pada 9 stasiun dengan masing-masing interval waktu 7 hari selama 2 minggu menggunakan sedimen trap yang diletakkan di dasar perairan. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa laju sedimentasi rata-rata pada minggu pertama sebesar 156,76 kg/m2/minggu dan rata-rata minggu kedua sebesar 129,58 kg/m2/minggu, dengan pasang surut di perairan ini merupakan tipe campuran condong harian ganda dilihat dari bilangan Formzhal (F) 0,79.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.