A study was conducted to analyze the didactic transposition process on sets theory. Specifically, this study aimed to analyze the transposition of knowledge on sets theory from scholarly mathematics to school mathematics. This study was a phenomenology study. Abstract algebra textbooks, the 2013 curriculum and school mathematics textbooks were sources of data in this study. The analysis of didactic transposition process used descriptive analysis. The results of this study show that there was a transposition of knowledge in the concept of the set from scholarly mathematics to school mathematics. The transposition of knowledge occurs in the structure and form, and context, but not in sequences. In context, the transposition of knowledge to the concept of the set can be seen from how the concept of the set is built. In scholarly mathematics, the concept of sets is built from abstract formulas. Whereas in school mathematics, the concept of a set is built from concrete formulas, to later obtain semi-concrete and abstract formulas. Structurally and formally, the transposition of knowledge can be seen from the presentation of concepts. Whereas in sequence, there was no transposition of knowledge to the concept of sets.

Guru memiliki  peran sangat strategis dalam menyiapkan peserta didik kehidupan masa depan. Oleh karena itu, pemahaman terhadap kondisi kehidupan masa depan yang didalamnya berisi tantangan yang dihadapi dan peluang yang dapat dimanfaatkan agar peserta didik dapat memuliakan dirinya menjadi penting dimiliki oleh guru sebagai landasan orientasi dalam membuat keputusan instruksional. Pengenalan terhadap tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh abad 21 sangat diperlukan oleh guru TK dan SD agar dapat mempersiapkan masa kehidupan anak sejak usia dini. Tujuan kegiatan pengabdian adalah untuk mensosialisasikan kepada guru mitra tentang tantangan dan peluang yang dihadirkan oleh era abad 21 serta ketrampilan-ketrampilan perlu dikembangkan sejak usia dini dan juga pendekatan pembelajaran yang hendaknya diimplementasikan. Mitra kegiatan pengabdian adalah guru TK dan SD di lingkungan Kecamatan Seluma Barat, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Metode yang diterapkan adalah penyuluhan yang diisi dengan kegiatan cerama, tanya jawab dan diskusi. Hasil kegiatan berupa peningkatan dan pendalama pemahaman peserta tentang peluan dan tantangan abad 21 serta implikasi bagi pelaksanaan pendidikan di TK dan SD.

Penelitian ini didasari dari kerangka pembelajaran paradigma kurikulum baru di PAUD yang menuntut pendidik harus lebih kreatif dalam merencanakan dan mengimplementasikan kurikulum merdeka. Kurikulum yang lebih memerdekakan tema pembelajaran kedalam topik kegiatan pengajaran menjadi suatu masalah bila pendidik tidak dapat mengembangkannya. Penelitian bertujuan mengetahui bagaimana proses pembelajaran menggunakan kurikulum merdeka melalui teknik webbing untuk meningkatkan creative problem solving mahasiswa pendidik guru PAUD dalam mengembangkan tema melalui teknik webbing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis metode deskriptif survei. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan tema melalui teknik webbing dengan tahapan memilih topik sebagai tema,  brainstorming tentang tema, mencari literature,  mengembangkan tema besar menjadi tema kecil, menyusun konsep pengetahuan, menentukan puncak tema.

The research was aimed to develop home reading programs for parent to tutor the children learn to read at home.

Pendidikan anak usia dini dimulai dari usia bayi yang baru lahir melalui rangsangan pemberian ASI, tidak mudah menjadi seorang ibu yang selalu memberikan ASI kepada anaknya dikarenakan status pekerjaan ibu yang berkerja di luar rumah sehingga menitipkan anak ke lembaga penitipan anak. Seorang ibu tetap dapat memberikan ASI dengan menggunakan metode pumping. Tujuan terlaksananya pengabdian masyarakat untuk memberikan edukasi kebutuhan dasar PAUD melalui metode pumping pada ibu yang bekerja di luar rumah sebagai alternatif pilihan yang tepat untuk memberikan ASI pada Taman Penitipan Anak PAUD Al-Ikhlas yang berjumlah 14 orang. Metode pengabdian menggunakan model technical assistance berupa edukasi penyuluhan dan pendampingan. Hasil kegiatan ini menunjukkan 1)  Peserta pengabdian telah memiliki pengetahuan metode pumping sebagai alternatif dalam memberikan ASI bagi ibu yang bekerja diluar, 2) Peserta pengabdian telah memahami penerapan metode pumping baik menggunakan pumping manual maupun menggunakan pumping elektrik, dan 3) Peserta pengabdian memahami cara penyimpanan ASI perah selama ibu berkerja. Perlu edukasi agar seorang ibu tetap memberikan ASI kepada anak walaupun status pekerjaan di luar rumah sehingga kebutuhan ASI tetap bisa terpenuhi untuk anak melalui penggunaan metode pumping.