Abalon merupakan salah satu sumberdaya laut yang memiliki potensi untuk dibudidayakan di Indonesia karena merupakan salah satu biota yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Keberhasilan budidaya abalon salah satunya ditentukan oleh ketersediaan pakan termasuk ketersediaan pakan formula. Pemanfaatan tepung Ulva sp. sebagai bahan campuran pada formulasi pakan abalon memiliki peluang untuk dikembangkan guna mendukung keberhasilan budidaya abalon. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan tepung Ulva sp. dari sumber produksi yang berbeda sebagai bahan campuran pakan terhadap pertumbuhan anakan abalon Haliotis squamata. Tepung Ulva sp. yang digunakan terdiri atas tepung berbahan dasar Ulva sp. yang berasal dari alam serta diperoleh dari hasil kegiatan budidaya. Pakan kontrol pada penelitian ini adalah pakan formula yang biasa digunakan oleh petani lokal. Hasil penelitian menunjukan bahwa berat akhir, pertambahan berat tubuh, laju pertumbuhan spesifik, panjang cangkang akhir, serta pertambahan panjang cangkang abalon yang diberi pakan dengan bahan tepung Ulva sp. yang diperoleh dari alam maupun hasil budidaya secara signifikan (p < 0,05) lebih tinggi daripada abalon yang diberi pakan kontrol. Selain itu, pemberian pakan dengan menggunakan bahan tepung Ulva sp. alam maupun hasil budidaya juga secara signifkan (p < 0,05) dapat menurunkan kandungan abu pada daging abalon. Oleh karena itu, tepung Ulva sp. baik dari alam maupun hasil budidaya dapat digunakan sebagai bahan campuran dalam pakan formula untuk mendukung kegiatan abalon Haliotis squmata di Indonesia.
Teripang hitam Holothuria atra yang memiliki nilai potensial sebagai bahan baku pada industri farmasi telah dibudidayakan di Balai Bio Industri Laut – LIPI sejak tahun 2016. Infeksi penyakit dan penurunan sintasan hidup menjadi salah satu kendala dalam kegiatan budidaya teripang jenis ini terutama pada saat pemeliharaan induk. Salah satu upaya untuk mengatasi hal tersebut adalah penggunaan bakteri probiotik. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan isolasi dan seleksi bakteri yang menghasilkan enzim protease, selulase, dan amilase sebagai kandidat bakteri probiotik pada sedimen dan saluran pencernaan teripang H. atra. Penumbuhan bakteri dari sedimen dan saluran pencernaan pada media selektif yang ditambahkan substrat selulosa, pati, dan kasein dilakukan untuk melihat potensi bakteri yang mampu menghasilkan enzim selulase, amilase, dan protease melalui proses hidrolisis. Dua isolat bakteri yang memiliki aktivitas enzim selulase dan amilase tertinggi telah diperoleh, yaitu isolat SSe9 dengan indeks Hydrolysis Capacity 7 mm dan isolat SAm6 dengan indeks Hydrolysis Capacity 6,6 mm. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kedua isolat bakteri tersebut berpotensi untuk dapat dikembangkan lebih lanjut menjadi bakteri probiotik.
Vibrio spp. bacteria species are heterotrophic and halophilic bacteria, which are commonly found in various habitats such as brackish, marine waters and animals. They are widely used as an indicator of water quality and cultured animal health. This study investigates the diversity and abundance of Vibrionaceae populations in the rearing water of three distinct consumer types of aquaculture commodities, namely abalone, lobster and sea cucumber, during six months sampling. We isolated Vibrionaceae bacteria from the rearing tanks of three different consumer types of aquaculture commodities. We then inoculated 100 µL of undiluted to 10-5 diluted water samples onto petriplate containing selective Thiosulphate Bile Salt Sucrose agar (TCBS). We characterised bacteria colonies based on the biochemical test for identification. Vibrio metschnikovii was the predominant bacteria species in abundance value from the rearing water of cultured lobster and sea cucumber. Meanwhile, Vibrio anguillarum was the most noticeable bacteria species in abundance from the rearing water of cultured abalone. These data provide information and facilitate the risk assessment of these pathogenic Vibrio species in aquaculture commodities.
Sea cucumber is one of the vital aquaculture commodities in the global market. Progressive demand and limiting the supply of sea cucumber from natural sources drove sea cucumber aquaculture development. An integrated multi-trophic aquaculture system (IMTA) was a polyculture system in aquaculture to improve production by promoting nutrient utilisation through different tropical levels. This system combined sea cucumber (Holothuria scabra), milkfish (Chanos chanos), and seaweed (Gracillaria sp.) in a rearing tank system. Several factors affect the success of IMTA processes, including microorganisms. Microorganisms in the aquaculture environment play a crucial role in elements cycling, energy flow and farmed-species health. Diseases caused by the bacteria, mainly from the Vibrionaceae family, were often chronic than acute and may cause a high mortality percentage. This study aimed to investigate the Vibrio bacterial diversity and fluctuation in the water of IMTA rearing tanks. The result indicated that the Vibrio bacterial diversity from the polyculture system (IMTA) was generally higher than the monoculture system. Vibrio bacteria populations from different culture systems have been found to consist of varied bacterial species. However, the predominant species was the same. The polyculture system is suggested as a sustainable and eco-friendly culture system.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.