In the construction of a construction project, there are three main elements: time efficiency, minimal costs, and appropriate quality. This study aims to calculate changes in the cost and time of project implementation with variations in overtime and additional workforce. Data analysis using Microsoft Project 2010 program and Time-Cost Trade-Off method. The results of this study indicate that (1) the optimum time and costs due to overtime are obtained at the project age of 235 working days with a total project cost of IDR 8,438,038,832 with a project time efficiency of 5 days (2.13%) and a project cost efficiency of IDR 3.559,695 (0.042%). (2) The optimum time and cost due to the addition of labor is the best choice with the results obtained at the project age of 226 working days with a total project cost of IDR 8,429,832,759 with a project time efficiency of 14 days (6.19%) and cost-efficiency. project amounting to Rp. 11,779,674 (0.14%). ABSTRAKDalam pelaksanaan pembangunan suatu proyek konstruksi, terdapat tiga unsur utama yaitu waktu yang efisien, biaya minimal dan mutu yang sesuai. Tujuan dari penelitian ini adalah menghitung perubahan biaya dan waktu pelaksanaan proyek dengan variasi lembur dan penambahan tenaga kerja. Analisis data menggunakan program Microsoft Project 2010 dan metode Time Cost Trade Off. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) Waktu dan biaya optimum akibat lembur didapat pada umur proyek 235 hari kerja dengan total biaya proyek sebesar Rp8.438.038.832 dengan efisiensi waktu proyek sebanyak 5 hari (2,13%) dan efisiensi biaya proyek sebesar Rp3.559.695 (0,042%). (2) Waktu dan biaya optimum akibat penambahan tenaga kerja menjadi pilihan terbaik dengan hasil yang didapat pada umur proyek 226 hari kerja dengan total biaya proyek sebesar Rp8.429.832.759 dengan efisiensi waktu proyek sebanyak 14 hari (6,19%) dan efisiensi biaya proyek sebesar Rp11.779.674 (0,14%).
Pedestrian way is a space providing services for pedestrian in carrying out their activities. This research aims to evaluate the liability of the pedestrian facilities in complying the prevailing standards and safety, health, and environment (SHE) instead of determining the priority rank for improving the performance of pedestrian facilities. This research was conducted on the pedestrian way of Malioboro area in Yogyakarta, by field survey on 23-27 January 2018. The research used questionnaires with incidental sampling technique. The data was performed and statistically analyzed by SPSS program in terms of Importance Performance Analysis (IPA) method and inference analysis using Rank Spearman's truth test. The result of this research showed that the pedestrian way had generally met the standards (57.14%) but several facilities (38.10%) did not meet the criteria and 4.76% was not available in the pedestrian way of Malioboro.The level of performance of pedestrian facilities based on SHE was mostly high (satisfied). The facilities that must be improved were the cleanliness of the pedestrian way and the toilet. Some respondences were still able to accept the conditions as follow: the speed of motor bike, the noises, street vendor layout, shop sign layout and the quality of building materials. Keywords: Environment, Importance Performance Analysis (IPA), Pedestrian way, Safety, Health ABSTRAKJalur pedestrian merupakan ruang yang memberikan layanan kepada pejalan kaki dalam melakukan aktivitasnya. Kajian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan kondisi fasilitas jalur pedestrian terhadap standar yang berlaku, safety, health, and environment (SHE), dan menentukan prioritas layanan yang diperlukan untuk peningkatan kinerja fasilitas jalur pedestrian. Kajian ini dilakukan pada jalur pedestrian Kawasan Malioboro dengan cara survey lapangan pada tanggal 23-27 Januari 2018. Kajian ini menggunakan kuesioner berskala Likert dengan teknik pengambilan sampel insidental sampling.Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif, metode Importance Performance Analysis (IPA) dan analisis inferensi (uji korelasi Spearman Rank). Hasil kajian menunjukkan bahwa fasilitas jalur pedestrian telah memenuhi standarsebesar 57,14%, tetapi 38,10% tidak memenuhi kriteria dan 4,76% fasilitas tidak terdapat di jalur pedestrian kawasan Malioboro. Fasilitas yang harus ditingkatkan kinerjanya pada prioritas utama adalah tingkat kebersihan pedestrian dan toilet. Beberapa pedestrian masih dapat menerima kondisi berikut :kecepatan pengendara bermotor, kebisingan, tata letak PKL, tata letak papan nama toko dan kualitas bahan bangunan. Kata kunci: Environment, Importance Performance Analysis (IPA), Jalur pedestrian, Safety, Health
Indonesia merupakan negara berkembang dimana khususnya dibidang pembangunan berkembang sangat pesat. Sehingga industri beton merupakan salah satu sektor yang paling dibutuhkan untuk menunjang perkembangan infrastruktur yang ada di Indonesia, dalam hal ini penyedia jasa harus memperhatikan kualitas dan harga dengan metode yang tepat sehingga mampu bersaing dengan perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan Harga Pokok Produksi dengan menggunakan metode Activity Based Costing (ABC) dan membandingkan dengan metode Analilsis Harga Satuan Pekerjan (AHS). Penelitian ini menggunakan metode AHSP dan ABC. Hasil dari perhitungan dengan menggunakan metode Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) yang di gunakan oleh perusahaan adalah Rp. 1,203,526.35/m3 sedangkan hasil perhitungan dengan mengguakan metode Activity Based Costing (ABC) adalah Rp. 938,485.13/m3 sehingga menghasilkan selisih sebesar Rp. 267,802.08/m3.
Kegiatan Keagamaan di masjid selalu ditandai dengan pemutaran audio MP3, misalkan sesaat sebelum adzan dikumandangkan, umumnya masjid di daerah Sumbawa akan memutar beberapa file MP3 terlebih dahulu baru setelahnya azan dikumandangkan. Merubah audio MP3 dari satu sesi pemutaran ke sesi pemutaran lainya dilakukan dengan cara mengganti flash drive yang telah diisi dengan file MP3 tertentu. Kondisi ini kurang efisien dirasakan oleh pengurus masjid Raudhatul jannah Desa Gontar, Kec. Alas Barat, Sumbawa. Sehingga dari kondisi tersebut terbersit suatu ide untuk membuat suatu perangkat pemutar audio yang ringkas agar setiap pergantian MP3 yang ingin diputar tidak perlu mengganti flash drive. Sistem pemutar audio ini dibuat dengan menggunakan teknologi Arduino yang dihubungkan ke suatu perangkat pemutar MP3 yaitu DFPlayer mini. Adapun beberapa tahapan yang dikerjakan dalam membuat perangkat ini yaitu: mendesain PCB sebagai tempat perangkat elektronik pendukung disusun, memprogram Arduino agar dapat berkomunikasi dengan perangkat DFPlayer mini, dan terakhir melakukan penyusunan komponen-komponen pendukung seperti keypad dan power unit serta melakukan pengujian. Perangkat ini telah berhasil dibuat dan telah dipasangkan di masjid raudhatul jannah, gambaran singkat dari perangkat ini yaitu: memiliki keypad yang berguna untuk memilih file MP3 yang akan diputar, memiliki perangkat Jack audio pada bagian bawah untuk berkomunikasi dengan perangkat audio utama.
The Contract Change Order problems in construction projects significantly influence the project’s success. Therefore, analysis related to the factors causing the occurrence of CCO and its effect on the implementation of construction projects is expected to be used as a reference by related parties for future project implementation. This research used quantitative and descriptive methods to find out which factors caused CCO and their effects. The study was carried out on one road acceleration project in NTB Province with the owners, consultants, and contractors who were respondents to this research. There are 14 variables in the causative factor of CCO and two variables in the influence that occurs. "Additional Needs for Functional and Maintenance" becomes the dominant causative factor, and "Cost Overruns" becomes the variable with the highest effects.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.