KelapaSawit merupakan tanaman budidaya yang menghasilkan minyak nabati yaitu Crude Plam Oil (CPO), sangat banyak dijumpai di Indonesia terutama di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Selain menghasilkan Crude Palm Oil (CPO) sebanyak 22 %, kernel 5% dari proses pengolahan kelapa sawit dalam 1 ton kelapa sawit akan mampu menghasilkan limbah berupa tandan kosong kelapa sawit (TKKS) sebanyak 22 % atau 220 kg, limbah cangkang (Shell) sebanyak 6 % atau 60 kg, wet decanter solid (lumpur sawit) 4 % atau 40 kg, serabut (Fiber) 13 % atau 130 kg serta limbah cair sebanyak 28 %. Dari ke empat limbah padat tersebut limbah tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah padat yang jumlahnya cukup besar, namun pemanfaatannya masih terbatas, sementara ini hanya dibakar dan sebagian dihamparkan pada lahan kosong sebagai mulsa/pupuk, di kawasan sekitar pabrik. Dari penelitian pemanfaatan limbah, diketahui tandan kosong kelapa sawit (TKKS) memiliki potensi besar untuk diolah menjadi briket sebagai bahan bakar pembangkit listrik tenaga biomasa (PLT Biomassa) ataupun sebagai bahan bakar pengganti minyak tanah. Adapun nilai kalori dari limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) 3.498 kcal/kg atau 14.650 kJ/kg (kadar air 30 % setelah dikempa), Cangkang 3.893 kcal/kg atau 16.304 kJ/kg (basah) serta Serabut 3.068 kcal/kg atau 12.849 kJ/kg dan Briket TKKS 7.490 kcal/kg atau 31.368 kJ/kg, sehingga berpotensi menghasilkan tenaga listrik dari boiler.
Selain menghasilkan produk utama CPO sebanyak 22% dari proses pengolahan tandan buah segar kelapa sawit, juga menghasilkan produk samping berupa cangkang 6%, fiber 13% dan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) 22%. Cangkang dan fiber digunakan sebagai bahan bakar boiler di Pabrik Kelapa Sawit (PKS), sedangkan TKKS dibiarkan begitu saja di PKS atau diolah menjadi pupuk. TKKS memiliki potensi sebagai sumber energi terbarukan. Dalam penelitian ini akan menyetarakan TKKS sebagai sumber energi terbarukan dengan cara pengolahan TKKS terlebih dahulu melalui proses kempa untuk menghilangkan kandungan air maupun minyak dan menghasilkan minyak CPO sebesar 2% dan serabut TKKS sebesar 85% dengan nilai energi panas sebesar 1.943 kkal/kg. Penelitian juga membandingkan nilai ekonomis dari TKKS, cangkang, fiber dan batubara sebagai bahan bakar PLTU kapasitas 70 ton/jam. Untuk menghasilkan energi listrik sebesar 1 kWh membutuhkan serabut TKKS sebanyak 1,96 kg/jam atau 2,31 kg/jam TKKS dengan biaya bahan bakar sebesar Rp 277, -/kWh, cangkang sebanyak 1,07 kg/jam sebesar Rp 749,-/kWh, fiber 1,63 kg/jam sebesar Rp 285,-/kWh dan batubara sebanyak 0,58 kg/jam sebesar Rp 870,-/kWh sedangkan harga jual listrik ke PLN sebesar Rp 870,-/kWh. Keuntungan penjualan listrik terbesar ke PLN diperoleh dari bahan bakar TKKS sebesar Rp 8.895.000,-/jam dan penjualan CPO dari pengolahan TKKS sebesar Rp 4.146.000,-/jam.
Solar energy is a source of energy that will never run out and has almost no negative effects on the environment. In this study using Pvsyst software with Stand Alone/Off Grid PV System conditions. Bagan Deli is one of the kelurahan in Medan Belawan sub-district which is located in a coastal area to analyze the potential for solar energy which is located at latitude 3.7756° north longitude, longitude 98.7033° east longitude. The optimal tilt angle according to the latitude is 10° (Tilt Angle) and the Azimuth angle of 180° (Azimuth Angle) facing south. The PV module used in the simulation is a solar cell module selected from the PVsyst database, namely Si-mono TDB 156X 156-36P 150W. The electricity load per day is 2,625 kWh/day, the need for electricity supply in one year is 958.1 kWh. Through the PVsyst software simulation, the Stand-Alone Solar Panel System uses 4 solar panels with a power of 150Wp, an area of 4 m2 and 2 batteries with a capacity of 200 Ah which are installed in series. The results of the performance of the Stand-Alone Solar Panel System obtained unused Energy of 0.2 kWh/kWp/day, Loss on PV Array of 1.12 kWh/kWp/day, Loss on PLTS System of 0.28 kWh/kWp/day, Energy that supplied to the user at 3.05 kWh/kWp/day.
Automation Studio adalah perangkat lunak untuk simulasi dan dokumentasi proyek yang memberikan fitur intuitif untuk desain, animasi, simulasi, dan analisis sistem dalam lingkungan yang dapat diskalakan dan mudah digunakan. Pada penelitian ini digunakan perangkat lunak Automation Studio untuk melakukan simulasi perbandingan arus start motor induksi dengan metode pengasutan sistem DOL dan sistem Star Delta. Hal ini dilakukan ntuk mengetahui karakteristisk dari masing masing pengasutan terhadap motor induksi.metode yang digunakan adalah dengan melakukan simulasi rangkaian menggunakan perangkat lunak dari Automation Studio. Automation Studio dirancang untuk industri maupun pendidikan yang berkaitan dengan teknologi industri yang lebih ke arah teknis seperti mekatronika, teknologi elektromekanik, elektronika dan teknologi otomasi. Dari penelitian ini didapat pengasutan dengan menggunakan metode DOL, besar arus yang dibutuhkan untuk start awal motor sebesar 137,1 Ampere. Pada pengasutan motor dengan menggunakan metode Y/D besar arus yang dibutuhkan saaat awal mula jalan motor pada hubungan Y adalah sebesar 46,7 Ampere dan berjalan dalam hubungan Delta (berjalan normal) besar arus adalah 23,7 Ampere. Dengan membandingkan data hasil analisis terlihat bahwa besar arus pengasutan menggunakan metode Y/D dapat mereduksi arus start sebesar 1/3 kali arus start pada saat pengasutan motor dilakukan dengan metode Direct-On-Line (DOL).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.