Mual muntah atau emesis gravidarum ini adalah suatu keluhan fisiologis, tetapi jika keluhan mual muntah ini tidak diatasi dengan cepat, akan menyebabkan hal patologis yakni hiperemesis gravidarum. Sehingga setiap makan dan minum terjadi keluhan muntah secara terus menerus yang akan mengakibatkan malnutrisi dan dehidrasi pada ibu hamil. Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah adanya komplikasi tersebut adalah dengan dilakukan suatu penatalaksanaan terapi non farmakologi yakni akupresur. Tujuan dari literature review ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi akupresur terhadap penurunan keluhan mual dan muntah pada ibu hamil. Metode dari penelitian ini adalah literature review dengan menggunakan sumber data yang didasarkan pada studi literature dari databse ScienceDirect, PubMed, dan Schoolar dalam 5 tahun terakhir. Strategi yang digunakan untuk mencari artikel menggunakan PICO. Kata kunci sesuai dengan topik literature review menggunakan Boolean (AND, OR, NOT). Hasil didapatkan 9 artikel yang dilakukan review. Ditemukan bahwa terapi akupresur pada titik P6, titik KID21, Zu San Li, serta titik Gong Sun efektif dapat menurunkan keluhan mual serta muntah pada ibu hamil yang dilakukan secara rutin. Kesimpulan dari literature review ini adalah terapi non farmakologi akupresur efektif untuk menurunkan keluhan mual dan muntah pada ibu hamil.

This study aims to analyze the implementation of the values ​​of socio-religious education in Karang Taruna youth in Salam Sari Village, Kedu, Temanggung. Socio-religious education is an important component in shaping the character of adolescents who are ethical, responsible and have good social skills. This study uses qualitative research methods with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. Respondents in this study were Karang Taruna youth who were active in Salam Sari Village. Data analysis was performed using thematic analysis. The results showed that the implementation of the values ​​of socio-religious education in Karang Taruna youth of Salam Sari Village was carried out through several strategies. First, through the implementation of religious activities such as recitation, study of the scriptures, and religious-based togetherness activities. Second, by developing social skills through leadership training, teamwork, and self-development. The implementation of these socio-religious educational values ​​has had a positive impact on the youth of Karang Taruna in Salam Sari Village. Teenagers are becoming more aware of the importance of morals and ethics in everyday life. They are also able to develop social skills that are useful in interacting with the surrounding community. In addition, teenagers also feel involved in religious activities which provide a deeper understanding of religion and spirituality.