Setelah 2 tahun pandemi Covid-19 yang menyebabkan adanya larangan mudik, pada tahun 2022 pemerintah mengizinkan masyarakat untuk melaksanakan mudik. Tentunya kebijakan ini didasari pada mulai melandainya kasus Covid-19 di hampir seluruh daerah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kreativitas serta hambatan komunikasi Divisi Humas Polri dalam mendukung operasi ketupat tahun 2022 dengan menggunakan Teori Konvergensi Media dan New Media. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat diskriptif. Metode penelitian yang dipakai adalah studi kasus dan paradigma yang digunakan dalam penelitian ini yaitu paradigma konstruktivisme. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Divisi Humas Polri melalui 3 Biro dibawahnya telah melakukan kreatifitas komunikasi di Biro Produksi Informasi dan Dokumentasi (RoPID), Biro Penerangan Masyarakat (Ropenmas) dan Biro Multimedia (Romulmed). Masing-masing biro telah menjalankan perannya dengan meaksimalkan kegiatan peliputan dan dokumentasi baik dari pusat maupun dari maisng-masing Polda jajaran yang dikomulir melalui RoPID. Selain itu pemanfaatan media sebagai alat penyebaran informasi baik media yang dikelola oleh Divhumas yang memanfaatkan media baru seperti website maupun media social, atau dengan menjalin hubungan yang baik dengan media sehingga dapat membantu distribusi informasi yang dimiliki Divhumas Polri bisa sampai kepada masyarakat guna membantu efektifitas pelaksanaan mudik. Tentu diharapkan masyarakat dapat melaksanakan mudik dengan aman dan nyaman. Oleh sebab itu selain Polri melaksanakan kegiatan operasional guna menekan potensi gangguan pada saat mudik seperti kemacetan dan kecelakaan, Polri melalui Divhumas selalu menyajikan informasi yang memudahkan masyarakat agar dapat merencanakan mudik yang aman, nyaman dan sehat meskipun masih dalam kondisi penyebaran virus covid 19.
Setelah 2 tahun pandemi Covid-19 yang menyebabkan adanya larangan mudik, pada tahun 2022 pemerintah mengizinkan masyarakat untuk melaksanakan mudik. Tentunya kebijakan ini didasari pada mulai melandainya kasus Covid-19 di hampir seluruh daerah di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kreativitas serta hambatan komunikasi Divisi Humas Polri dalam mendukung operasi ketupat tahun 2022 dengan menggunakan Teori Konvergensi Media dan New Media. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat diskriptif. Metode penelitian yang dipakai adalah studi kasus dan paradigma yang digunakan dalam penelitian ini yaitu paradigma konstruktivisme. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Hasil penelitian ini menemukan bahwa Divisi Humas Polri melalui 3 Biro dibawahnya telah melakukan kreatifitas komunikasi di Biro Produksi Informasi dan Dokumentasi (RoPID), Biro Penerangan Masyarakat (Ropenmas) dan Biro Multimedia (Romulmed). Masing-masing biro telah menjalankan perannya dengan meaksimalkan kegiatan peliputan dan dokumentasi baik dari pusat maupun dari maisng-masing Polda jajaran yang dikomulir melalui RoPID. Selain itu pemanfaatan media sebagai alat penyebaran informasi baik media yang dikelola oleh Divhumas yang memanfaatkan media baru seperti website maupun media social, atau dengan menjalin hubungan yang baik dengan media sehingga dapat membantu distribusi informasi yang dimiliki Divhumas Polri bisa sampai kepada masyarakat guna membantu efektifitas pelaksanaan mudik. Tentu diharapkan masyarakat dapat melaksanakan mudik dengan aman dan nyaman. Oleh sebab itu selain Polri melaksanakan kegiatan operasional guna menekan potensi gangguan pada saat mudik seperti kemacetan dan kecelakaan, Polri melalui Divhumas selalu menyajikan informasi yang memudahkan masyarakat agar dapat merencanakan mudik yang aman, nyaman dan sehat meskipun masih dalam kondisi penyebaran virus covid 19.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.