Gambir merupakan salah satu tanaman yang mengandung katekin.Kandungan katekin pada gambir merupakan komponen yang menjadi syarat utama dalam penentuan mutu gambir. CHS (Chalcone synthase) adalah salah satu gen yang terlibat di dalam proses biosintesis pembentukan katekin. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan primer yang dapat digunakan dalam deteksi gen CHS (Chalcone synthase) pada tanaman gambir tipe riau gadang serta untuk melihat kemampuan primer yang telah didesain untuk mendeteksi gen CHS pada tanaman gambir. Pendesainan primer dilakukan dengan mengalignment 21 data sekuengen CHS dan dipilih daerah yang memiliki kesamaan basa antara sekuen gen yang dialignment untuk mendapatkan primer. Isolasi DNA gen CHS tanaman gambir menggunakan metode CTAB dan untuk isolasi RNA menggunakan Total RNA Mini Kit (Plant) dari Geneaid. Sintesis cDNA menggunakan kit Rever Tra Ace® qPCR RT Master Mix with gDNA Remover (Toyobo).Pada hasil desain primer didapatkan empat primer forward dan satu primer reverse. Hasil desain primer yang dapat digunakan untuk deteksi gen CHS dengan hasil cDNA tanaman gambir yaitu primer F3-R1(TNGTCTTCTGCACNACCTCCGGNG - CCANTC CAASCCYTCWCCDGTSGT). Proses deteksi gen CHS pada daun gambir menghasilkan produk dengan estimasi sebesar 724 bp
Abstrak Daun kopi arabika merupakan salah satu bahan alam dengan kandungan senyawa flavonoid yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian inicbertujuan untuk melihat aktivitas antibakteri sediaan gel facial wash ekstraksetanol daunskopi arabika dalam menghambat pertumbuhanaCutibacterium acnes. Gelafacial wash dibuat dengan konsentrasidekstrak etanolsdaun kopi arabika 20% dalam beberapa formula dengan berbagai gelling agent yaitu carbopol, HPMC, Na CMC masing-masing 10% dan 30%. Aktivitas daya hambat sediaan gellfacial wash ekstrakketanol daun kopi arabika padabbakteri Cutibacterium acnes dilakukanddengansmenggunakansmetode difusissumuran. Hasil diameter dayaahambat antibakteri formula F1, F2, F3, F4, F5 dan F6 secara berurutannmasing-masingnya adalahh22,85 mm, 22,87 mm, 22,30 mm, 22,45 mm, 22,93 mm dan 22,26 mm. Dapat disimpulkannbahwa semua formula memiliki daya hambat terhadap bakteri Cutibacteriumaacnes dengan kategorikkuat serta berdasarkan hasil dan analisis statistik.ANOVA satu arah memperlihatkan bahwa tidak ada perbedaan secara nyata dari variasi basis gel terhadap daya hambat gel facial wash semua formula (P>0,05). Abstract Arabica coffee leaves is one of the natural ingredients containing flavonoids which have the potential as antibacterial. This study aims to determine the antibacterial activity of facial wash gel preparation of ethanol extract of Arabica coffee leaves in inhibiting the growth of Cutibacterium acnes. Facial wash gel was made with a concentration of 20% arabica coffee leaf ethanol extract in several formulas with various gelling agents, namely carbopol, HPMC, Na CMC 10% and 30% respectively. Inhibitory activity of facial wash gel preparation of ethanol extract of arabica coffee leaves on Cutibacterium acnes bacteria using well diffusion method. The results of the diameters of the antibacterial inhibition of the formulas F1, F2, F3, F4, F5 and F6 respectively were 22.85 mm, 22.87 mm, 22.30 mm, 22.45 mm, 22.93 mm and 22, 26mm. It can be concluded that all formulas have strong category inhibition against Cutibacteriumacnes bacteria and based on the results of one-way ANOVA statistical analysis shows that there is no significant difference in the gelbase variation on the inhibition of facial wash gel for all formulas (P>0.05)
Gambir (Uncaria gambir (Hunter) Roxb.) is a superior commodity of West Sumatra that has many benefits and has been used as a drug. Plant identification carried out morphologically has many weaknesses, with the development of electronic and genetic technology now a new method of species identification has been developed. plants and animals, namely DNA barcoding technology that uses standard short pieces of DNA Species identification methods have been agreed to using standard DNA barcodes are rbcL genes and matK genes. The purpose of this study is to find out DNA Barkoding candidates between matK and rbcL which can identify gambier (Uncaria gambir (Hunter) Roxb.) Which is good. Polymerase Chain Reaction (PCR) technique is used to amplify rbcL and matK gene sequences through universal primers. The DNA sequences of the MATC sequence in the GR sample (Riau Gambir) produced a similarity rate of 98.79% with Nauclea diderrichii, for the rbcL sequence GC (Cubadak Gambir) samples produced a similarity rate of 99.81% with Uncaria macrophylla, and GR (Gambir Riau) samples produced the similarity rate was 96.84% with Uncaria macrophylla based on analysis with BOLD Systems. This similarity indicates the low variation in intraspecific genetics for the identification or confirmation of gambir species.
Daun Mengkudu (Morinda citrifolia L.) merupakan salah satu tumbuhan obat tradisional secara ilmiah dipercaya memiliki aktivitas antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memformulasi pasta gigi dari ekstrak etanol daun mengkudu dengan variasi konsentrasi 4% (F1), 8% (F2) dan 12% (F3) serta menguji stabilitas fisiknya. Evaluasi dari sediaan pasta gigi yang dibuat meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya busa, uji viskositas, dan uji stabilitas. Hasil uji organoleptis dan homogenitas menunjukkan ketiga formula (F1, F2, F3) berbentuk pasta, warna coklat muda, bau mint khas mengkudu dan homogen untuk semua formula. Hasil pengujian pH sediaan pasta gigi F1(7,6), F2(7,3), F3(7,2); tinggi busa F1(1,7 cm), F2(1,5 cm), F3(1,4 cm); viskositas F1(2436 cP), F2(2446 cP), F3(2146 cP). Hasil uji stabilitas menunjukkan untuk F1, F2, F3 tidak memisah dan stabil selama penyimpanan 6 minggu. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun mengkudu 4% (F1), ekstrak etanol daun mengkudu 8% (F2), ekstrak etanol 12% (F3) dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan pasta gigi gel dan stabil selama masa penyimpanan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.