Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara simultan motivasi, disiplin kerja dan lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta, mengetahui pengaruh motivasi terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta, mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta, mengetahui pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta. Populasi dalam penelitian ini 975 karyawan. Pengambilan sampel sebanyak 100 responden. Uji hipotesis menggunakan analisis regresi linier berganda. Secara simultan motivasi, disiplin kerja dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta dengan nilai Fhitung > Ftabel (27,102) > (2,70) dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Secara parsial motivasi (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan dengan thitung (1,641) < ttabel (1,984) dan nilai signifikansi 0,104 > 0,05. Variabel disiplin kerja (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan dengan thitung (8,830) > ttabel (1,984) dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Variabel lingkungan kerja (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan dengan thitung (0,001) < ttabel (1,984) dan nilai signifikansi 0,999 > 0,05. Kata kunci : motivasi, disiplin kerja, lingkungan kerja, dan produktivitas kerja
A field experiment was conducted at Kediri, East Java, to examine the influence of row spacing on the yield of five promising clones from August 2018-June 2020. The investigation was of a Split-Plot design with three replications. The main plot consisted of three planting arrangements: SR, single row spacing at 110 cm, DR1, double rows spacing 50+135 cm, and DR2, double rows spacing 50+170 cm. Sub-plots consisted of five promising clones and one check variety: MLG 5, MLG 9, MLG 14, MLG 52, MLG 55, and PS 881. The results suggest no overall significant effect of planting arrangement on sugar yield, though clones may vary. There are significant differences in yield between some clones. Wider rows, DR2, show the highest yield in tonnes of cane per hectare (TCH) in PC (153.94 t/ha) with a slight decrease (14%) in RC-1 due to reduced plant population. Sugar yield in tonnes of sugar per hectare (TSH) in various planting arrangements ranges from 12.26-13.99 t/ha in PC and 10.68-11.93 t/ha in RC-1. MLG 9 can be released as a new variety with high cane and sugar yields.
Pengembangan tebu di Indonesia saat ini sebagian besar terdapat di lahan kering, oleh karena itu perakitan varietas toleran kekeringan merupakan suatu langkah yang bijaksana, karena merupakan pendekatan yang paling mudah aplikasinya dan ekonomis. Saat ini telah diperoleh beberapa genotipe harapan tebu untuk lahan kering. Penelitian ini bertujuan unuk mengkaji daya hasil genotipe tebu hasil persilangan untuk pengembangan di lahan kering. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Ngemplak, Pati dari bulan Januari sampai dengan November 2017, menggunakan 8 genotipe tebu yang berpotensi toleran kering dibandingkan dengan 2 varietas PS 864 dan Kenthung) sebagai pembanding. Penelitian disusun dalam Rancangan Acak Kelompok yang diulang tiga kali. Petak yang digunakan berukuran 5 m x 10 m, serta jarak pusat ke pusat (PKP) 1 m, atau 10 juring dengan panjang masing-masing 5 m. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah batang per meter juring, jumlah ruas, panjang batang, bobot batang, nilai brix nira batang bagian atas, tengah dan bawah, rendemen serta hasil hablur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa genotipe berpengaruh terhadap keragaan hasil tebu dan komponen hasilnya. Genotipe MLG 1308 mempunyai produksi hablur tertinggi diantara genotipe lain, 21% lebih tinggi dibandingkan varietas pembanding PS 864 dan 156% dibandingkan dengan Kenthung. Dengan demikian genotipe MLG 1308 adalah genotipe harapan untuk pengembangan tebu di lahan kering. Kata kunci: Saccharum officinarum, uji daya hasil, lahan kering, genotipe unggul
The domestic cemenet industry was having income fluctuation since several years ago. Even in 2018 domestic cement’s sales had decreased if we compared it to the previous year. It caused by the decline of domestic cement demand, while the supply of domestic cement was very abundant. Each company certainly did some various strategies so that the company would not get any finance difficulty to keep survive in business competition and the company product could be consuments’s top choice. The same case happened to PT Solusi Bangun Indonesia Tbk which had comprehensive loss since 2016. The aim of this study is to examine the company’s health status or bankruptcy potential and see the difference of the prediction results of PT Solusi Bangun Indonesia Tbk in 2016-2018. There are 4 methods that applied in this research, they are Grover, Altman Z-Score, Springate and Zmijewski. The results indicate there is a difference betweet each prediction method. Grover, Altman Z-Score and Springate reveal that the company was in bankrupt condition. Meanwhile Zmijewski method shows that the company was in health condition. Keywords : Bankruptcy, Grover, Altman Z-Score, Springate, Zmijewski
This study discusses the Analysis of the Effect of the Implementation of the Financial Information System, the Adherent Supervision System and the Transparency Principle on the Management of Regional Budget and Expenditure (APBD) which will be carried out in the Rembang Regional Representative Council (DPRD) Secretariat. In this study aims to determine the direction of budget realization at the Secretariat, knowing the effectiveness and efficiency of the inherent supervision system and proving that the principle of transparency is optimal in its implementation. Sources of data and data collection methods The main research needed is to use primary data, namely data sources obtained from respondents through surveys, questionnaires and purposive sampling. Data analysis using Smart Partial Least Square (SmartPLS). In this study concluded that 1) t statistics> from t table is significant at 0.05 (t statistics> t table 1.96). This means that Hypothesis 1 (H1) which states that "The application of regional financial information systems has a positive effect on the accountability of APBD management", 2) the effect of the inherent supervision system on the accountability of APBD management has a statistic of 3,150699. So t statistic> from t table is significant at 0.05 (t statistic> t table 1.96), this means that Hypothesis 2 (H2) states that "The inherent supervision system has a positive effect on the accountability of APBD management.", And 3) influence the principle of transparency towards accountability of APBD management has t statistics of 7,270543. So t statistic> from t table is significant at 0.05 (t statistics> t table 1.96), this means that Hypothesis 3 (H3) states that "The application of the principle of transparency has a positive effect on the accountability of APBD management".Keywords : Regional Financial Information System, Adhering Supervision System, Transparency Principle, Accountability for Management of Regional Budget (APBD)Correspondence to : rosanikmatulfajri@mail.ugm.ac.id ABSTRAK Penelitian ini membahas tentang Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Informasi Keuangan, Sistem Pengawasan Melekat dan Prinsip Transparansi terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Pendapatana dan Belanja Daerah (APBD) yang akan dilaksanakan pada bagian Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Rembang. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui arah realisasi anggaran pada Sekretariat, mengetahui keefektifan dan keefesiensian dari system pengawasan melekat dan membuktikan bahwa prinsip transparansi sudah optimal dalam penyelenggaraannya. Sumber data dan metode pengumpulan data penelitian utama yang diperlukan adalah menggunakan data primer yaitu sumber data yang diperoleh dari responden melalui survey, kuesioner dan purposive sampling. Analisis data menggunakan Smart Partial Least Square (SmartPLS). Dalam penelitian ini berkesimpulan bahwa 1) t statistik > dari t tabel signifikan pada 0,05 (t statistik > t tabel 1,96). Ini berarti bahwa Hipotesis1 (H1) yang menyatakan bahwa “Penerapan sistem informasi keuangan daerah berpengaruh positif terhadap akuntabilitas pengelolaan APBD”, 2) pengaruh sistem pengawasan melekat terhadap akuntabilitas pengelolaan APBD mempunyai t statistik sebesar 3,150699. Jadi t statistik > dari t tabel signifikan pada 0,05 (t statistik> t tabel 1,96), ini berarti bahwa Hipotesis2 (H2) yang menyatakan bahwa “Sistem pengawasan melekat berpengaruh positif terhadap akuntabilitas pengelolaan APBD.” , dan 3) pengaruh prinsip transparansi terhadap akuntabilitas pengelolaan APBD mempunyai t statistik sebesar 7,270543. Jadi t statistik > dari t tabel signifikan pada 0,05 (t statistik > t tabel 1,96), ini berarti bahwa Hipotesis3 (H3) yang menyatakan bahwa “Penerapan prinsip transparansi berpengaruh positif terhadap akuntabilitas pengelolaan APBD”.Kata kunci : Sistem Informasi Keuangan Daerah, Sistem Pengawasan Melekat, Prinsip Transparansi, Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)Korespondensi : rosanikmatulfajri@mail.ugm.ac.id
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.