Pendidikan harus dianggap sebagai program komprehensif yang mencakup siswa, orang tua, guru, personel pendukung, dan anggota masyarakat. Keterlibatan orang tua dalam pendidikan merupakan komponen penting untuk keberhasilan semua anak. Keterlibatan orang tua selama prasekolah telah dikaitkan dengan keterampilan literasi yang lebih kuat, keterampilan matematika, keterampilan sosial yang berkembang dengan baik, dan sikap positif terhadap sekolah (Arnold, Zeljo, Doctoroff, & Ortiff, 2008; Powell, Son, File, & San Juan, 2010). Dimensi keterlibatan orangtua dapat dibedakan menjadi enam dimensi yaitu mengasuh anak, berkomunikasi, menjadi sukarelawan atau mendukung sekolah, belajar dukungan orang tua di rumah, pengambilan keputusan, dan bekerja sama komunitas. Hal lain yang perlu ditekankan adalah keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak usia dini (PAUD) tidak akan optimal tanpa adanya dukungan dari guru atau sekolah
The limitations and difficulty of finding counseling teachers according to the expected competencies are still a separate obstacle for some SD (Elementary Schools) in Indonesia. At least 130,000 counseling teachers are needed for SMP and SMA/equivalent, not including counseling teachers at SD/equivalent. The shortage in the number of counseling teachers is far from ideal. There must be a solution from the government and schools, in particular, which demand that a number of schools be able to develop mechanisms related to services and guidance for students. Therefore, the implementation of counseling services in elementary schools is based on Executive Collaboration Partnership Motivation (ECPM) as an alternative to solving this problem so that the implementation of counseling services in elementary schools runs optimally. The research design is Research and Development (RnD) from Borg and Gall and the design model adapts the development from McKenny. The research procedure is based on 10 (ten) Borg and Gall designs which are modified into 3 (three) stages: (1) Preliminary study; (2) Design Development; and (3) Final product testing. Some of the advantages offered by the management of BK services in EPCM-based SD (Elementary School) carried out by school principals are, executive collaboration partnerships in the implementation of collaboration or partnerships between schools and parents and the community, as well as motivation related to the use of the latest technology in the form of information technology, such as like the internet with all the amenities. The implementation of EPCM-based services and guidance has never been done by researchers before. With the implementation of EPCM-based counseling services, it is expected that problems with the implementation of counseling services at the elementary school level which have been carried out by inclusive class teachers with the implementation of the learning process can be solved.
<p>Perpustakaan sekolah merupakan tempat untuk mengelola dan mengatur berbagai buku untuk keperluan pembelajaran harus mampu mengembangkan karakter kebiasaan membaca. Namun, berdasarkan observasi awal di 10 SD di Kudus, perpustakaan sekolah kehilangan fungsinya. Tinjauan pustaka sistematis ini menggunakan PRISMA. Hasil review menemukan tiga artikel yang memenuhi syarat dari 1809 artikel. Dari proses review, peran perpustakaan masih terbatas. Peneliti juga menemukan bahwa penulis artikel tidak memberikan kebaruan bagi masyarakat luas karena artikel yang memenuhi syarat hanya terfokus pada situasi faktual lapangan. Unsur-unsur yang dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut berkaitan dengan kesenjangan kerangka teori, pendekatan kualitatif, dan pendekatan kuantitatif. Peneliti juga merekomendasikan peneliti selanjutnya untuk mengkaji dimensi peran perpustakaan dan dimensi kebiasaan membaca peserta didik; instrumen untuk mengukur tingkat literasi; dan instrumen untuk mengukur kebiasaan membaca peserta didik.</p>
Era Revolusi Industri 4.0 menciptakan kondisi anak usia dini menjadi anak-anak digital natives. Anak-anak digital natives adalah anak usia dini yang memiliki kecenderungan tergantung pada teknologi namun memiliki kemampuan sosial yang rendah. Hal tersebut dikarenakan mereka tidak memiliki ruang yang cukup untuk mengembangkan kemampuan berinteraksi dan mengembangkan kemampuan sosial emosinya. Penelitian ini terjadi sebelum masa pandemic Covid-19 sehingga masih diadakannya kegiatan-kegiatan tatap muka (luring). Metode penelitian yang digunakan adalah meode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis dengan subyek penelitian anak usia dini berusia 3-6 tahun. Metode pengumpulan data yang dipergunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ditemukan bahwa tari Nawung Sekar mampu menstimulasi kemampuan sosial anak digital natives.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.