Latar Belakang: WHO memberikan definisi sehat yaitu sempurna baik fisik, mental maupun sosial. Sehingga langkah upaya penanganan Covid-19, idealnya tidak hanya melakukan penanganan pada kesehatan fisik saja melainkan mental dan sosial. Salah satu faktor dari kesehatan mental adalah kecemasan. Penyebab dari kecemasan ini diantaranya karena aspek perilaku, kognitif, mental dan sosial. Aspek kognitif salah satu cirinya susah konsentrasi, terhambat dalam pemikiran, khawatir dan bingung. Hal-hal tersebut dapat terjadi bisa dikarenakan seseorang memiliki pengetahuan yang baik atau bahkan kurang terhadap sesuatu, misalnya tentang pandemic Covid-19 saat ini. Tujuan penelitian: mengetahui Tingkat pengetahuan dan kecemasan orang tua terkait kesehatan anak dalam menghadapi pandemi covid 19. Metode: Desain penelitian ini kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan Total Sampling dengan jumlah 36 responden. Intrumen penelitian kuantitatif dengan kuesioner. Analisis data kuantitatif menggunakan regresi linier. Hasil: Analisis menunjukan responden yang memiliki pengetahuan baik sebesar 55.6% dan pada tabel 3 responden yang memiliki kecemasan dengan level berat yaitu 2,8%. Simpulan: Tidak ada hubungan antara pengetahuan dan kecemasan orang tua terkait kesehatan anak dalam menghadapi pandemi covid 19.
Latar belakang: Kejadian dismenorea di Indonesia saat ini belum dapat diketahui secara pasti. Dismenorea primer tanpa adanya patologis pelvis yang dialami oleh sekitar 50% wanita serta mengalami nyeri hebat sehingga menyebabkan ketidakmampuan wanita untuk beraktivitas selama 1 sampai 3 hari setiap bulannya. Faktor resiko dari dismenorea pada remaja sering berhubungan dengan menarche usia dini, riwayat keluarga dengan keluhan dismenore, dan indeks masa tubuh (IMT) yang tidak normal. Wanita dengan IMT kurang dari berat normal dapat menjadi salah satu faktor konstitusi yang dapat disebabkan oleh kurangnya daya tahan tubuh terhadap rasa nyeri sehingga dapat terjadi dismenorea. Tujuan: untuk mengetahui hubungan Indeks Masa Tubuh Massa Tubuh (IMT) Remaja dengan Dismenorea. Metode: penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan Total Sampling dengan jumlah 55 responden. Intrumen penelitian kuantitatif dengan kuesioner. Analisis data kuantitatif menggunakan chi-square. Hasil: didapatkan sebagian besar responden mengalami intensitas nyeri dengan kategori ringan yaitu sebesar 29 (52,7%). sebagian besar responden memiliki indeks massa tubuh yang normal yaitu sebesar 38 (69,1%). Kesimpulan: tidak terdapat hubungan antara IMT dengan kejadian dismenorea pada remaja. Penelitian selanjutnya disarankan mengkombinasikan variabel-variabel lainnya yang dapat dinilai dan berhubungan dengan faktor penyebab terjadinya dismimore dengan responden yang lebih luas agar dapat menilai secara keseluruhan.
Permasalahan pemantauan tumbuh kembang pada anak masih banyak terjadi. Banyak orangtua yang tidak memahami isi dari buku pemantauan dan hanya digunakan sebagai pencatatan jadwal imunisasi. Oleh karena itu dibutuhkan metode baru dalam pemantauan kesehatan dan tumbuh kembang anak. Studi ini menggunakan metode Scoping Review dimulai mengidentifikasi pertanyaan penelitian dan studi yang relevan, memilih artikel, memetakan data serta menyusun, meringkas dan melaporkan hasil. Hasil penelitian membuktikan bahwa teknologi dapat digunakan untuk pemantauan kesehatan dan tumbuh kembang anak, meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kepercayaan diri ibu, meningkatkan interaksi anatara ibu bidan, meningkatkan peran kader posyandu, serta sebagai deteksi dini status gizi balita.
Weight is one of the health indicators on new born babies. New born babies have issuesbecause they are in the transition phase from intrauterine to extra uterine. The provision of information through audiovisual media will be more practical and flexible for the community in improving knowledge. The health counseling media are one of the components of learning process. Video is one of the media which presents information or message in an audiovisual manner. The aim of the research wasto identify the impact of KMC video as a counseling media on the improvement of mothers’ knowledge regarding baby management with Low Birth Weight. Method: This research applied experimental method with quasi experiment design through time series. The research samples were 36 pregnant mothers who lived in facilitated area of Punggur Kecil in Sui Kakap District of Kubu Raya Regency through Purposive Sampling as the sample determination technique. The data analyses employed paired t-test and one sample t-test. There was an improvement from the previous value before and after the counseling with 67,5% (p<0,05) of rate. The KMC video as the counseling media hada significant impact (p<0,05) towards the improvement of knowledge. The application of KMC video as the counseling media had impact on the improvement of mothers’ knowledge regarding baby management with Low Birth Weight.
Pregnancy brings physical and psychological changes which can cause discomfort, especially in the third trimester, such as frequent urination, breathing problems, back pain, difficulty defecating, difficulty sleeping, dyspnea, discomfort in the perineum, leg muscle cramps, varicose veins, edema in the legs, fatigue, mood changes, and anxiety. The problem of back pain during pregnancy often occurs, especially in the 3rd trimester. Low back pain during pregnancy has an impact on the psychological, social life, and quality of life of pregnant women. This study aims to determine the characteristics and degree of back pain in third trimester pregnant women. This research is a descriptive research and has been done on the 07 February -18 February 2022at the Kenanga Poskesdes, Pal IX Village, Sub-district Sungai Kakap, District Kubu Raya. The sampling technique used non probability sampling, with sample is 15 pregnant women at third trimester. Measuring the degree of pain used the Faces Pain Scale Revised (FPS-R) questionnaire. The results of the study found that 74% were mothers aged 20-35 years, 67% had basic education, working mothers (87%), and multigravida (67%) The most common complaint experienced was moderate degree back pain with a total of 60% of respondents, this is what causes pregnant women to tire easily and requires treatment for this pain in the form of light exercise movements such as pregnancy exercise.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.