Abstrak-Dalam masalah pengambilan keputusan, teknik dan model dari Multi Criteria Decision Making (MCDM) sangat sering digunakan, dan berkembang sangat pesat. Pada penelitian ini menggunakan dua metode MCDM yaitu EDAS dan ARAS pada pemilihan rumah di Kota Pontianak. Metode EDAS didasarkan pada skor penilian (AS) tertinggi untuk mendapatkan pilihan terbaik dari semua alternatif, sedangkan metode ARAS menggunakan nilai utilitas (Ki) tertinggi untuk mendapatkan pilihan terbaik. Data yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 30 data perumahan dengan 11 kriteria. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode EDAS dan ARAS menghasilkan pilihan berbeda pada perangkingan alternatif. Untuk alternatif terbaik pada dengan metode EDAS didapatkan alternatif 9 dengan skor penilaian sebesar 0.7372, sementara dengan metode ARAS alternatif 10 merupakan alternatf terbaik dengan nilai utilitas 1. Keywords-EDAS, ARAS, MCDM, Pemilihan Rumah. Abstract-In the matter of decision making, techniques and models of Multi Criteria DecisionMaking (MCDM) are very often used, and develop very quickly. In this study using two MCDM methods namely EDAS and ARAS in the selection of houses in Pontianak City. The EDAS method is based on the highest (US) score to get the best choice from all alternatives, while the ARAS method uses the highest utility value (Ki) to get the best choice. The data used in this study prove 30 housing data with 11 criteria. The final results of this study indicate that the EDAS and ARAS methods produce different choices in alternative ranking. For the best alternative with EDAS method, alternative 9 was obtained with the highest score of 0.7372, while alternative 10 ARAS method was the best alternative with utility value 1.
Kota Pontianak merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan Barat yang memiliki 6 kecamatan dengan total luas wilayah 107,82 km2. Hingga tahun 2018 jumlah penduduk kota Pontianak mencapai 665.694 jiwa. Kepadatan penduduk tiap kecamatan di Kota Pontianak relatif tidak merata, yang mengakibatkan sebaran fasilitas pelayanan publik menjadi tidak merata. Seringkali masyarakat di beberapa kecamatan kesulitan menemukan fasilitas pelayanan publik yang terdekat. Fasilitas pelayanan publik yang digunakan oleh masyarakat, diantaranya seperti ATM, SPBU, Puskesmas, Rumah Sakit, PAUD, dan Bengkel. Solusi yang dapat dilakukan untuk permasalahan tersebut salah satunya adalah memanfaatkan aplikasi QGIS untuk pemetaan fasilitas layanan masyarakat. Penelitian ini menghasilkan sebuah peta web yang memetakan fasilitas layanan yang ada di kota Pontianak. Peta web ini diharapkan dapat bermanfaat dan mempermudah masyarakat menemukan lokasi fasilitas layanan publik yang ada di Kota Pontianak.
PD Bumi Jaya Indah adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan berperan sebagai distributor barang brand ABC di kota Pontianak. Permasalahan dalam pengantaran barang yang dilakukan PD Bumi Jaya Indah yaitu rute yang ditempuh tidak optimal akan berdampak pada jarak, biaya dan waktu pengantaran sehingga diperlukan sebuah metode optimasi yang dapat memaksimalkan solusi agar didapatkan hasil dan proses yang optimal. Metode Simulated Annealing adalah satu diantara algoritma optimasi yang dapat menjadi solusi dari permasalahan rute terpendek. Metode Simulated Annealing akan menghitung setiap kemungkinan atau kombinasi rute yang akan dilewati, kemudian akan mengambil nilai terbaik dari seluruh kombinasi rute berdasarkan titik lokasi yang dipilih. Berdasarkan hasil pencarian jarak dan rute terpendek yang dilakukan pada 6 buah titik lokasi yaitu PD Bumi Jaya Indah, Ligo Mitra, Mitra Anda Hasanudin, Ramayana, Anggrek dan Garuda Mitra mendapatkan hasil jarak terpendek yaitu dengan jarak 22,75 Km, biaya sebesar Rp 11287,50 dan waktu 34,125 menit dengan melewati rute (PD Bumi Jaya indah – Ligo Mitra – Ramayana – Anggrek – Garuda Mitra – Mitra Anda Hasanudin – PD Bumi Jaya Indah).Keywords: Jarak Terpendek, Optimasi, Rute, Simulated Annealing.
Jaringan irigasi dibangun oleh pemerintah untuk menunjang kegiatan perkebunan, pertanian, dan keperluan lainnya. Kerusakan jaringan irigasi dapat terjadi karena faktor usia bangunan, curah hujan yang tinggi, kebocoran saluran, endapan lumpur dan sampah. Jaringan irigasi yang rusak memerlukan rehabilitasi agar fungsi dan pelayanan irigasi dapat kembali seperti semula. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui skala prioritas rehabilitasi jaringan irigasi daerah Ketiat B Bengkayang dengan menggunakan metode TOPSIS. TOPSIS merupakan salah satu metode dalam penyelesaian permasalan Multi Attribute Decision Making (MADM). Empat kriteria digunakan dalam penelitian ini yaitu Kesediaan air, produktivitas padi, sarana operasi dan kondisi jaringan fisik. Alternatif pilihan berjumlah 36 alternatif. Hasil penelitian dengan menggunakan metode TOPSIS menunjukkan prioritas rehabilitasi daerah Ketiat B Bengkayang adalah perbaikan Bendungan – Pengambil Bebas (Sungai).
Ruang Terbuka Hijau (RTH) Ruang Terbuka Hijau (RTH) adalah area memanjang/jalur dan /atau mengelompok, yang penggunaannya bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. RTH di kawasan perkotaan membutuhkan strategi dan desain tertentu dalam pengembangannya. Penelitian ini akan merekomendasikan bentuk pengembangan RTH di Kota Pontianak dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode AHP-COPRAS. Metode AHP digunakan untuk menghitung bobot-bobot dari 4 kriteria yaitu ekologi, sosial, ekonomi dan estetika. Metode COPRAS digunakan untuk menentukan alternatif terbaik dari 24 kriteria yang ada. Dari hasil perhitungan AHP-COPRAS didapat alternatif terbaik untuk bentuk RTH di Kota Pontianak adalah Kawasan Penyerap Air Hujan. Terdapat 7 alternatif yang di rekomendasikan berdasarkan nilai indeks kinerja (Pi) diatas rata-rata yaitu Kawasan Penyerap air hujan, Kawasan Pemicu kreativitas dan produktivitas, Kawasan paru-paru Kota, Jalur paru-paru Kota, Jalur Penyerap air hujan, Kawasan Sarana olahraga, pendidikan dan rekreasi dan Jalur Keindahan kota.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.