Pendahuluan:Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis yang mengakibatkan kelainan hematologi terutama pada eritrosit. Sehingga dapat mempengaruhi proses eritropoesis yaitu pemendekan masa hidup eritrosit di susmsum tulang sebelum menuju ke jaringan tubuh. Gangguan tersebut mengakibatkan penurunan jumlah eritrosit, kelainan morfologi eritrosit, dan volume eritrosit. Tujuan:penelitian adalah mengetahui gambaran indeks eritrosit pada pasien tuberculosis paru pada usis 15-55 tahun. Metode :Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi 38 orang yang berobat di Pukesmas Mojoagung. Pengambilan sampel dengan accidental sampling. Sampel diambil selama 1 minggu. Variabel penelitian yaitu indeks eritrosit pada penderita tuberkulosis. Pengolahan data menggunakan editing, coding, dan tabulating. Analisa datamenggunakan deskriptif persentase. Hasil: penelitian didapatkan eritrosit normositik normokrom 40% dan eritrosit mikrositik hipokromik 60%. Kesimpulan: penelitian ini adalah indeks eritrosit pada penderita tuberkulosis (TBC) paru pada usia 15-55 tahun didapatkan sebagian besar responden mikrositik hipokromik.
Pendahuluan: Masyarakat Indonesia mempunyai kebiasaan memakan sayuran. Kebiasaan makan sayuran mentah perlu berhati-hati terutama jika dalam pencucian yang kurang baik sehingga memungkingkan masih adanya telur cacing pada sayuran. Strongyloides stercoralis merupakan parasit nematoda usus, parasit ini ditularkan melalui tanah dan dapat mencemari sayuran. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Strongyloides stercoralis pada sayuran bayam dan kembang kol yang dijual di Pasar Legi Kabupaten Jombang dengan menggunakan metode flotasi NaCl jenuh. Metode: Populasi sebanyak 20 sampel sayuran bayam dan kembang kol dengan menggunakan total sampling dan pemeriksaan dilakukan di Laboratorium Parasitologi STIKes ICMe Jombang dengan menggunakan metode flotasi. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengolahan data menggunakan coding, tabulating dan presentase. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian pada sampel sayuran bayam dan kembang kol yang dijual di Pasar Legi Kabupaten Jombang, dengan menggunakan metode flotasi menunjukkan bahwa sampel bayam dan kembang kol yang telah diuji di Laboratorium Parasitologi dinyatakan (100%) negatif Strongyloides stercoralis. Kesimpulan: Berdasarkan identifikasi nematoda usus Strongyloides stercoralis pada sayuran bayam dan kembang kol yang dijual di Pasar Legi Kabupaten Jombang dinyatakan seluruh sampel sayuran bayam dan kembang kol tidak terdapat Strongyloides stercoralis atau negatif. Saran: Dengan adanya data ini diharapkan bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang adanya parasit yang mencemari sayuran.
Fluor albus dapat ditandai dengan adanya gejala awal berupa cairan yang keluar dari vagina. Pemberian air rebusan daun sirih merah sangat bermanfaat untuk mengurangi gejala fluor albus pada wanita usia subur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh air rebusan daun sirih merah terhadap penurunan gejala fluor albus pada wanita usia subur. Jenis penelitian ini dengan pra eksperimental mengunakan pendekatan one-group pra-post test design. Populasi penelitian seluruh wanita usia subur sebanyak 50 responden dengan sampel 17 responden. Teknik sampling mengunakan simple random sampling. Variabel independen yaitu daun sirih merah dan variabel dependen yaitu penurunan gejala flour albus. Instrumen penelitian mengunakan lembar observasi, SAK, dan SOP. Pengolahan data editing, coding, skoring, tabulating, dan uji statistik T test. Hasil penelitian didapatkan 16 responden (94,1%) mengalami penurunan gejala fluor albus dan 1 responden (5,9%) tidak mengalami penurunan gejala fluor albus. Hasil uji statistik p-value = 0,000 dimana p-value < kurang dari 0,05 berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan wanita usia subur yang mengalami fluor alus dapat mengaplikasikan air rebusan daun sirih merah sebagai obat non-farmakologis. Ada pengaruh air rebusan daun sirih merah terhadap penurunan gejala fluor albus pada wanita usia subur.
Perilaku agresif anak masih menjadi masalah yang penting bagi orang tua dan guru karena sangat berpengaruh bagi pertumbuhan, perkembangan dan masa depan anak. Bila tidak ditangani dengan baik dan benar, perilaku agresif dapat berdampak negatif pada kehidupan anak dikemudian hari. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh terapi puzzle terhadap perilaku agresif anak pra sekolah di TK Bina Insani Candimulyo Jombang.Desain penelitian ini adalah pra eksperimen one group pre test post test desaign. Populasinya ibu yang mempunyai anak agresif di TK Bina Insani Candimulyo Jombang yang berjumlah 34 orang. Tehnik sampling menggunakan simple random sampling dengan sampelnya sejumlah 31 orang. Variable independent yaitu terapi puzzle, variabel dependent yaitu perilaku agresif anak pra sekolah. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dengan pengolahan data editing, coding, scoring, tabulating dan uji statistik menggunakan wilcoxon. Hasil penelitian sebagian besar dari responden sebelum diberi terapi puzzle mempunyai perilaku agresif sedang yaitu sebesar 21 orang (67,7%), sesudah diberikan terapi puzzle sebagian besar mempunyai perilaku agresif sangat rendah (58,1%). Uji wilcoxon menunjukkan bahwa nilai signifikansi r = 0,001 < a (0,05), sehingga H0 ditolak. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengaruh terapi puzzle terhadap perilaku agresif anak pra sekolah di TK Bina Insani Candimulyo Jombang. Hasil penelitian ini bisa menjadi bahan penelitian bagi mahasiswa tentang pengaruh terapi puzzle terhadap perilaku agresif anak pra sekolah.
Keluarga merupakan bagian penting dalam proses perawatan anggota keluraga yang menderita sakit. Pengalaman kesakitan dan berbagai terapi yang dilalui oleh penderita kanker payudara memberikan dampak pengalaman kepada keluarga secara langsung untuk mempersepsikan bagaimana harus bertindak supaya tidak terjadi hal yang sama baik pada diri sendiri atau anggota keluarga lainya. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan pengalaman langsung dari anggota keluarga yang merawat penderita kanker payudara dan bagaimana persepsinya dalam upaya deteksi dini kanker payudara secara langsung. Partisipan berjumlah empat orang dari pasien penderita kanker payudara yang dipilih dengan teknik purposive. Wawancara dijalankan secara semi-terstruktur. Transkrip wawancara kemudian dianalisis dengan pendekatan Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Tema superordinat yang ditemukan mencakup (1) Persepsi keluarga terhadap kanker sebagai penyakit yang mengancam kehidupan, (2) Pengalaman keluarga merawat penderita kanker, (3) Masalah yang dihadapi Keluarga saat melakukan perawatan selama sakit, (4) Upaya mempertahankan kesehatan, (5) Persepsi deteksi dini kejadian Kanker Payudara. Empat partisipan menunjukkan pemaknaan dan memiliki persepsi yang beragam di aspek kehidupannya tentang penyakit kanker payudara dan pemaknaan persepsi pentingnya melakukan deteksi dini kanker payudara. Kesimpulan dalam penelitian adalah berbagai pengalaman dengan beban biopsikososiospiritual yang dialami, memunculkan persepsi tentang pentingnya deteksi dini dalam upaya pencegahan kanker payudara
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.