Youth require recreational activities to enhance their physical and mental health. This study seeks to identify the determinants of youth's recreational behaviour and effects to their body mass index by built environmental factors. A pilot study was carried out to determine the physical activity, the sedentary behaviour, accessibility and safety of recreational park, and its association with youth body weight index. Respondents comprise of 30 youth aged between 15 to 16 years, randomly selected from a few secondary schools in Subang Jaya, Selangor. Physical activity and sedentary behaviour were measured using the Physical Activity Questionnaire for Adolescents (PAQ-A) and the Adolescent Sedentary Activity Questionnaire (ASAQ). Body mass index (BMI) on the other hand, was computed by measuring the height and weight of the respondents. Accessibility and safety of recreational park were also assessed. The findings reveal that almost half of the respondents have a normal BMI, while 33.3% were severely thin and 20.0% were overweight and obese. For physical activity, most of the respondents stated that they play futsal on both weekday (60.0%) and weekend (46.7%). For sedentary behaviour, watching television is the best choice for respondents to spend their leisure time, about 100.0% on weekday and 86.7% on weekend. There is a modest relationship between BMI and youth who play futsal. Two factors were identified as the reasons for not going to the park which are lack of playing facilities and perception of safety and crime. This study demonstrates the need of youth to be healthy and physically active by playing sport at the park as their recreational activities. Support in terms of proximity of the parks from their home and the provision of sufficient facilities influence youth's recreational activities.
Desa Kurau merupakan salah satu desa di Kabupaten Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung. Potensi yang sedang dikembangkan pada desa ini adalah tambak udang skala rakyat. Salah satu tambak udang tersebut adalah kelompok pembudidaya udang vaname bernama Pokdakan Gempa 01. Kelompok pembudidaya Pokdakan Gempa 01 ini tergolong baru karena berdiri pada tahun 2021 dan masih minim pengetahuan akan pengelolaan kualitas air. Pengelolaan kualitas air pada tambak sangatlah penting untuk meningkatkan jumlah produktivitas udang serta meminimalisir udang stress akibat kondisi kualitas air yang abnormal. Oleh karena itu program pemberdayaan masyarakat sangat diperlukan guna menambah wawasan masyarakat dan meningkatkan produktivitas. Metode yang digunakan pada pemberdayaan pengelolaan kualitas air ini adalah kombinasi metode penyuluhan, pemdampingan dan partisipasi aktif masyarakat. Pada akhir kegiatan penyuluhan diadakan evaluasi dalam bentuk kuesioner skala likert (1-4), untuk mengukur kepuasan mitra dan kebermanfaatan wawasan yang diberikan. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh bahwa sosialisasi yang dilakukan menambah wawasan pada mitra serta bermanfaat karena kesesuaian dengan kebutuhan mitra dan adanya keingingan keberlanjutan kegiatan pengabdian dari mitra.
Penyumbang utama masalah permukiman kumuh di perkotaan adalah isu sampah. Pengelolaan sampah yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis mendorong pemerintah daerah untuk membangun TPS3R di kawasan permukiman. TPS3R KSM Kawa Begawe di Kelurahan Selindung adalah salah satu kerja nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat. TPS3R ini berdiri pada tahun 2016 dan dikembangkan pada tahun 2022 dengan penyediaan mesin pencacah organik dan anorganik, mesin press hidrolik dan mesin pembubur pakan maggot. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah mesin ini telah digunakan secara optimal dan telah mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Metode yang digunakan adalah metode campuran, dimana data kuantitatif dianalisis menggunakan perhitungan sederhana dan data kualitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil analisis yang didapati adalah semakin bertambahnya penduduk maka TPS3R ini sangat dibutuhkan sebagai upaya pengurangan produksi sampah dengan melakukan pengurangan terhadap barang sekali pakai atau melakukan pengolahan sampah menjadi produk lain yang bermanfaat serta dapat membuka lowongan kerja baru sehingga akhirnya menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat setempat. Dari sisi rencana pengembangan ekonomi, ketika mesin ini telah digunakan secara optimal, maka tempat ini akan menjadi sumber penghasilan yang mumpuni bagi masyarakat setempat. Hasil penelitian ini tentunya menjadi bukti bahwa TPS-3R tidak hanya menjawab persoalan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh sampah, namun juga dapat menghasilkan produk-produk yang bernilai ekonomis dari sampah yang diolah di TPS3R KSM Kawa Begawe.
Pokdakan Gempa 01 merupakan kelompok pembudidaya udang Vanname (tambak skala rakyat) di desa Kurau Barat, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah merintis usahanya mulai tahun 2020. Monitoring kualitas air masih dilakukan secara manual dan belum menerapkan teknologi. Padahal, tambak rakyat tersebut berpotensi untuk dapat scale-up ke skala yang lebih besar, apabila mampu mengaplikasikan teknologi, salah satunya berbasis Internet of Things (IoT). Oleh karena itu, program pemberdayaan masyarakat sangat diperlukan, yang ditujukan implementasi Internet of Things (IoT) untuk usaha budidaya tambak udang skala rakyat. Program pemberdayaan masyarakat dengan skema PMTU akan dilakukan, dengan pendekatan kombinasi metode yaitu melalui penyuluhan atau sosialisasi, pendampingan disertai partisipasi aktif mitra. Program yang direncanakan yaitu sosialisasi dan pengenalan sistem IoT (Internet of Things) dalam manajemen kualitas air budidaya, disertai pendampingan aplikasi sistem IoT. Tahap akhir adalah evaluasi dengan cara membagikan kuesioner skala Likert (1-4) kepada 10 anggota pokdakan Gempa 01. Berdasarkan hasil evaluasi diperoleh bahwa penggunaan IoTs yang tergolong baru tersebut sesuai dengan kebutuhan mitra, serta memiliki nilai manfaat untuk jangka panjang. Anggota kelompok mendapatkan wawasan baru, pemahaman meningkat setelah sosialisasi dan mereka menginginkan keberlanjutan kegiatan pengabdian guna mengingkatkan produktifitas tambak udang. Aplikasi IoT oleh mitra dapat men scale-up tambak udang skala rakyat, dengan indikator data kualitas air tersedia dalam data base yang dapat diakses kapanpun sehingga dapat menunjang keberhasilan budidaya dan dapat dijadikan early warning system sehingga kegagalan panen dapat dihindari.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.