A nurse was one of the most needed personnel for the success of hospital services. This success cannot be separated from good performance. One of the factors causing sub-optimal performance is stress due to a workload that is too high. The purpose of this study was to determine whether there is a relationship between workload and work stress on nurse performance. This research used quantitative descriptive research, namely the presentation in the form of numbers with a cross-sectional approach. The research sample consisted of 64 nurses who were taken using a purposive sampling technique in November 2021-January 2022. The instruments were workload, work stress, and nurse performance questionnaires. Data analysis was done bivariate with test Chi-Square. The results of the bivariate analysis between workload and performance did not show a significant relationship (p=0,967), the same thing was also found between work stress and performance (p=0,685) with a valueOdds Ratio of 0,983. Workload and work stress are not significantly related to the performance of nurses at The Indonesian Christian University General Hospital. It is recommended that nurses can control stress well so that the services provided remain optimal. Keywords: Performance, workload, work stress ABSTRAK Perawat merupakan salah satu tenaga yang sangat dibutuhkan dalam keberhasilan pelayanan rumah sakit. Keberhasilan tersebut tidak lepas dari kinerja yang baik. Salah satu faktor penyebab kinerja tidak optimal adalah stres akibat adanya beban kerja yang terlalu tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan beban kerja dan stres kerja terhadap kinerja perawat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, yakni pemaparan dalam bentuk angka-angka dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian terdiri dari 64 perawat yang diambil menggunakan teknik purposive sampling pada bulan November 2021-Januari 2022. Instrumen berupa kuesioner beban kerja, stres kerja dan kinerja perawat. Analisis data dilakukan secara bivariat dengan uji Chi Square. Hasil analisis bivariat antara beban kerja dengan kinerja tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan yaitu (p=0,967), hal yang sama juga terdapat antara stres kerja dengan kinerja (p=0,685) dengan nilai Odds Ratio 0,983. Beban kerja dan stres kerja secara signifikan tidak berhubungan dengan kinerja perawat di Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia. Disarankan agar perawat dapat mengontrol stres dengan baik agar pelayanan yang diberikan tetap optimal. Kata kunci : Kinerja;Beban Kerja;Stres Kerja
MP-ASI adalah makanan atau minuman yang mengandung gizi diberikan kepada bayi atau anak untuk memenuhi kebutuhan gizinya, Penelitian WHO (2011), menyatakan bahwa hanya 40% bayi di dunia yang mendapatkan ASI eksklusif sedangkan 60% bayi lainnya ternyata telah mendapatkan MP-ASI saat usianya kurang dari 6 bulan. Desain penelitian yang digunakan adalah one group pretest post test design. Tehnik pengambilan sampel menggunakan total populasi dengan jumlah 20. Nilai rata-rata pengetahuan responden tentang pemberian makanan pendamping ASI sebelum diberikan promosi kesehatan 43,75, sementara rata-rata pengetahuan responden sesudah diberikan promosi kesehatan meningkat menjadi 62,75. ada pengaruh promkes terhadap peningkatan pengetahuan ibu tentang pemberian MP ASI di Puskesmas Alusi Kecamatan Kormomolin Kepualaua Tanimbar Maluku. Kegiatan promosi kesehatan sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan ibu terhadap pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI)
Errors in administering drugs can endanger patients and even cause trauma in taking drugs, patient disability caused by medication errors and even death. (WHO, 2016) regarding patient safety, as many as one in 10 patients are harmed when receiving treatment, as many as 43 million accidents related to patient safety occur every year, the top patient safety problem in 2016 is medication errors, almost 5% of hospitalized patients experience adverse events. Desirability related to service in administering medication, mislabeling, wrong dosage, neglect to treat problems indicated by vital signs and documentation errors. Purpose to identify the relationship between knowledge about patient safety with medical adherence behavior in Marinir hospital Cilandak. This quantitative research was a correlational research with a cross sectional approach, with a sample of 85 people from the inpatient ward of the Cilandak Marine Hospital, with a total sampling technique. The research instrument consisted of 3 questionnaires that had been tested for validity and reliability with a Cronbach's alpha coefficient value > 0.90, the data was then analyzed using descriptive statistics to determine the relationship between knowledge and patient safety and adherence to the principles of correct administration of drugs. The was relationship between knowledge about patient safety with medical adherence behavior in Marinir hospital Cilandak (p<0.05). A good level of knowledge has to do with the implementation of the correct principles of drug administration as part of patient safety. It is suggested that nurses can improve the knowledge that has been obtained so that patient safety is even better by holding nursing care training, especially in the application of the correct principles of drug administration in hospital institutions. Keywords : Knowledge Level, Patient Safety, Medical Adherence. ABSTRAK Kesalahan dalam pemberian obat dapat membahayakan pasien bahkan menyebabkan trauma dalam mengkonsumsi obat, kecacatan pasien yang ditimbulkan karena kesalahan pemberian obat bahkan berakibat kematian. (WHO,2016) tentang keselamatan pasien sebanyak satu dari 10 pasien dirugikan saat menerima perawatan, sebanyak 43 juta kecelakaan terkait keselamatan pasien terjadi setiap tahun, masalah keselamatan pasien teratas 2016 adalah kesalahan pengobatan, hamper 5% pasien rawat inap dirumah sakit mengalami kejadian yang tidak diinginkan terkait dengan pelayanan dalam memberikan obat, kesalahan dalam pelabelan, dosis yang salah, mengabaikan untuk mengobati masalah yang ditunjukan dengan tanda-tanda vital dan kekeliruan dokumentasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan antara pengetahuan dengan keselamatan pasien dan kepatuhan pelaksanaan prinsip pemberian benar obat di ruang rawat inap Rumah Sakit Marinir Cilandak. Penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional, dengan sampel penelitian berjumlah 85 orang yang berasal dari ruang rawat inap Rumah Sakit Marinir Cilandak, dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian terdiri dari 3 kuesioner yang telah di uji validas dan realibilitasnya dengan nilai koefisien cronbach’s alpha >0,90, data kemudian di analisis dengan descriptive statistic untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan dengan keselamatan pasien dan kepatuhan pelaksanaan prinsip pemberian benar obat. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan antara pengetahuan dengan keselamatan pasien dan kepatuhan pelaksanaan prinsip pemberian benar obat (p value 0,05). Tingkat pengetahuan yang baik ada kaitannya dengan pelaksanaan pemberian prinsip benar obat sebagai bagian dari keselamatan pasien. Kata Kunci: Tingkat Pengetahuan, Keselamatan Pasien, Kepatuhan Obat
The COVID-19 pandemic has caused nurses to play a central role, the pandemic can have a significant psychological impact on nurses. In addition, materials and human energy sources are very scarce, making the daily work of nurses increasingly difficult, and making them experience very serious risks. . As well as appearing fatigued and impaired performance in (MKK FKUI) presented the fact that as many as 83% of health workers in Indonesia have faced severe burnout syndrome. This study aims to determine whether there is a relationship between social support in quantity and quality with burnout and the performance of nurses during the COVID-19 pandemic at the Cilandak Marine Hospital. Quantitative research with correlational research type, with a cross-sectional approach, with a sample of 60 people from the Emergency Room, Isolation and Inpatient Edelweiss, and the Flamboyant Room of the Cilandak Marine Hospital, with purposive sampling technique. The research instrument consisted of the Maslach Burnout Inventory (MBI), the social support questionnaire (SSQ6), and the performance questionnaire, the three questionnaires had been tested for validity and reliability with Cronbach's alpha coefficient above 0.90, and the data were analyzed using descriptive statistics to determine the frequency distribution of support. social status, burnout, and performance of nurses as well as the chi-square test to determine the relationship between social support and burnout and nurse performance during the Covid 19 pandemic. The results show that there is a relationship between social support (quantity and quality) with burnout and nurse performance (p< 0.05). In this study, it was proven through the hypothesis that Ha was accepted and Ho was rejected with a p-value <0.05 through the chi-square test, so in this study, there was a relationship between social support in quantity and quality with burnout and nurse performance at the Cilandak Marine Hospital in the time of the covid 19 pandemic. Keywords: Social Support, Burnout, Nurse Performance ABSTRAK Pandemi COVID-19 telah menyebabkan perawat memainkan peran sentral, pandemi dapat memberikan dampak psikologis yang signifikan pada perawat. Selain itu, bahan dan sumber energi manusia sangat langka, membuat pekerjaan sehari-hari perawat semakin sulit, dan membuat mereka mengalami risiko yang sangat serius. . Serta muncul kelelahan dan gangguan kinerja. (MKK FKUI) memaparkan fakta bahwa sebanyak 83% tenaga kesehatan di Indonesia pernah mengalami sindrom burnout berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan sosial secara kuantitas dan kualitas dengan burnout dan kinerja perawat selama masa pandemi COVID-19 di RS Marinir Cilandak. Penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional, dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel 60 orang yang berasal dari IGD, Isolasi dan Rawat Inap Edelweis dan Ruang flamboyan RS Marinir Cilandak, dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian terdiri dari Maslach burnout Inventory (MBI), kuesioner dukungan sosial (SSQ6), dan kuesioner kinerja, ketiga kuesioner tersebut telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan nilai koefisien alpha cronbach diatas 0,90, data dianalisis menggunakan statistik deskriptif untuk mengetahui distribusi frekuensi dukungan sosial, burnout dan kinerja pada perawat serta uji chi square untuk mengetahui hubungan antara Dukungan Sosial dengan burnout dan Kinerja Perawat Pada Masa Pandemi Covid 19. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan anatara dukungan sosial (kuantitas dan kualitas) denganburnout dan kinerja perawat (p<0,05). Pada penelitian ini dengan di buktikan melalui hipotesa Ha di terima dan Ho tolak dengan p value <0,05 melalui uji chisquare maka pada penelitian ini terdapat bahwa adanya hubungan antara dukungan sosial baik secara kuantitas dan kualitas denganburnout dan kinerja pada perawat di Rumah Sakit Marinrir Cilandak pada masa pandemi covid 19. Kata Kunci: Dukungan Sosial, Burnout, Kinerja Perawat
Nurses have different motivations, and experience in carrying out care in conditions during the COVID-19 pandemic has the potential to cause long-term and short-term consequences for nurses, the social environment, and other health professions (Fernandes et al, 2020). motivation or encouragement from within the nurse will be needed in supporting the success of the patient safety implementation program. (Toode, Kristi, 2015) With the quality of nurse performance, it is increasingly demanded to improve the quality of health services. Knowing the work motivation of nurses, nurse performance, and the application of patient safety during the COVID-19 pandemic in the Cilandak Marine Hospital inpatient room, knowing whether there is a relationship between work motivation and nurse performance in implementing patient safety in the Cilandak Marine Hospital inpatient room. This quantitative research is correlational research with a cross-sectional approach, with a sample of 85 people from the inpatient ward of the Cilandak Marine Hospital, with a total sampling technique. The research instrument consisted of 3 questionnaires that had been tested for validity and reliability with Cronbach's alpha coefficient value > 0.90, the data was then analyzed with descriptive statistics to determine the relationship between work motivation and nurse performance in the application of patient safety in the inpatient room of the hospital. Cilandak Marines. The results showed that there was a relationship between work motivation and the application of patient safety (p-value 0.05). Nurses who have work motivation in the good category have a relationship with improving the performance of nurses who are good and very good at their work. Keywords: Work Motivation, Nurse Performance, Patient Safety Implementation ABSTRAK Perawat mempunyai motivasi yang berbeda-beda, pengalaman dalam melakukan perawatan pada kondisi masa pandemic covid-19 ini berpotensi menyebabkan konsekuensi jangka panjang dan jangka pendek bagi diri perawat, lingkungan sosial dan profesi kesehatan lainnya (Fernandes dkk, 2020). motivasi atau dorongan dari dalam diri perawat akan diperlukan dalam mendukung keberhasilan program pelaksanaan patient safety.(Toode, Kristi, 2015) Dengan kualitas kinerja perawat semakin dituntut untuk meningkatkan mutu pelayanan Kesehatan. Tujuan untuk mengetahui motivasi kerja perawat, kinerja perawat, dan penerapan patient safety pada masa pandemic covid-19 di ruang rawat inap RS Marinir Cilandak, mengetahui adakah hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat dalam penerapan patient safety di ruang rawat inap Rumah Sakit Marinir Cilandak. Penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional dengan pendekatan cross sectional, dengan sampel penelitian berjumlah 85 orang yang berasal dari ruang rawat inap Rumah Sakit Marinir Cilandak, dengan teknik total sampling. Instrumen penelitian terdiri dari 3 kuesioner yang telah di uji validas dan realibilitasnya dengan nilai koefisien cronbach’s alpha >0,90, data kemudian di analisis dengan descriptive statistic untuk mengetahui adanya hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat dalam penerapan patient safety di ruang rawat inap Rumah Sakit Marinir Cilandak. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan antara motivasi kerja dan penerapan patient safety (p value 0,05). Perawat yang memiliki motivasi kerja dalam kategori baik maka ada kaitannya dengan peningkatan kinerja perawat yang baik dan sangat bagus untuk pekerjaannya. Kata kunci: Motivasi Kerja, Kinerja Perawat, Penerapan Patient Safety
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.