No abstract

The study aims to understand the implementation of Problem-Based Learning and its impact on critical thinking skills for senior high school students. The study used the lesson study approach that was conducted in four cycles. Each learning activity consisted of identifying topic, presenting the report, and evaluating the Problem-Based Learning. The subject of the study was in a Senior High School in Malang, Indonesia. The level of critical thinking refers to Structure Observed Learning Outcome (SOLO) Taxonomy, consisting of Prestructural, Unistructural, Multistructural, Relational, and Extended Abstract thinking levels. The findings in the learning process show that the students’ critical thinking skills has increased. It is revealed by improving the ability to solve problems and making conclusions through critical thinking processes. The implementation of Problem-Based Learning also encourages students to think critically in the form of questioning, discussing problems and making solutions related to the employment issues, national income and economic growth in Indonesia.  Keywords: Problem-Based Learning, Critical Thinking Skills, Lesson Study APAKAH PROBLEM-BASED LEARNING DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS? Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Problem-Based Learning dan pengaruhnya terhadap kemampuan berpikir kritis pada siswa sekolah menengah atas. Penelitian ini menggunakan pendekatan lesson study yang dilakukan melalui empat siklus. Setiap aktivitas pembelajaran terdiri dari mengindentifikasi permasalahan, mempresentasikan laporan kegiatan, dan mengevaluasi pelaksanaan Problem-Based Learning. Subject penelitian ini dilakukan pada sebuah Sekolah Menengah Atas di Malang, Indonesia. Tingkat kemampuan berpikir kritis siswa dalam penelitian ini mengacu pada taksonomi SOLO (Structure Observed Learning Outcome) yang meliputi prastruktural, Unistruktural, Multistruktural, Relasional, and Extended Abstract. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama proses pembelajaran, kemampuan siswa dalam berpikir kritis telah meningkat. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan kemampuan menyelesaikan masalah dan membuat kesimpulan melalui proses berpikir kritis. Penerapan Problem-Based Learning juga mendorong siswa memiliki kemampuan berpikir kritis dalam berbagai aktivitas seperti mengajukan pertanyaan, mendiskusikan permasalahan, dan membuat solusi terkait permasalahan pengangguran, pendapatan nasional, pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Kata Kunci: Problem-Based Learning, Kemampuan Berpikir Kritis, Lesson Study

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola makan dan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Jalan Gedang Kota Bengkulu. Berdasasarkan study awal yang dilakukan pada 10 Orang Ibu hamil di wilayah kerja puskesmas jalan gedang didapatkan 5 orang ibu mengalami Anemia kehamilan pada trimester I dan II, ketika ditanya hal ini disebabkan karena menu makanan yang seadanya dan karena adanya mual muntah. Metode penelitian yang digunakan adalah desain cross sectional analitik deskriptif. Studi ini dilakukan di Puskesmas Jalan Gedang Kota Bengkulu dari tanggal 1 sampai 1 Mei 2017, dengan sampel 30 responden. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner dan dokumentasi status pasien dan kemudian dianalisis dengan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil dari 30 responden adalah separuh responden (50,0%) memiliki pola makan yang tidak sehat, hampir setengah dari responden (26,7%) mengalami anemia. Berdasarkan Chi-Square test p-value = 0,035, yang menunjukkan ada hubungan antara diet dan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Jalan Gedang Kota Bengkulu. Kata Kunci: Anemia, Ibu Hamil, Diet ABSTRACT This study aims to determine the relationship between diet and the incidence of anemia in pregnant women in Puskesmas Jalan

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk memahami mengenai profil pelajar pancasila sebagai orientasi baru pendidikan dalam meningkatkan karakter siswa Indonesia. Dalam penulisan penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan data dan sumber data yang relevan. Subjek dari penulisan penelitian ini adalah karakter yang dimiliki siswa Indonesia. Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa kurikulum merdeka menjadi kurikulum yang paling optimal dalam mengembangkan karakter peserta didiknya melalui pengembangan profil pelajar pancasila. Dimana pada pengembangan profil pelajar pancasila ini melakukan kegiatan pembelajaran dengan berbasis proyek. Sehingga, diharapkan kedepannya peserta didik menjadi masyarakat yang mempunyai nilai karakter yang sesuai dengan nilai-nilai karakter yang tertanam di tiap butir sila-sila pada pancasila.

Technological developments have had an impact on all aspects of life including changes to existing payment systems. Electronic money (E-Money) is a non cash payment instrument in addition to credit cards and debit cards. E-money offers advantages over debit cards and credit cards that give the ease, speed, and efficiency. The issue discussed in this research covers the intensity of the use of e-money, the volume of transactions, preferences, and perceptions about the use of e-money at the Faculty of Economics, State University of Malang. This study used a qualitative approach. The findings showed that only a small portion of the respondents (17.07%) has already been used BRIZZI card as a means of payment. Majority of students simply do as much as 3-5 times transaction per month. The volume of transactions in using E-money is still low. Student preference to use BRIZZI is relatively small. Most of the respondents supported less cash society because they believe it will promote economic growth and stability.