UMKM memiliki peranan penting dalam perkembangan perekonomian nasional dan penyerapan tenaga kerja. Proporsinya sebesar 99.99% dari keseluruhan pelaku usaha yang ada di Indonesia, hal tersebut menjadikan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian, sehingga berperan penting dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi inklusif di Indonesia (Bank Indonesia, 2015). Di era digital saat ini UMKM dituntut untuk bisa memanfaatkan peluang ekonomi dan meningkatkan daya saing. Penelitian ini menganalisis bagaimana peran sebuah UMKM berbasis digital yang bernama Maju Sukses Bersama (MSB) dalam mencapai pertumbuhan ekonomi inklusif. Pendekatan yang digunakan yaitu konsep Sustainable Development Goals (SDGs), dari tujuh belas tujuan SDGs, hanya empat yang menjadi konsep penelitian ini. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif-kualitatif. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara di Toko MSB, Salatiga. Hasil penelitian menunjukkan MSB berpotensi untuk dikembangkan dan dapat berperan dalam pertumbuhan ekonomi inklusif di Kota Salatiga. Meskipun belum sepenuhnya tercapai, namun MSB sudah mampu mengarah pada pertumbuhan ekonomi inklusif. MSB mampu berinovasi, meningkatkan peran industri dan pemanfaatan teknologi digital, menciptakan lapangan kerja yang layak. Namun banyak stakeholder yang terlibat hanya dari dalam Kota Salatiga dan peran perempuan masih terlalu rendah. Sehingga MSB belum mampu mengentaskan kesenjangan antar wilayah, dibutuhkan pengembangan ke luar Salatiga, agar dampak positif MSB juga dapat dirasakan wilayah lain.
Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia selain sandang (pakaian) dan pangan (makanan). Terpenuhinya kebutuhan dasar tersebut, menunjukkan tingkat kesejahteraan seseorang. Seberapa besar kesejahteraan tersebut dapat dilihat dari harga sewa rumah yang ditawarkan oleh orang tersebut. Ketika individu tersebut mampu menyewakan rumah, maka individu tersebut dianggap memiliki pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan akan rumah. Secara tidak langsung, jika harga sewa rumah di suatu lingkungan atau daerah tertentu murah, maka orang yang menyewakan rumah tersebut ABSTRAK Pertumbuhan penduduk Indonesia yang cukup tinggi mendorong masyarakat untuk melakukan urbanisasi yang membuat daerah perkotaan (urban area) berkembang pesat dan menimbulkan aglomerasi perkotaan serta ikut mempengaruhi perkembangan pembangunan perumahan dan harganya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi harga sewa rumah di area aglomerasi Yogyakarta yang terdiri dari karakteristik rumah tangga, karakteristik rumah, dan karakteristik spasial tempat tinggal. Data yang digunakan berasal dari survei rumah tangga mengenai konsumsi energi dan pemilihan moda dari anggota rumah tangga yang dilakukan di Provinsi Yogyakarta pada awal tahun 2016. Penelitian ini menggunakan metode Hedonic Price dengan Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pendapatan, pengeluaran untuk energi, luas bangunan rumah, jenis lantai keramik, jenis lantai kayu, jenis atap genteng, jarak rumah dengan halte, jarak rumah dengan CBD berpengaruh terhadap harga sewa rumah.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.