Pada bangunan konstruksi, batu bata berfungsi sebagai non-stuktural yang dimanfaatkan untuk dinding pembatas dan estetika tanpa memikul beban yang ada diatasnya. Dinding batu bata dapat ditingkatkan kekuatannya dengan mendesain dinding batu bata dan memilih mutu material penyusun yang baik. Dinding biasanya menggunakan batu bata dengan ukuran yang pada umumnya di masyarakat, namun ada penelitian ini menggunakan batu bata dengan dengan model z kait lubang dimana bata ini berbentuk Z dengan lubang di tengah batu bata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya kuat tekan pasangan batu bata, kuat tekan kubus mortar, kuat geser diagonal dinding pasangan batu bata, dan besarnya kekuatan seismic gempa pada dinding dengan menggunakan aplikasi Seismostruct. Batu bata yang sudah bermodel kemudian dibuat dinding pasangan dan diuji. Perawatan batu bata sebelum diuji dengan cara menyempotorkan dengan air menggunakan spray ke batu bata pasangan maupun dinding diagonal pasangan batu bata. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui kekuatan rata-rata dari pengujian kuat tekan vertikal pasangan batu bata sebesar 0,695 MPa, kuat tekan horizontal sebesar 0,318 MPa, kuat tekan kubus mortar sebesar 1,64 MPa, dan rata-rata pengujian kuat geser diagonal dinding pasangan batu bata sebesar 0,16 MPa. Dalam aplikasi Seismostruct akan mendapatkan hasil analisis pushover berupa kurva kapasitas.
AbstrakPada era teknologi sekarang ini, beton adalah sebagai salah satu bahan bangunan yang paling banyak digunakan di Indonesia. Inovasi diperlukan untuk peningkatan mutu beton dalam kuat tekan beton dan harga lebih murah dibandingkan dengan beton normal. Limbah penambangan batu kapur di Wonogiri tidak dimanfaatkan dengan baik. Sehingga menimbulkan polusi udara dan mencemari lingkungan di sekitar penambangan. Maka dari itu, inovasi ini menggunakan limbah kalsit untuk ditambahkan sebagai bahan tambah pembuatan beton. Luaran yang diharapkan dalam penelitian ini adalah dapat mengetahui komposisi yang pas untuk penambahan kalsit dalam campuran pembuatan beton dan menjadikan beton dengan bahan tambah limbah kalsit sebagai beton inovatif ramah lingkungan dan memiliki nilai ekonomis. Serta draft artikel ilmiah tentang beton inovatif yang dituangkan dalam sebuah draft artikel ilmiah, laporan kemajuan dan laporan akhir. Hasil yang telah dicapai saat ini berdasarkan indikator keberhasilan jangka pendek, yaitu telah dilaksanakannya penelitian dan pembuatan beton dengan bahan tambah kalsit dengan beberapa varian, serta pengujian sampel beton setelah berumur 14 hari. Pada penelitian ini mengetahui komposisi optimum penambahan kalsit terhadap kuat tekan beton, dengan penambahan kadar kalsit sebesar 5%, 9%, dan 15% benda uji yang digunakan adalah silinder berdiameter 15 cm dengan tinggi 30 cm sebanyak 9 buah dimana pengujian dilakukan pada umur 14 hari. Hasil analisis data pengujian kuat tekan beton kalsit adanya peningkatan pada variasi 9% kalsit sebesar 20,71 MPa (4.12%) dibandingkan beton normal 19,89 MPa. Maka kesimpulannya penggunaan kalsit dapat meningkatkan kuat tekan beton.Kata Kunci: Efektivitas, Beton SCC, Kalsit, Kuat TekanAbstractConcrete is one of the most widely used building materials in Indonesia In the current technological era. Innovation is needed to improve concrete quality in concrete compressive strength and prices are cheaper than normal concrete. Waste from limestone mining in Wonogiri is not utilized properly. So that it causes air pollution and pollutes the environment around mining. Therefore, this innovation uses calcite waste to be added as an ingredient to add concrete. The expected output in this study is to be able to find out the right composition for the addition of calcite in a mixture of concrete making and to make concrete with calcite added waste as an innovative concrete that is environmentally friendly and has economic value. As well as the draft scientific article about innovative concrete as outlined in a draft scientific article, progress report and final report. The results that have been achieved at present are based on short-term success indicators, namely the research and manufacture of concrete with calcite added ingredients with several variants, as well as testing of concrete samples after being 14 days old. In this study, the optimum composition of calcite was added to the compressive strength of concrete, with the addition of calcite levels of 5%, 9%, and 15%. The test material used was a cylindrical diameter of 15 cm with a height of 9 cm in which testing was done at 14 days . The results of the analysis of the test data for compressive strength of calcite concrete was an increase in the variation of 9% of calcite by 20.71 MPa (4.12%) coMPared to normal concrete of 19.89 MPa. So the conclusion is the use of calcite can increase the concrete compressive strength.Keywords: Effectiveness, SCC Concrete, Calcite, Compressive Strength
AbstrakDalam penelitian ini akan mencoba menganalisis penambahan kertas terhadap campuran pembuatan paving, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak penambahan kertas terhadap paving sehingga dapat menjadi paving inovatif dan ramah lingkungan. Metode dalam pembuatan adalah dengan mempersiapkan limbah kertas yang sudah diolah menjadi butiran kecil ukuran 2 mm sebanyak 0%, 5%, 9%, 15% dari berat pasir kemudian dicampurkan dengan pasir dan semen. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu penambahan kertas 0% kuat tekan rata rata 18,16 Mpa, 5% sebesar 8,77 Mpa, 9% sebesar 5,53 Mpa, 15% sebesar 5,97 Mpa. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa penambahan kertas 5%, 9% dan 15% belum menunjukan adanya peningkatan kuat tekan. Tetapi dapat menjadikan beton lebih ringan dengan variasi paling ringan 15%.Kata kunci: efektivitas, kertas, kuat tekan, paving inovatif AbstractIn this study will try to analyze the addition of paper to the mixture of paving making, the purpose of this study is to determine the effect of adding paper to paving so that it can be innovative and environmentally friendly paving. The method of making is to prepare waste paper that has been processed into small granules measuring 2 mm by 0%, 5%, 9%, 15% of the weight of the sand and then mixed with sand and cement. The results of this study are the addition of 0% paper compressive strength of average 18.16 Mpa, 5% of 8.77 Mpa, 9% of 5.53 Mpa, 15% of 5.97 Mpa. The results show that the addition of paper 5%, 9% and 15% has not shown an increase in compressive strength. But it can make lighter concrete with the lightest variation of 15%Keywords: compressive strength, effectiveness, innovative paving, paper
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.