Penelitian dilaksanakan pada tanggal 20 Mei sampai 25 Juni tahun 2016 dilakukan penelitian di Kandang Terbuka (Open House) dan Kandang Tertutup (Closed House) di UD. Sumber Makmur Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan produktivitas sistem Kandang Open House dan Kandang Closed House ternak ayam broiler di UD. Sumber Makmur Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. Teknik penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian pengamatan secara langsung ke lapangan (Observasi). Pengambilan sampel dengan cara simple random sampling (sampling acak sederhana). Pengambilan sampel dengan simple random sampling dimana sampel dipilih secara acak dari jumlah yang ditentukan, untuk penelitian ini menggunakan 2 kandang penelitian yaitu, lokasi tersebut yakni 1 Kandang Open House dan 1 Kandang Closed House yang berada di UD. Sumber Makmur Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertumbuhan Berat Badan untuk Kandang Open House adalah 1.725 gr/ekor dan untuk Kandang Closed House 1.962 gr/ekor dari pertumbuhan berat badan kedua Kandang tersebut adalah kandang Closed House, tingkat mortalitas/kematian dari kandang Open House sebesar 5%, kandang Closed House sebesar 4% dari populasi 100 ekor ayam broiler dan untuk FCR kandang Open House adalah 1,78 untuk FCR kandang Closed House adalah 1,80 untuk menetukan FCR memenuhi standart bila FCR semakin kecil maka FCR semakin Baik. Untuk IP (Indeks Performa) untuk Kandang Open House adalah 263,05% dan kandang Closed House adalah 289,66% dari jumlah Ip antara dua kandang tersebut tidak mencapai standart, dan untuk standart Ip adalah diatas 300%. Dari kesimpulan menunjukkan bahwa untuk pertumbuhan berat badan antara kandang Open dan Closed House adalah kandang Closed House. Kematian 4% untuk kandang CloseD House dan 5% untuk kandang Open House. FCR kandang Closed House lebih besar dari pada kandang Open House.Keywords: kandang terbuka, fcr, ayam broiler
RINGKASANPengumpulan data penelitian dilaksanakan tanggal 25 Mei 2016 sampai 25 Juni 2016 di Kecamatan Bluluk, Kabupaten Lamongan.Sampel ditentukan sebanyak 17 peternak kelinci. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi minat peternak dalam budidaya ternak kelinci di Kecamatan Bluluk Kabupaten Lamongan. Metode yang digunakan adalah survey yakni pengamatan langsung ke lapangan untuk mengetahui obyek yang akan di teliti. Analisis deskriptif, dan menggunakan model pengelompokan, penyederhanaan, serta penyajian seperti table distribusi frekuensi dan pengukuran dengan menggunakann skala likerts. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan analisis penelitian yang dilakukan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi minat budidaya ternak kelinci dengan menggunakan analisis deskripsi. Sehingga di ketahui factor produksi 72,93 pakan dan kandang 73,16 pemasaran 72,23 aspeksosial 67,99. Di peroleh nilai rata-rata tertinggi pada factor pakan dan kandang 73,16 dengan rage antara 60-80%. Diperlukan penelitian selanjutnya untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat budidaya ternak kelinci. Sehingga dapat mengetahui faktor-faktor yang lainnya baik faktor internal maupun external. ABSTRACTThe research file accumulation implemented from in Bluluk subdistrick, Lamongan regency. The aim of the research is know the factors of rabbit livestock cultivation interest in Bluluk subdistrick, Lamongan regeny. The research used survey method that direct outdoor observation to know the object that will scrutinized. Descriptibe analysis used grouping model, simplification, as well as reserved like frequency distribution table and measuring used likerts scale. The result of this research indicated based on research analysis that rabbit livestock cultivation influence factors used descriptive analysis. Until production factors is known that 72,93. woof and 73,16 stable 72,23 marketing 67,99 sosial aspect. Result obtained woof and stable factor on higest average between 60-80% rage. Needed next research to analyzing rabbit livestock cultivation influence factors. Till known other factors like internal or external factors. PENDAHULUANDi Indonesia ternak kelinci mempunyai kemampuan kompetitif untuk bersaing dengan sumber daging lain dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia (kebutuhan gizi) dan merupakan alternatif penyedia daging yang perludipertimbangkan di masa datang. Daging kelinci merupakan salah satu daging yang berkualitas baik dan layak dikonsumsi oleh berbagai kelas lapisan masyarakat. Bahkan dibandingkan dengan kondisi daging ayam dilihat dari segi aroma, warna daging dan dalam berbagai bentuk masakan tidak ditemukan perbedaan yang nyata (Diwyanto, et all., 1985).Usaha peternakan mempunyai prospek untuk dikembangkan karena tingginya permintaan akan produk peternakan. Usaha peternakan juga member keuntungan yang cukup tinggi dan menjadi sumber pendapatan bagi banyak masyarakat dari segi manfaat. Peternakan merupakan salah satu bidang usaha yang menghasilkan bahan pangan sumber protein h...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.