No abstract

Collaborative learning is one of the most effective and popular techniques applied in building a better cooperative attitude among students in exchanging and sharing knowledge. This study aims to investigate the relationship between the Big Five Personality (extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism, openness to experience) and knowledge sharing at STIE YPUP Makassar students. This study uses a quantitative approach with 138 student respondents STIE YPUP Makassar. Data was collected through Google Form and analyzed using SPSS tool. The results of the study found that (1) all types of personality extraversion, agreeableness, openness to experience, and conscientiousness had a positive impact on knowledge-sharing behavior among students, while neuroticism had a negative impact on knowledge-sharing behavior because the character of students with unstable temperaments tended to affect student interactions in terms of share knowledge, (2) Extraversion dominant character sharing knowledge because they tend to like to live in groups and easy to socialize.

Meningkatnya kuantitas pemilik polis asuransi yang melakukan penutupan polis atau surrender adalah salah satu dampak berkepanjangan dari Covid-19. Sehingga perlu penelusuran secara kualitatif mengenai hal yang mendasari pengambilan keputusan pengguna layanan asuransi kesehatan swasta menghentikan pembayaran premi hingga menutup polis asuransinya. Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan pendekatan indepth interview pada 10 informan pengguna jasa layanan asuransi kesehatan swasta terbaik menurut majalah Investor 2022 di Indonesia antara bulan Juni - Agustus 2022. Transkrip dari semua hasil wawancara dianalisis menggunakan analisis tematik dengan pendekatan kerangka teori perilaku berencana (TPB). Dari ketiga tema ditemukan bahwa persepsi hambatan adalah satu-satunya yang mendasari pengambilan keputusan surrender oleh pengguna asuransi kesehatan swasta. Perusahaan asuransi sebaiknya memberikan beberapa opsi yaitu asuransi jiwa dan asuransi kesehatan kema restrukturisasi pembayaran premi dan restrukturisasi produk dan kemudahan mengakses opsi tersebut agar nasabah tetap dapat persisten dalam melanjutkan polisnya.

No abstract