The classroom monitoring system with an android application based on the ESP8266 chip was created to solve problems on campus in finding unused rooms and to provide solutions to the problems of finding classroom thus far by using inefficient manual methods. The monitor system was made to determine the status of classroom usage with a passive infrared (PIR) sensor which functions to detect human presence in the room and a light sensor with a Light Dependent Resistor (LDR) to detect the use of the projector in the room. The two sensors are connected to the ESP8266 chip which is connected to a realtime database via the internet. The android application is specifically made to access monitoring data stored in a realtime database throughout it is connected to the internet. The results of this system test the PIR sensor reaches a maximum distance of 4 meters, a time delay of about 3 minutes, a reliable tool, and low cost.

Kabupaten Pangandaran merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Barat dengan Ibu Kota Kabupaten yang terletak di Kecamatan Parigi. Kabupaten Pangandaran dengan luas wilayah keseluruhan sebesar + 1.010 km2, dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2012 tentang Pembentukan Kabupaten Pangandaran di Provinsi Jawa Barat. Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan meliputi sosialisasi mengenai sistem informasi kebencanaan dalam hal ini berkaitan dengan bencana Tsunami. Kegiatan sosialisasi meliputi pembukaan dan perkenalan dengan siswa/siswi SMP dan SMA Muhammadiyah Kabupaten Pangandaran yang menjadi sasaran kegiatan. Kemudian penyuluhan menganai sistem informasi kebencanaan yang berkaitan dengan bencana tsunami yaitu early warning system. Terakhir yaitu Sesi diskusi dan tanya jawab dengan peserta sosialisasi. Seluruh kegiatan tersebut diikuti dengan sangat antusias oleh para peserta.

Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk masyarakat yang bertujuan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat. Masyarakat yang menjadi sasaran Posyandu diantaranya ibu hamil, ibu menyusui, wanita usia subur, pria usia subur, bayi dan balita dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Data-data hasil kegiatan Posyandu tersebut dicatat di dalam buku administrasi oleh kader Posyandu. Banyak Posyandu yang masih melakukan pencatatan data yang masih manual yaitu data ditulis di buku administrasi yang mengakibatkan kader merasa kesulitan dalam memantau seluruh peserta dari waktu ke waktu dan menyulitkan dalam hal pelaporan yang sesuai dengan standar Dinas Kesehatan. Termasuk salah satunya yang terjadi di Posyandu Cendana sebagai mitra yang berlokasi di wilayah RW 17 Kelurahan Kahuripan Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya. Solusi untuk permasalahan tersebut yaitu mengusulkan penerapan sistem informasi yang dapat mempermudah pengelolaan data dan administrasi posyandu mitra terutama dalam ketersediaan data yang efektif dan efisien. Tujuan kegiatan ini yaitu dengan diterapkannya sistem informasi posyandu di posyandu Cendana dapat meningkatkan kualitas dan keakuratan dalam pengelolaan data. Hasil dari kegiatan ini adalah tersedianya sistem informasi posyandu secara sistematis, efektif dan efisien serta dapat memudahkan kader untuk memantau perkembangan ibu dan balita dari waktu ke waktu serta memudahkan pembuatan laporan.

Information system is an integrated system that provides information or data to support various operational activities, management, and decision-making functions of an organization or company. Information systems are needed in an organization because what determines the running of an organization is the information it has, such as in making reports given to the leadership, depending on whether the information is accurate or not. As is the case in non-profit organizations in the community, namely Posyandu. Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) is a form of Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) carried out by, from and with the community, to empower and provide convenience to the community to obtain health services for mothers, infants and toddlers. The implementation of the Posyandu which is routinely carried out every month is carried out by health cadres whose workforce is voluntary and is chosen by local residents and is tasked with fostering the community. The purpose of this community service program is to provide knowledge and understanding to Posyandu cadres so that they can provide maximum health services to the community, especially health service administration during registration, recording and reporting, namely by providing socialization of the use of the Web-Based Posyandu Information System for Cendana Posyandu cadres in Kahuripan Village, Tasikmalaya City. It is hoped that with this socialization, the cadres can use the Posyandu Information System properly so that the health services provided can run optimally. Features that exist in the Posyandu Information System include recording of mother's d