Pukat cincin adalah alat tangkap ikan pelagis yang produktif dan banyak digunakan oleh nelayan Desa Pasiran Kabupaten Sabang, Aceh. Operasi penangkapan ikan dengan pukat cincin dilakukan pada periode siang dan malam hari. Perbedaan waktu operasi penangkapan ikan ini perlu dianalisis lebih lanjut untuk meningkatkan produktivitas penangkapan ikan agar keuntungan optimal dan berkelanjutan. Metode penelitian yang digunakan berbasis non eksperimental dengan pendekatan penelitian kasus terhadap unit penangkapan pukat cincin harian yang berbasis di PPI Pasiran. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif untuk menentukan volume dan komposisi setiap jenis hasil tangkapan pukat cincin berdasarkan waktu pengoperasian siang dan malam hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah ikan hasil tangkapan dan produktivitas penangkapan ikan lebih tinggi pada malam hari yang memperoleh hasil penangkapan ikan 23.189 kg dengan produktivitas penangkapan ikan sebesar 748 kg/haul, sedangkan pada siang hari jumlah ikan hasil tangkap 16.742 kg dengan produktivitas penangkapan ikan sebesar 197 kg/haul. Komposisi hasil penangkapan ikan terdiri dari Madidihang pada malam hari 15,31% dan pada siang hari tidak tertangkap, Cakalang siang hari 21 % malam hari 23,28 %, Layang siang hari 11,23 % malam hari 11,15%, Tongkol siang hari 38,50 % malam hari 41,72%, Cumi-cumi pada malam hari 1,86% dan pada siang hari tidak tertangkap, Kembung siang hari 21,71 % malam hari 6,68 %, Tenggiri siang hari 7,56 % dan pada malam hari tidak tertangkap.
Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus memiliki potensi perikanan yang melimpah. Produksi hasil perikanannya semakin meningkat setiap tahunnya. Posisi Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus juga sangat dekat dengan WPP 572. Alat tangkap yang banyak digunakan di Pelabuhan Perikanan Bungus adalah Bagan Berahu. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan bagan perahu pada KM PUSPA SARI 03 di Perairan Sumatera Barat. Penelitian ini dilaksanakan selama 134 hari yaitu pada tanggal 11 Januari 2021 sampai dengan 25 Mei 2021 dengan melakukan operasi penangkapan ikan di perairan Sumatera Barat pada KM PUSPA SARI 03 yang berpengkalan di Pelabuhan Perikanan Samudra Bungus, Kota Padang, Sumatera Barat. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu observasi/pengamatan langsung di lapangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 3 jenis ikan hasil tangkapan utama kapal bagan perahu KM. Puspa Sari 03 yaitu: Tongkol (Euthynnus affinis), Tuna sirip Kuning (Thunnus albacares), dan Layang Deles (Decapterus macrosoma). Total hasil tangkapan sebanyak 62.674 kg, dengan komposisi hasil tangkapan yaitu ikan tongkol sebesar 49 % atau (30.840 kg) kemudian ikan layang deles sebesar 35 % atau (21.690 kg) dan ikan tuna sirip kuning sebesar 16 % atau (10.144 kg). Data tersebut di dapat selama 14 trip penangkapan dengan jumlah setting 96 kali.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.