Investing in the capital market is high risk and return. Hence, investors need to use the right strategy by using the bottom line, primarily to determine the intrinsic value of shares. The problem is currently around 85-90% of capital market players in Indonesia experiencing failure because of using the strategy as a trader and not as an investor. Besides that, most research limited the intrinsic value to case studies. The sample of this study was 64 companies (11% of the total listed companies will be sampling), dividing the dividends in 2014 -2018 that never suffer a loss. Meanwhile, the method used in determining the intrinsic value of shares is the P/E method. The results show that 46 companies have undervalued shares, but only five companies are worth buying because the Margin of Safety (MOS) is above 30% and ROE, EPS growth for five years are still positive. Meanwhile, 18 other companies are overvalued, or the intrinsic value is smaller than the stock price. Furthermore, both undervalued and overvalued in returns until the end of December 2019, it turns out that undervalued shares with MOS> 30% provide higher returns than undervalued <30% and those that are overvalued. Thus the calculation of intrinsic value by the P/E ratio method can be said to be accurate, and previous studies have never evaluated this before.
UMKM Batik Durenan Indah di RW VI Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Tembalang Kota Semarang keberadaannya berawal dari Pencanangan Kampung Batik Durenan Indah pada tanggal 10 Mei 2017. UMKM Batik Durenan Indah terdiri dari lima kelompok pengerajin yang mempunyai berbagai permasalahan, yaitu: (1) belum adanya Standard Operational Procedure (SOP); (2) belum menguasai teknik disain dan teknik membatik yang benar sehingga jumlah produksinya rendah; (3) pemasaran belum secara luas sehhingga penjualan produknya kecil, sehingga kurang dapat mendongkrak keuntungan sehingga kesejahteraan anggotanya masih membutuhkan waktu yang relative lama; serta (4) sistem keuangan yang dilakukan belum sesuai dengan standar Akuntansi yang berlaku dan dilaksanakan secara manual. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat berupa: (1) melakukan Forum Group Discussion (FGD) untuk menghasilkan SOP; (2) pelatihan manajemen produksi agar memahami suatu proses produksi khususnya dalam teknik disain dan teknik membatik yang benar; (3) pelatihan manajemen pemasaran agar memahami bagaimana memasarkan suatu produk sehingga dapat melakukan penjualan yang optimal dan dalam rangka memperluas pasarnya saat ini sudah memiliki website tersendiri agar bisa mengakses e-commerce; serta (4) pelatihan manajemen keuangan khususnya pembukuan bagi para pengurus UMKM agar keuangan UMKM dapat dipertanggungjawabkan secara baik dan benar. Hasil yang diperoleh adalah adanya peningkatan kemampuan pengelolaan organisasi setelah adanya SOP, peningkatan kemampuan manajemen produksi terutama dalam membuat disain batik dan pembuatan batiknya, peningkatan manajemen pemasaran karena pemasaran semakin meluas dengan adanya website yang terkoneksi dengan e-commerce dan peningkatan kemampuan membuat laporan keuangan secara benar sesuai dengan standar Sistem Akuntansi Keuanga (SAK) dan telah dibuat secara komputerisasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.