Pemanfaatan teknologi digital dan informatika di dunia industri memiliki peran penting pada bidang perancangan, produksi, distribusi hingga pemasaran sehingga mampu menggantikan cara-cara konvensional yang selama ini diterapkan. Perkembangan teknologi digital di dunia industri membuat Indonesia berusaha untuk menjadi negara industri maju melalui pencanangan Revolusi Industri Indonesia 4.0 sebagai konsep pembangunan industrinya (Kemenperin RI, 2018). Namun percepatan penggunaan teknologi digital tersebut belum sepenuhnya mampu diikuti oleh kelas industri kecil-menengah (IKM), yang salah satu penyebabnya adalah sumber daya manusia (SDM) di industri yang masih gagap terhadap adanya kemajuan tersebut. Di industri kecil alas kaki, teknologi digital dapat diterapkan pada kegiatan perancangan produk atau pembuatan ornamen ragam hias pada upper. Hanya saja untuk dapat diimplementasikan sebagai proses kreasi, diperlukan strategi khusus mengingat SDM yang berperan sebagai tenaga kerja bidang desain di IKM-IKM umumnya tidak memiliki pendidikan formal dan pada umumnya terbiasa dengan tindakan peniruan atau memodifikasi yang mengakibatkan rendahnya kemampuan kreativitas mereka. Merujuk pada kondisi seperti itu, maka dikembangkan teknik modifikasi digital (Digital Modification Technique/ DMT) yang merupakan teknik menyederhanakan bentuk dari suatu objek tertentu (stilasi) dengan melibatkan software aplikasi desain untuk menghasilkan kreasi-kreasi baru dalam bentuk ragam hias, yang kemudian dijadikan ornamen visual pada bagian upper sepatu. Melalui teknik sederhana ini diharapkan para pengrajin dapat mempelajarinya dengan mudah sehingga lebih produktif dan kreatif untuk menghasilkan kebaruan dan keunikan pada produk-produk yang mereka hasilkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap makna Patikrama Tatanen Huma Sunda, suatu prinsip pengelolaan ladang yang terkait dengan sistem pelestarian ekosistem hutan tropis. Patikrama Tatanen Huma tersirat dalam beberapa naskah kuno, yang tata caranya dilestarikan oleh beberapa padukuhan kabuyutan Sunda. Banyak penelitian tentang patikrama tatanen huma ini terfokus pada kehidupan pahuma di Desa Kanekes dan kawasan kasepuhan lain, namun belum banyak yang melakukan studi komparasi dengan kegiatan huma di kawasan padesaan. Melalui pendekatan etnografi, penelitian dilakukan pada beberapa kawasan padesaan di Jawa Barat yang masih melakukan aktivitas pertanian huma yang produktif. Penelitian ini diharapkan dapat mengetahui adanya perbedaan dan persamaan paradigma dalam aplikasi Patikrama Tatanen Huma Sunda. Komparasi ini dapat memberikan wawasan tentang konsekuensi perubahan serta nilai manfaat dalam pelestariannya, sehingga menjadi bahan pertimbangan dalam pemulihan ekosistem desa hutan dan menghidupkan kembali prinsip bertani yang sesuai dengan akar budaya masyarakat petani di kawasan padesaan.This study aims to reveal the meaning of Sundanese Patikrama Tatanen Huma, a principle of field management related to the system of preserving tropical forest ecosystems. Patikrama Tatanen Huma is implied in some ancient manuscripts, the procedure of which is preserved by some Sundanese kabuyutan. Many of the researches on the patriarchal order of public relations focused on the life of pahuma in the village of Kanekes and other areas of Kasepuhan, but not many have conducted comparative studies with the activities of public relations in the region. Through an ethnographic approach, research was conducted in several rural areas in West Java that were still carrying out productive agricultural activities. This research was intended to find out the differences and similarities in the paradigm in the application of Huma Sunda Patikrama Tatanen. This comparison can provide insight into the consequences of change and the value of benefits in its preservation, so that it becomes a consideration in restoring forest village ecosystems and reviving farming principles that are in accordance with the cultural roots of farmers in the rural areas.
Digital image processing is a branch of engineering informatics. image processing is an attempt to change your photo or image into another by using certain techniques. The process of changing the image data into digital data by using a computer known as digital image processing. The purpose of this application is to improve the image quality of the water using test images and imagery training, to train image by image is in the water, while the test images by using the image processing Dark Channel Prior. The image that was in the sea water murky and foggy be processed and then do a comparison with the image that is not in the water. The design is made in the form of software applications to improve the quality of the image using the Dark Channel Prior. In this study, created by using Visual Basic 2013.
Penelitian ini mengungkap makna dan fungsi Bebegig Sukamantri, suatu karnaval rakyat yang berpotensi menjadi ikon budaya masyarakat Sunda di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Bebegig Sukamantri dilestarikan oleh masyarakat desa setelah mengalami perubahan fungsi dan makna seiring perkembangan zaman. Studi tentang Bebegig Sukamantri masih jarang tetapi cukup sering ditampilkan dalam tulisan media sosial. Dalam memahami makna dan fungsi Bebegig Sukamantri, penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dalam bentuk teknik triangulasi yang merujuk pada penggunaan berbagai metode atau sumber data untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang fenomena sosial budaya yang berkembang di masyarakat. Berbagai data primer diperoleh dari proses observasi, wawancara, dan partisipasi subjek. Sekitar 54 bentuk topeng diidentifikasi memiliki karakter unik dan berbeda serta dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori karakter Raksasa-Détya-Dénawa yang merupakan visualisasi dari jenis makhluk astral yang dikenal dalam budaya Sunda kuno. The study reveals the meaning and function of a Bebegig Sukamantri. Also known as a festival of traditional dance performance, it has a potential of becoming an outstanding Sundanese cultural icon in Ciamis Regency, West Java. After its function and meaning has changed over time, Bebegig Sukamantri is preserved by the the village community. The study on Bebegig Sukamantri has attracted few researchers. However, it appears frequently on social media. To understand the meaning and function of Bebegig Sukamantri, the qualitative methods with triangulation method data has been used. Triangulation refers to the use of multiple methods or data sources in qualitative research to develop a comprehensive understanding of social-cultural phenomenon. Various primary data collection methods involved the process of observation, interviews, and subject participation. Research identified 54 masks. Each consists of unique and different characters. The masks are subsequently categorized into three character, namely Raksasa – Détya – Dénawa. Those visualize the astral creatures known in ancient Sundanese culture.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.