STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) Pilar 1 yaitu Stop BABS (Buang Air Besar Sembarangan) di pulau Bengkalis yang merupakan kota pesisir di tepian laut perlu mendapatkan perhatian lebih dalam sanitasi dasar masyarakat termasuk penyediaan sarana dan prasarana berupa jamban yang layak dan juga penyediaan air bersih untuk masyarakat. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk melakukan observasi, mengevaluasi, sosialisasi, pemicuan dan juga pelaksanaan program STBM berkelanjutan di Kecamatan Bengkalis, Riau. Metode kegiatan dengan observasi langsung ke lapangan, pemicuaan dengan permainan dan juga diskusi dengan masyakat dan kader STBM yang terdiri dari 30 peserta atas kerjasama dari dosen dan mahasiswa Universitas Hang Tuah masyrakat Desa Prapat Tunggal, UPT Puskesmas Meskom dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis, Riau. Hasil observasi lapangan dan sosialisasi didapatkan hasil bahwa Desa Prapat Tunggal yang merupakan bagian dari daerah pesisir perlu perhatian khusus untuk program STMB – Pilar 1 (Stop BABS) dengan adanya kegiatan pemicuan untuk perubahan perilaku, bantuan sarana dan prasarana dengan menyediakan sanitasi yang layak serta sumber air bersih untuk operasionalnya secara komunal sehingga masyarakat dapat menggunakan secara bersama sehingga tidak terjadi kontaminasi penyakit yang diakibatkan oleh sanitasi dasar yang tidak layak. Disarakankan kepada penanggung jawab kesehatan wilayah kerja Puskesmas Meskom dan pembina Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis untuk mengusahakan pengajuan dana untuk membangun sarana dan prasarana dalam penyediaan sanitasi yang layak untuk desa yang berada di wilayah pesisir, tepian pantai dan laut.
The Coronavirus-19 (Covid-19) pandemic requires people to behave cleanly and healthily to increase the need for clean drinking water. Based on a survey conducted by the Bengkalis District Health Office, it was found that 55% of the people used drinking water from refill depots. The purpose of this study was to determine the Sanitation Hygiene of Drinking Water Depots during the Covid-19 Pandemic in Bengkalis, Riau. This research method is a quantitative descriptive analysis using secondary data from the Bengkalis Health Service for a depot that has sanitation requirements for drinking water depots according to the reference. The research location is in Bengkalis District with a sample of 40 drinking water depots and analyzed for four parameters of drinking water depot sanitation inspection: place, equipment, handlers, and drinking water quality standard certificates. Sanitation hygiene inspection was obtained for the parameters of the place, equipment, and handlers with 100% achievement and only 25% certificate of water quality standard and proper hygiene. It is necessary to innovate drinking water treatment technology for drinking water sources that are healthy, guaranteed, cheap, and free from disease and to support the PHBS and STMB programs during the Covid-19 period.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.