Hingga tahun 2013, Indonesia berada di urutan ketiga dunia untuk penyakit kusta. Angka kejadian reaksi eritema nodosum leprosum (ENL) di RS Kusta Dr. Sitanala tahun 2015 adalah sebesar 17,22%. Reaksi ENL berat dapat disertai vaskulonekrotik.Laporan kasus ini bertujuan mengulas penggunaan pentoksifilin pada reaksi ENL serta melaporkan penggunaannya pada kasus ENL berat dengan lesi vaskulonekrotik pada pasien kusta lelaki, 29 tahun, dengan gizi kurang dan pengobatan tidak adekuat di RSK Dr. Sitanala. Penelusuran kepustakaan secara online menggunakan database elektronik, dan kata kunci erythema nodosum leprosum and pentoxifylline. Empat artikel terpilih ditelaah untuk menentukan apakah sahih dan dapat diterapkan pada pasien.Pentoksifilin memiliki efektivitas tidak hanya pada perbaikan klinis namun juga penurunan kadar TNF-α yang merupakan mediator inflamasi utama reaksi ENL. Pada reaksi ENL berat dengan vaskulonekrotik, efektivitas talidomid lebih unggul dibandingkan dengan pentoksifilin, namun pentoksifilin dapat menjadi obat alternatif yang baik dengan angka perbaikan hampir sama.Kata kunci: Eritema nodosum leprosum (ENL), pentoksifilin, kusta , vaskulonekrotik
Leprosy is a chronic infectious disease caused by Mycobacterium leprae (M. leprae) that involves the integumentary and peripheral nervous system, causing neuropathy, deformity, and disability. Early detection and appropriate treatment are the ways to break the chain of transmission and prevent disability in leprosy patients. The first line of treatment for leprosy is the standard Multidrug Therapy (MDT) regiment consisting of rifampicin, dapsone, and clofazimine. Standard MDT treatment is given based on the leprosy classification of paucibacillary (PB) and multibacillary (MB). The utilization of the standard MDT regiment has some limitations, particularly where there is a limited supporting test facility, causing difficulty in determining the leprosy classification accurately. An alternative regiment proposed to substitute the standard MDT is the Uniform-MDT (U-MDT). Several studies have been conducted on the use of U-MDT and have produced promising results for the treatment of PB and MB leprosy.
Background: Leprosy is one of the chronic skin infection which shares long term impact. It might cause permanent disability, and treatment might take longer before the patient completely recovered. These possibilities highly affect the quality of life (QoL). Methods: A retrospective cohort study was conducted in the outpatient department of leprosy, in Sitanala Hospital, Tangerang, Indonesia. A total of 102 patients' QoL were assessed by Indonesian version of WHOQOL-BREF and sociodemographic and clinical course data were collected from medical records. P-value smaller than 0.05 is appraised as statistically significant. Results: Low income was related to worse leprosy form (lepromatous leprosy type) and immune reaction (erythema nodosum leprosum). QoL scores could be predicted by form of leprosy, immune reaction, impairment grade, and duration of illness. Conclusions: QoL scores in patients with leprosy could be predicted by illness characteristics and duration of illness, whereas forms of leprosy predicted all domains of QoL.
Kusta merupakan infeksi kronik yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae. Dalam perjalanan penyakit kusta dapat terjadi episode akut yang disebut reaksi kusta. Menurut World Health Organization (WHO), pemberian kortikosteroid merupakan terapi lini pertama reaksi kusta, namun kortikosteroid memiliki berbagai efek samping jika digunakan dalam jangka panjang. Banyak pula kasus reaksi kusta berulang yang resisten atau bergantung terhadap kortikosteroid, sehingga terapi alternatif dapat menjadi pilihan untuk kasus-kasus tersebut. Terapi alternatif yang kami jabarkan adalah pentoksifilin, siklosporin, azatioprin, metotreksat dan agen biologik (apremilast, Inhibitor TNF- -α dan IL-17). Artikel ini akan memaparkan indikasi hingga efek samping dari terapi alternatif untuk reaksi kusta. Studi mengenai terapi alternatif masih cukup terbatas (seperti studi kasus, case series, studi randomized control trial dalam skala kecil). Namun, didapatkan hasil yang cukup menjanjikan. Metotreksat merupakan terapi alternatif yang unggul dikarenakan memiliki hasil yang menjanjikan berdasarkan beberapa studi kasus yang telah dilakukan dan saat ini tengah dilakukan studi multi-senter randomized control trial dalam skala besar. Maka dari itu, masih diperlukan studi lebih lanjut mengenai penggunaan terapi alternatif pada reaksi kusta dan penggunaanya saat ini perlu dilakukan dengan penuh pertimbangan dan hati-hati.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.