Gizi merupakan salah satu faktor penentu utama kualitas sumber daya manusia. Gangguan gizi pada awal kehidupan akan mempengaruhi kwalitas kehidupan berikutnya. Oleh karena itu, ibu hamil diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi selama masa kehamilan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu dengan pengetahuan tentang gizi seimbang bagi ibu hamil di Puskesmas Kecamatan Palmerah bulan Mei tahun 2014. Adapun sample yang diambil sebanyak 54 orang dengan menggunakan accidental sampling, alat pengumpulan data berupa kuesioner. Dari hasil yang didapat bahwa ibu yang memiliki pengetahuan baik tentang gizi seimbang di wilayah Puskesmas Palmerah adalah 50,0%, seimbang dengan pengetahuan yang kurang mencakup 50,0%. Umur < 20 tahun sebanyak 25,9%, umur > 20 tahun sebanyak 74,1. Paritas primi sebanyak 42,6, paritas multi sebanyak 57,4%. Pendidikan rendah sebanyak 46,3%, pendidikan rendah sebanyak 53,7%. Ibu yang tidak bekerja sebanyak 81,5%, ibu yang bekerja sebanyak 18,5%. Dari empat variabel, hanya 1 yang berhubungan dengan dengan pengetahuan yaitu paritas, didapatkan hasil p = 0,006 yang berarti < α (0,05), artinya Ho ditolak, sehingga paritas mempengaruhi hubungan antara karakteristik ibu dengan pengetahuan tentang gizi seimbang bagi ibu hamil di Puskesmas Kec. Palmerah bulan Mei tahun 2014.
Stunting is a condition where a child's height is much shorter than the height of other children at his age. Based on the Riskesdas in 2018 it is known that the prevalence of children under five with the height level of very short and short at 30.8%. The highest problem of energy and protein deficits in Pandeglang Regency, with a prevalence above 70%. Giving additional food is one of the strategies for supplementation in overcoming nutritional problems. Provision of Supplementary Feeding Combination of Green Bean Juice and Boiled Chicken Eggs are energy and protein-dense foods derived from ingredients that are easily obtained in the community at affordable prices. The purpose of this study was to determine the effectiveness of the combination supplementary feeding program to change the nutritional status of stunting children. The population in this study were toddlers aged 12-59 months who suffered stunting in Pakuluran village Pandeglang District. The technique used in sampling was purposive sampling with the number of 24 children under five who were given a combination feeding intervention for 30 days. This research is a quasiexperimental study with a one group pre and post test desing design which aims to determine whether there is an effectiveness of supplementary feeding combinations to improve the nutritional status of stunting children. The design of the analysis using the T test and Chi-Square test was obtained for 45.8% of children under five who underwent nutritional improvement after being given a combination of additional foods. There is a strong relationship between the intervention carried out on changes in toddler weight with a value of p <0.05. However, there is no significant difference in changes in toddler height with a value of p> 0.05.
Pendahuluan Infeksi masa nifas masih merupakan penyebab tertinggi AKI. Ibu post partum yang mengalami luka perineum sangat rentan terhadap terjadinya infeksi, karena luka perineum yang tidak dijaga dengan baik akan sangat berpengaruh terhadap kesembuhan luka perineum. Perawatan dan pengetahuan teknik perawatan luka yang baik akan membantu proses penyembuhan luka. Kurang pengetahuan ibu tentang perawatan luka perineum menyebabkan angka kejadian infeksi ruptur perinium mencapai 6,3 kasus Perawatan luka ruptur Perineum Dengan Kesembuhan Luka Perinium Pada Ibu Nifas semakin baik perawatan luka perineum, semakin cepat kesembuhan luka perineum. Metode penelitian Penelitian ini termasuk penelitian analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluru ibu nifas yang memiliki luka ruptur perineum sebanyak 60 orang sedangkan sample yang di gunakan pada penelitian ini sebanyak 30 responden. Data yang di kumpulkan pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder dengan cara menggunakan kueisoner. Hasil penelitian di peroleh tingkat pengetahuan baik sebanyak 12 responden (40,0%) pengetahuan yang kurang sebanyak 18 responden (60,0%)dan penyembuhan luka perineum yang cepat sebanyak 13 responden (43,3%) dan yang mengalami lambat penyembuhan17 responden (56,7%). Kesimpulan ada hubungan tingkat pengetahuan ibu nifas tentang perawatan luka ruptur perineum dengan kesembuhan luka dengan p value0,01. Kata kunci : pengetahuan, perawatan luka, nifas
Third trimester pregnant women tend to experience anxiety in facing labour. One method to reduce this anxiety is by doing prenatal gentle yoga. This study aimed to examine the implementation of prenatal gentle yoga to reduce the anxiety of pregnant women in facing labour. The design of this study was literature review by analyzing three articles published in Google Scholar with the keywords “pregnant women”, “anxiety”, and “prenatal gentle yoga”, in the form of fulltext articles, and published during 2016-2020. The respondents of the three articles were 92 pregnant women. The results showed that before the intervention, 39.67% respondents felt moderate anxiety at 40,21% and severe anxiety at 39,13%. Meanwhile, after the intervention, only 9.78% respondents felt the anxiety. In conclusion, prenatal gentle yoga could reduce anxiety experienced by third trimester pregnant women. Therefore health care provider are supposed to be able to lead and train pregnant women doing prenatal gentle yoga.Keywords: Pregnant Women; anxiety; prenatal gentle yoga therapy; third trimester AbstrakIbu hamil trimester III cenderung mengalami kecemasan dalam menghadapi persalinan. Salah satu upaya untuk menurunkan kecemasan dalam menghadapi persalinan yaitu dengan prenatal gentle yoga. Artikel ini bertujuan untuk menelaah penerapan prenatal gentle yoga untuk menurunkan kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan berdasarkan literature review. Desain Artikel ini berupa literature review dengan mencari 3 artikel yang dipublikasikan di jurnal penelitian ilmiah di laman google cendekia dengan kata kunci “ibu hamil”, “kecemasan”, “prenatal gentle yoga” berupa article fulltext, terbit tahun 2016-2020. Karakteristik responden dari ketiga artikel menunjukkan jumlah responden sebanyak 92. Nilai rata-rata kecemasan sebelum dilakukan intervensi sebagian besar responden mengalami cemas sedang sebesar 40,21 dan cemas berat sebanyak 39,13% dan setelah dilakukan intervensi cemas turun menjadi 9,78%. Kesimpulannya adalah prenatal gentle yoga dapat menurunkan kecemasan pada ibu hamil trimester III. Saran bagi pelayanan kesehatan untuk melaksanakan pelatihan prenatal gentle yoga agar tenaga keperawatan menjadi terlatih untuk menerapkannya pada ibu hamil.Kata Kunci: Ibu hamil; kecemasan; terapi prenatal gentle yoga; trimester III
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.