The development of public-key cryptography generation using the factoring method is very important in practical cryptography applications. In cryptographic applications, the urgency of factoring is very risky because factoring can crack public and private keys, even though the strength in cryptographic algorithms is determined mainly by the key strength generated by the algorithm. However, solving the composite number to find the prime factors is still very rarely done. Therefore, this study will compare the Fermat factorization algorithm and Pollard rho by finding the key generator public key algorithm's prime factor value. Based on the series of test and analysis factoring integer algorithm using Fermat's Factorization and Pollards' Rho methods, it could be concluded that both methods could be used to factorize the public key which specifically aimed to identify the prime factors. During the public key factorizing process within 16 bytes – 64 bytes, Pollards' Rho's average duration was significantly faster than Fermat's Factorization.
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lingkungan kerja pada industri kecil kerajinan Batik Sidomukti Kabupaten Magetan, untuk mengetahui kinerja karyawan pada industri kecil kerajinan batik Sidomukti Kabupaten Magetan. dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada industri kecil kerajinan Batik Sidomukti Desa Sidomukti Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan. Penentuan sampel di dalam penelitian ini menggunakan sampel bertujuan yaitu karyawan industri kecil kerajinan Batik Sidomukti yang berjumlah 35 karyawan. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner dan dokumentasi. Dalam menganalisis data pada penelitian menggunakan uji korelasi produk momen, uji F, dan uji t. Lingkungan kerja memiliki nilai rata-rata sebesar 47,63 dengan nilai maksimum 50, nilai minimum 40, standar deviasi 2,860, median 49,00, dan modus sebesar 5. Dari hasil deskripsi variabel lingkungan kerja diketahui bahwa responden cenderung setuju terhadap lingkungan kerja yang baik, karena lingkungan kerja yang baik dan kondusif dapat meningkatkan kinerja karyawannya dalam proses produksi yang telah dibebankan oleh perusahaan. kinerja karyawan memiliki rata-rata sebesar 48,66, dengan nilai maksimum 50, nilai minimum 44, standar deviasi 1.804, median 49,00 dan modus sebesar 50. Dari hasil deskripsi variabel kinerja karyawan diketahui bahwa responden cenderung mempunyai nilai (rata-rata 48,46). Dalam hasil anlisis regresi pada uji korelasi diperoleh nilai r<sub>hitung</sub> sebesar 0,393 ≥ r<sub>tabel </sub>sebesar 0,334 atau Sig<sub>hit</sub> 0,000 ≤ Sig<sub>prob</sub> 0,05 artinya lingkungan kerja mempunyai hubungan terhadap kinerja karyawan pada industri kecil kerajinan Batik Sidomukti. Sementara pada uji Fisher diperoleh nilai F<sub>hitung </sub>sebesar 6,024 ≥ nilai F<sub>tabel </sub>sebesar 4,12 atau Sig<sub>hit</sub> 0,000 ≤ Sig<sub>prob</sub> 0,05 artinya lingkungan kerja mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan pada industri kecil kerajinan Batik Sidomukti. Dan pada uji t diperoleh nilai t<sub>hitung </sub>sebesar 2,454 ≥ t<sub>tabel </sub>sebesar 0,681 atau nilai Sig<sub>hit </sub>sebesar 0,000 ≤ Sig<sub>prob </sub>0,05 artinya ada beda pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan pada industri kecil kerajinan Batik Sidomukti.</p>
Kemasan berfungsi mewadahi dan melindungi produk dari kerusakan-kerusakan, mudah disimpan, dibawa dan dipasarkan oleh karena itu harus menarik. Daya pikat produk bagi konsumen kemasan menunjukkan ciri khas agar punya branding, disamping berfungsi melindungi produk dari kontaminasi yang menurunkan mutu produk. Kegiatan program pembinaan terkait masalah pengemasan/packaging, cara pengolahan pangan yang benar dan sehat, bertujuan untuk meningkatkan mutu usaha mikro agar lebih berdaya saing, dengan branding yang dapat diunggulkan melalui informasi label pada kemasan. Sosialisasi dilakukan melalui penyuluhan kepada mitra UKM sekitar 15 ragam varian olahan pangan. Tema penyuluhan meliputi SOP pangan sehat mendukung ketahanan pangan-gizi keluarga. Hasil kegiatan berdampak terhadap pengetahuan para UKM dan Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam memperbaiki kualitas produk dan kemasan sehingga akan meningkatkan nilai jual serta meningkatkan kesejahteraannya. Kegiatan dilanjutkan dengan pendampingan dibantu oleh mahasiswa UMM. Program ini diharapkan dapat mempercepat perbaikan mutu produk, sehingga mitra UKM mempunyai identitas produk, melalui inovasi kemasan label yang menarik. Peran pemerindah Desa, Universitas dalam pendampingan UKM Desa masih dibutuhkan.
The pathfinding algorithms have commonly used in video games. City 2.5 is an isometric grid-less game which already implements pathfinding algorithms. However, current pathfinding algorithm unable to produce optimal route when it comes to custom shape or concave collider. This research uses A* and a method to choose the start and end node to produce an optimal route. The virtual grid node is generated to make A* works on the grid-less environment. The test results show that A* be able to produce the shortest route in concave or custom obstacles scenarios, but not on the obstacle-less scenarios and tight gap obstacles scenarios.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.