In Indonesia the graduated university students ned a relative long time to get a job, so there are many unemployed workers from various universities. Entrepreneurship is a key to overcome the unemployement from graduated student. For that reason the student?¢â?¬â?¢s interest on running a private enterprise is needed to develop in campus. The result of this research has found that personal variable, social environment, demography and availablity of information, ownership of social network and the syncronous capital access has influenced the student?¢â?¬â?¢s interest on running a private enterprise. Whereas the partial experiment had shown that personal variable, the availability of entrepreneurship information and the ownership of social network have influenced the entrepreneurship interest, whereas the environment variable, demography and the capital access are not influence towards the student interest on running a private enterprise. Based on this research, has been found the coefficient of determination as many as 0,321, it means that personal variable, social environment, demography, availability of entrepreneurship information, the ownership of social network and financial capital access, can explain the student?¢â?¬â?¢s interest on running a private enterprise as many as 32,1%. Personal variable and environment are partialy influence toward the student?¢â?¬â?¢s interest on running a private enterprise, whereas demography variable is not partially influence towards the interest on running a private enterprise by the students of STMIK Mikroskil Medan.
Perbankan saat ini dituntut untuk meningkatkan dan mempertahankan pangsa pasarnya serta harus meningkatkan pelayanan yang optimal kepada nasabah. Yang ini dimaksudkan agar nasabah merasa puas akan pelayanan yang diberikan. Dampak terbentuk nya kepuasan nasabah adalah mampu menciptakan loyalitas bagi nasabah, hal ini akan sangat menguntungkan bagi pihak bank, karena bagi nasabah yang memiliki loyalitas secara tidak langsung dapat menjadi pemasaran secara tidak langsung dengan memberikan informasi positif dan rekomendasi kepada orang lain. Salah satu strategi yang dapat digunakan oleh bank dalam rangka mewujudkan kepuasan nasabah yaitu dengan strategi pemasaran relasional. Little dan marandi (2003), mengatakan bahwa pemasaran relasional adalah segala sesuatu yang memberikan pengaruh dalam proses pengambilan keputusan nasabah dalam menggunakan produk perbankan. Pemasaran relasional berkaitan sense, feel, act, think dan related. Dengan strategi pemasaran relasional ini dapat dijadikan kunci penting dalam memenangkan persaingan yang begitu ketat di industri perbankan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian Pada Website Zalora Indonesia. Faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian yaitu kepercayaan, kemudahan dan kualitas layanan. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yang berjumlah 105 mahasiswa pada prodi manajemen STIE Mikroskil Medan. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Regresi Linear Berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepercayaan, kemudahan dan Kualitas layanan secara simultan berpengaruh terhadap keputusan Pembelian. Secara parsial variabel kepercayaan dan kualitas layanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian, sedangkan kemudahan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hasil analisis koefisien determinasi sebesar 30.8%, sedangkan sisanya sebesar 70.2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Variabel kualitas layanan merupakan faktor yang paling pengaruh dominan terhadap keputusan pembelian.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengetahuan konsumen tentang bank syariah akan memberikan pengaruh terhadap pengambilan keputusan untuk menjadi nasabah pada bank syariah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif analisis dimana metode ini hanya memberikan gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antara fenomena yang sedang diteliti. Alat uji yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode regresi sederhana, dengan metode ini akan didapat pengaruh variabel bebas (Pengetahuan Konsumen) terhadap variabel terikat (Pengambilan Keputusan Menjadi Nasabah), dan yang menjadi sampel pada penelitian ini adalah nasabah pada Bank Jabar Syariah Bandung sebanyak 101 orang, pengambilan sampel menggunakan metode teknik simple random sampling, kemudian dilakukan pengujian validitas dan realiabilitas terhadap data yang diperoleh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan konsumen berpengaruh terhadap keputusan konsumen sebesar 44.8 %, sedangkan sisanya 55.2 % dipengaruhi oleh faktor yang tidak diteliti.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pada perusahaan Balai Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bandung, Populasi dalam penelitian ini adalah para pegawai Balai Kesehatan dan Keselamatan Kerja dengan total populasi 27 orang. Alat uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan regresi linier berganda, pengujian hipotesis dilakukan secara serempak (Uji F)??? dan parsial (Uji t). Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja pada Balai Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bandung Y = 0.520 X1 + 0.364 X2 + e. Atas dasar perhitungan tersebut dapat dikemukakan bahwa Kepemimpinan (X1) akan mempengaruhi perubahan kinerja karyawan (Y) sebesar 42.80% dan Motivasi Kerja(X2) akan mempengaruhi perubahan kinerja karyawan (Y) sebesar 29%. Sisanya sebesar 28.20% Kinerja karyawan dipengaruhi oleh variabel lain diluar variabel penelitian.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.