Abstract

Adanya 1 (satu) kuota kekosongan perangkat Desa pada Jabatan Kasi Pemerintahan sehingga Desa Tasikmadu  mengadakan Pelaksanaan Pengisian Perangkat Desa. Metode yang digunakan yaitu deskriptif-kualitatif sesuai dengan alur pelaksanaan mekansime pengisian perangkat desa yang tertera pada peraturan bupati Purworejo. Dalam pelaksanaan penyaringan calon perangkat desa yang dilakukan oleh Tim Pelaksana terdapat penentuan nilai bobot pendidikan dan pengabdian dibuktikan dengan dokumen-dokumen yang valid. Tim seleksi bertugas melakukan seleksi pada aspek kognitif, keterampilan komputer dan keterampilan berbicara. Hasil dari rekapitulasi jurnal nilai akhir  6 (enam) peserta seleksi terdapat 4 (empat) peserta seleksi yang dinyatakan tidak lulus karena terdapat hasil seleksi yang dibawah ambang batas minimal, dan 2 (dua) peserta seleksi yang dinyatakan lulus mendapatkan peringkat 1 dan 2. Setelah mendapatkan hasil peringkat 1 dan 2 kemudian dilaporkan kepada camat Pituruh. Dalam proses pelantikan yang berhak dilantik yaitu yang lulus sebagai peringkat 1. Dampak dari adanya proses seleksi dapat menentukan perangkat desa yang terbaik untuk menjadikan Desa Tasikmadu dari Status Desa Maju menuju Status Desa Mandiri.

MOOC (Massive Open Online Course) is an innovation in the field of online learning that has been popular since 2012. MOOC users during the COVID-19 pandemic increased dramatically, but the dropout rate for MOOC was also high. One of the things that causes the high dropout rate is the MOOC design. To get a good MOOC design, it is necessary to design an instructional design. Instructional design is a guide in designing instruction or learning stages to facilitate effective learning so that learning objectives can be achieved. Many examples of instructional design have been introduced in previous studies, one of which is "The 7Cs Learning Design Framework". In this research, a mapping of elements that are found in MOOC will be carried out into the category of MOOC features that are closely related because of the similarity of functions and properties with "The 7Cs Learning Design Framework". It is hoped that after this mapping has been carried out, system developers and MOOC instructors can focus more on a good MOOC design so as to maintain MOOC user retention and satisfaction.

Perkembangan teknologi informasi telah berkembang sangat pesat dan memberi dampak positif bagi kegiatan manusia. Salah satu hasil perkembangan teknologi informasi adalah terciptanya kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang mampu membantu memecahkan suatu masalah yang rumit, bahkan terkadang lebih cepat dan lebih andal dibandingkan dengan pemecahan masalah oleh manusia sendiri. Berbagai macam jenis kecerdasan buatan telah dikembangkan saat ini, algoritma genetika adalah salah satunya. Algoritma genetika merupakan metode heuristik kecerdasan buatan yang dapat membantu memecahkan masalah penjadwalan perkuliahan dengan harapan proses penjadwalan perkuliahan dapat dilakukan secara akurat, cepat, efisien, dan efektif. Pada Politeknik Dharma Partria Kebumen, proses penjadwalan perkuliahan dilakukan secara komputerisasi dengan aplikasi Microsoft Excel. Hal ini dinilai kurang efektif karena dibutuhkan tingkat ketelitian yang tinggi supaya tidak terjadi bentrok dalam jadwal perkuliahan, serta proses yang panjang, kurang sederhana, dan waktu yang lama. Berdasarkan masalah tersebut, dibutuhkan sebuah sistem penjadwalan perkuliahan yang memanfaatkan algoritma genetika sebagai metode otomasi. Metode pengembangan sistem pada penelitian ini ialah metode konvensional, waterfall, dengan permodelan sistem Undifinied Modeling Languade (UML). Berdasarkan hasil uji coba sistem penjadwalan, didapatkan waktu paling efektif untuk proses penjadwalan perkuliahan adalah 00:12:17 pada nilai populasi 10, Pm 0,4, dan Pc 0,7. Setelah dirancanganya sistem informasi penjadwalan perkuliahan berbasis website menggunakan algoritma gentika, proses penjadwalan perkuliahan pada setiap awal semester dapat dilakukan dengan akurat, cepat, efisien, dan efektif.

No abstract