Hasil belajar kognitif muatan matematika pada siswa kelas II SDN Nguter 04 Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah tergolong masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar kognitif muatan matematika menggunakan model pembelajaran Student Teams – Achievement Divisions (STAD). Penelitian ini dilakukan pada November 2020. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri Nguter 04. Pengambilan data untuk meningkatkan hasil belajar kognitif muatan matematika menggunakan lembar observasi, pretest, postes, dan dokumentasi. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui tingkat keaktifan anak selama mengikuti pembelajaran. Pretest digunakan untuk mengukur hasil belajar sebelum pembelajaran dengan menggunakan STAD, sedangkan postest digunakan untuk mengukur hasil belajar setelah menggunakan model STAD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan hasil belajar kognitif yang signifikan (sig <0,05) antara setelah menggunakan model STAD. Kesimpulan penelitian ini yaitu ada perbedaan hasil belajar kognitif antara siswa yang belajar dan yang tidak menggunakan model pembelajaran STAD. Student Teams – Achievement Divisions (STAD) in improving mathematics cognitive learning outcomes. Mathematics cognitive learning outcomes in grade II students of SDN Nguter 04, Sukoharjo Regency, Central Java are still low. This study aims to improve the cognitive learning outcomes of mathematics content using the Student Teams – Achievement Divisions (STAD) learning model. This research was conducted in November 2020. The subjects of this research were second-grade students of SD Negeri Nguter 04. Data collection to improve cognitive learning outcomes of mathematics content used observation sheets, pretest, posttest, and documentation. Observation sheets are used to determine children's level of activity during learning. The pretest is used to measure learning outcomes before learning using STAD, while the posttest is used to measure learning outcomes after using the STAD model. The results showed a significant difference in cognitive learning outcomes (sig <0.05) after using the STAD model. This study concludes that there are differences in cognitive learning outcomes between students who study and those who do not use the STAD learning model.
Upaya yang dapat memotivasai siswa dalam pembelajaran adalah penggunaan media video. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan peningkatan hasil belajar kognitif siswa dalam pembelajaran IPA menggunakan media video. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV di SD Negeri Kayuapak 02 Kota Sukoharjo dengan jumlah siswa sebanyak 21 orang. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari satu siklus dengan empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan aktivitas siswa ketika guru memberikan penghargaan kepada mereka. Hasil belajar siswa dengan menggunakan media video meningkat yaitu pada prasiklus nilai rata-rata siswa 53,33 dan meningkat pada siklus I menjadi 84,76. Siswa yang belum mencapai nilai standar KKM diberikan perhatian yang lebih berupa pendekatan dan bimbingan yang lebih dari pada temannya yang lain, hal ini dilakukan untuk mengetahui letak kesulitan siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA dengan menggunakan media video pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas siswa dan hasil belajar kognitif siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Problem Solving peserta didik kelas VB SDN Dadaprejo 01 Kota Batu tahun ajaran 2022/2023 melalui penerapan pendekatan Computational Thinking pada materi pokok Siklus Air. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan selama 2 siklus, setiap siklus terdiri 2 pertemuan dengan empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan refleksi. Pendekatan Computational Thinking (CT) diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran yang terdiri dari tahap tinkering, creating, debugging, persevering, dan collaborating. Aspek kemampuan Problem Solving yang diteliti menganut empat aspek kemampuan Problem Solving G. Polya. Data penelitian diperoleh dari hasil tes kemampuan Problem Solving dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis data dihasilkan peningkatan kompetensi Problem Solving di siklus 1 dengan nilai n-gain 0,59 dan pada siklus II mendapatkan nilai n-gain 0,60. Dapat disimpulkan dari kedua nilai n-gain tersebut, pendekatan Computational Thinking (CT) cukup efektif meningkatkan kemampuan Problem Solving peserta didik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.