Penelitian ini adalah penelitian desain pembelajaran yang menghasilkan lintasan belajar dalam mata kuliah pemodelan matematika di salah satu program studi pendidikan matematika FKIP di Sumatera Selatan. Lintasan belajar yang telah didesain bertujuan menghasilkan mahasiswa yang memiliki kompetensi dalam mengkonstruksi soal pemodelan matematika untuk pembelajaran matematika di kelas. Desain pembelajaran ini diujicobakan selama 1 semester pada mata kuliah pemodelan matematika. Sebelum mencapai kompetensi mengonstruksi soal pemodelan matematika, pemahaman konsep dasar mahasiswa tentang pemodelan matematika merupakan tujuan awal yang akan dicapai dari desain pembelajaran ini. Oleh sebab itu, artikel ini akan memberikan gambaran secara menyeluruh terhadap pemahaman konsep dasar mahasiswa dalam mata kuliah pemodelan matematika pada aktivitas pertama dan kedua yang merupakan bagian dari lintasan belajar mata kuliah pemodelan matematika. Subjek penelitian ini adalah 31 mahasiswa yang mengikuti mata kuliah pemodelan matematika tahun akademik 2018/2019. Penelitian ini dimulai dari tahap perencanaan yaitu analisis kajian materi pemodelan matematika dan perancangan Hypothetical Learning Trajectory (HLT). Selanjutnya, tahap eksperimen yaitu pengambilan data observasi, wawancara dan catatan lapangan selama dilaksanakan perkuliahan. Tahap terakhir penelitian yaitu retrospective analysis dari data yang telah dikumpulkan. Hasil dari penelitian ini adalah diperoleh deskripsi kemampuan pemahaman konsep dasar pemodelan matematika dalam mengidentifikasi karakteristik dan menyelesaikan pemodelan matematika.
Studi terdahulu menunjukkan bahwa peran aljabar pada pembelajaran saat ini terfokus pada banyak perspektif sehingga pembelajaran aljabar tradisional membutuhkan pembaharuan yang fundamental dan juga perubahan cara berpikir. Pembelajaran aljabar saat ini harus dapat difokuskan kepada penguasaan dan pengaplikasian aljabar di berbagai konteks dalam kehidupan sehari-hari. Studi dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran tentang adanya transisi kemampuan berpikir dari aritmatika ke aljabar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator transisi kemampuan berpikir aritmatika ke kemampuan berpikir aljabar sudah dapat tercapai dengan baik, hanya saja siswa masih melakukan kekeliruan pada saat mengerjakan operasi bilangan negatif karena siswa sulit membedakan antara tanda bilangan dan juga tanda operasi yang terlibat dalam operasi tersebut. Hal ini harusnya dapat diantisipasi mengingat hal tersebut sangat diperlukan dalam pemahaman aljabar tingkat lanjut Kata kunci: kemampuan berpikir aritmatika, kemampuan berpikir aljabar
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk melatih guru SD di Desa Petunang, Kabupaten Musi Rawas untuk membuat bahan ajar berbasis multimedia dengan menggunakan aplikasi Microsoft PowerPoint dan Cabri 3D, menghasilkan bahan ajar berbasis multimedia, dan melihat respons peserta terhadap kegiatan pelatihan.Pengabdian ini penting agar guru di setiap daerah mampu untuk menghasilkan bahan ajar berbasis multimedia yang berkualitas dan mendorong perkembangan pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan abad 21. Model yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian ini adalah model pendampingan dengan metode pembagian alat dan bahan serta metode demonstrasi yang diikuti oleh 9 peserta dari SDN 1 Petunang. Hasil kegiatan menunjukan bahwa kegiatan berlangsung dengan baik serta guru-guru mampu membuat dua buah bahan ajar berbasis multimedia. Respons peserta pelatihan masuk ke dalam kategori memuaskan (3,129 dari 4) dengan rata-rata range kepuasan untukseluruh indikator sebesar 78,24%. Respons tertinggi terdapat pada item respons pelatihan sangat bermanfaat bagi guru yaitu sebesar 97,22%. Namun, respons untuk menggunakan multimedia sebagai bahan ajar cukup kecil dikarenakan keterbatasan fasilitas. Oleh sebab itu, diperlukan kerja sama berbagai pihak agar dapat memperbaiki sarana dan prasana pendukung agar dapat meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa.
The approach to learning mathematical modelling is an approach that focuses on mathematics learning by using the context of real world phenomena so that the use of mathematics can be used in describing a process of understanding, simplifying, and solving problems in the form of mathematical modelling in order to have deeper understanding. Therefore, undergraduate students of the mathematics education as prospective mathematics teachers in schools need to get in-depth competencies related to mathematical modelling learning. These competencies were obtained by students in mathematics modelling courses. Based on the importance of mathematical modelling courses for students of mathematics education study programs need to be made in the design of learning in the subject of mathematical modelling based on the development of questions according to the characteristics of mathematical modelling. This study aims to generate local instruction theory in mathematics modelling courses after lectures are based on designing modelling task. Therefore this research will refer to design research methods in learning by constructing the Hypothetical Learning Trajectory (HLT) which will become Local Instruction Theory in the subject of mathematical modelling. In this paper, we focussed on the first step on HLT that is the basic concept of mathematical modelling. The results of this study are forming hypotheses, developing learning designs, and testing the truth according to research design methodology.
<p><strong><em>Abstract.</em></strong> <em>Integrated Community Service (PKM) is a form of service that accommodates a series of activities as a whole. Assistance in making RPP independent learning in a cultural context on geometry material for teachers of SMP, SMA and SMK in Pagar Alam. The purpose of this service activity is to assist teachers in designing learning activities the use of cultural contexts, especially on geometry material. The participants of the integrated PKM activity consisted of 49 people but at the time of mentoring it was only attended by 28 participants. The service activity was carried out for 2 days, on October 5-6, 2021. The methods used during this mentoring activity were the method of presentation, discussion, interactive question and answer, and recitation. The data collection technique used a questionnaire/questionnaire given through a google form consisting of an activity evaluation questionnaire and a participant satisfaction questionnaire for all integrated PKM activities. The results of this service activity showed that 73.48% of the participants had understood the material presented by the resource person. In addition, participants stated that this activity was useful for them, especially in making learning activitis independent in learning to use certain contexts.</em><em></em></p><p><em> </em></p><p><strong>Abstrak.</strong> Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang terintegrasi merupakan sebuah bentuk pengabdian yang mengakomodir serangkaian kegiatan secara keseluruhan. Pendampingan pembuatan RPP merdeka belajar berkonteks budaya pada materi geometri bagi guru SMP, SMA dan SMK di Pagar Alam. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah membantu guru dalam merancang aktivitas pmebelajaran merdeka belajar yang sesuai melalui penggunaan konteks budaya terutama pada materi geometri. Peserta kegiatan PKM terintegrasi terdiri dari 49 orang tapi pada saat pendampingan hanya dihadiri oleh 28 orang peserta. Kegiatan pengabdian dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 5-6 Oktober 2021. Metode yang digunakan selama kegiatan pendampingan ini adalah metode presentasi, diskusi, tanya jawab interaktif, dan resitasi. Teknik pengumpulan data menggunakan angket/ kuesioner yang diberikan melalui google form yang terdiri dari angket evaluasi kegiatan dan angket kepuasan peserta terhadapa seluruh kegiatan PKM terintegrasi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa adalah 73,48% peserta telah memahami materi yang disampaikan oleh narasumber. Di samping itu, peserta menyatakan bahwa kegiatan ini bermanfaat bagi mereka terutama dalam membuat aktivitas pembelajaran merdeka belajar menggunakan konteks tertentu.</p><p> </p><p> </p><div id="gtx-trans" style="position: absolute; left: 296px; top: 505px;"> </div>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.