<em>Edible coating</em> atau<em> edible film</em> didefinisikan sebagai lapisan tipis yang dapat dikonsumsi dan berfungsi melindungi makanan dari kerusakan akibat kelembaban, oksigen, dan perpindahan zat terlarut. Komponen penyusun edible coating dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu hidrokoloid, lipid dan komposit. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan edible coating berbasis karaginan-pati termodifikasi dengan penambahan suspensi nanokitosan hasil proses <em>beads-milling</em> sebagai bahan antibakteri dan aplikasinya pada buah strowberi. Suspensi <em>edible</em> dibuat dengan mengkombinasikan karaginan jenis kappa dengan pati termodifikasi dan penambahan larutan nanokitosan sebesar 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2% (v/v). Pengujian antibakteri dilakukan dengan metode zona hambat dan efek dari penggunaan <em>edible coating</em> ditentukan melalui susut bobot buah <em>strawberry.</em> Karakteristik edible coating yaitu ketebalan dan tingkat transparansi diukur dengan cara mencetak<em> edible</em> pada plat plastik sehingga membentuk film. Penambahan suspensi nanokitosan 1% v/v pada larutan edible cukup efektif menghambat pertumbuhan<em> Escherichia coli</em> dan <em>Staphylococcus aureus</em>,hal ini terbukti setelah satu minggu, susut bobot buah strowberi yang dipapar dengan <em>E.coli</em> 6,13% lebih kecil jika dibandingkan dengan S.aureus sebesar 6,26%. Suspensi edible memiliki<br />ketebalan 0,065 mm dengan tingkat transparansi sebesar 82,56. sesuai standar Chroma Meter.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.