The increasing number of internet users in Indonesia has an impact on the increasing usage of mobile money as one of digital financial services. The use of mobile money can increase financial inclusion in society. Financial inclusion is proven to decrease poverty if it is carried out optimally. However, mobile money services lead to cost and benefit for people. Thus, trust to use this innovation becomes an important thing. This research aims to assess the role of trust as the mediator between mobile money usage and financial inclusion in productive age communities in Gunungkidul Regency, Yogyakarta, Indonesia. Gunungkidul Regency is one of regencies with the poorest population in the special region of Yogyakarta, Indonesia. It is expected that the increasing of mobile money usage and financial inclusion will reduce the poverty in Gunungkidul Regency, Indonesia. There are 486.509 population of productive age in this research and 400 of total sample which were taken with a non-probability sampling technique. This study applies the Sobel test by Kenny and Baron's mediation analysis and the PROCESS method by Hayes. The results of this study show that the trust partially mediates the effect of mobile money usage towards financial inclusion in productivity age communities in Gunungkidul Regency, Indonesia. In order to build trust, the regulator in Indonesia should pay attention to the detail on data privacy and the effectiveness of mobile money usage. It is an effort to encourage people to use mobile money continuously and to attract more new users. The users are also encouraged to manage the use of mobile money properly as an effort to increase financial inclusion towards poverty alleviation.
The development of technology in the 5.0 era, marked by the increase in internet usage, currently impacts people's habits in accessing financial services, such as mobile money usage. Therefore, it aligns with the government's vision to increase financial inclusion through mobile money usage to reduce poverty. However, Yogyakarta Province is a province with a poverty rate that exceeds the national average, and it is the highest in the Java region. In this regard, digital customer protection needs to be considered because mobile money usage carries a high risk to the security and privacy of user data. Therefore, this study aims to determine the role of digital customer protection in mediating mobile money usage and financial inclusion in productive age communities in Yogyakarta. This study applies the Sobel test by Baron and Kenny and the process method by Hayes. The result of this study shows that digital customer protection significantly mediates mobile money usage towards financial inclusion partially in productive age communities in Yogyakarta Province. With these results, it is expected that all parties should work together to increase mobile money usage to reduce poverty and help the government to achieve the welfare of the community.
Abstrak— Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Atma Jaya Yogyakarta angkatan 82 kelompok 16 bertempat di Dusun Sendang 2, Sawahan, Gunung Kidul, DIY. Sesuai namanya, dusun ini mempunyai area persawahan yang sangat luas dan subur, sehingga potensi pertanian yang dimiliki sangat baik. Hasil pertanian yang dimiliki adalah padi dan jagung. Selain sumber daya alam, Dusun Sendang 2 juga memiliki Sumber Daya Manusia yang sangat banyak seperti perkumpulan Ibu-ibu yang membuat obat tradisional melalui rempah, dan Bapak-bapak yang aktif bertani dengan produk unggulannya yaitu jagung hibrida. Kelompok melakukan beberapa program kerja untuk memaksimalkan potensi SDM yang dimiliki Dusun Sendang 2. Program yang dilakukan antara lain Edukasi dan Pembuatan Batik Jumputan, Pengembangan Jagung Hibrida Sendang 2, dan Pengembangan Produk Sumber Waras. Program kerja ini dilakukan berdasarkan hasil observasi yang ditemukan kelompok, dan dianalisis untuk semakin menyokong potensi dusun. Kata Kunci— Sendang 2, Potensi Dusun, Pengembangan Potensi Program Kerja
Dusun Gedong merupakan salah satu dusun yang terletak di Desa Sawahan, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Kecamatan Ponjong sendiri memiliki total wilayah seluas 104,49 km2 dengan tinggi wilayah 258 mdpl yang didominasi oleh lereng dan lahan miring. Dusun Gedong sendiri memiliki beberapa potensi yang menjadi unggulannya, yaitu sumber mata air dan Kebun Bibit Desa (KBD). Kebun Bibit Desa (KBD) ini dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) yang ada di sana dengan memanfaatkannya untuk menanam bibit jahe. Terdapat juga UMKM Bubuk Jahe Instan di Dusun Gedong yang dirasa masih kurang dalam hal pengembangan produk dan kemasan. Maka dari itu, penulis memutuskan untuk berfokus pada program kerja pengembangan produk dan kemasan UMKM Bubuk Jahe Instan Gedong yang kami lakukan dengan cara memberikan sosialisasi dan praktik memasak dengan harapan ke depannya UMKM ini mampu bersaing di pasar yang lebih luas. Melalui potensi yang digali oleh penulis, didapati hasil yang berupa laporan akhir kelompok dan buku elektronik yang diharapkan mampu bermanfaat bagi banyak pihak.
Desa Semugih adalah sebuah desa yang terletak di kecamatan Rongkop. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat desa Semugih adalah di sektor pertanian, peternakan dan industri kecil. Dari ketiga bidang tersebut, penulis berfokus untuk mengembangkan potensi yang ada di bidang peternakan, yaitu dengan melakukan penyuluhan terkait pengolahan limbah peternakan untuk dijadikan sebagai energi alternatif biogas. Selain itu luaran lainnya adalah buku elektronik ajar yang memuat Pendidikan pengelolaan hewan ternak. Tujuannya adalah untuk mengedukasi dan membantu mensejahterakan masyarakat di desa Semugih. Karena masih dalam masa Pandemi, maka penerjunan KKN ke lapangan secara langsung tidaklah memungkinkan. Oleh karena itu, penulis memuat penyuluhan tersebut kedalam bentuk buku elektronik potensi desa Semugih dan buku elektronik ajar terkait pengelolaan ternak. Semua data dan informasi penulis dapatkan dari sumber yang dapat dipercaya di internet. Selain itu, terdapat potensi lain yang dapat dikembangkan, seperti wisata, pengembangan UMKM, dan sebagainya
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.